Kamis, 13 Juni 2013

Tanda - Tanda Kecil Hari Kiamat

Termin Pertama : Tanda - Tanda Kecil Hari Kiamat
Oleh : Al-Faqir Ila Allah Abu Ukasyah Al-Cilacapiy



Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
            
     Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah U yang telah mengaruniakan kepada kita berbagai macam kenikmatan, nikmat iman, nikmat Islam, nikmat sunnah, nikmat istiqamah, serta tidak lupa pula, untuk kita mensyukuri nikmat kesehatan dan kesempatan, yang kedua nikmat ini banyak dilalaikan oleh manusia untuk mensyukurinya, oleh karena itulah Rasulullah ` pernah bersabda dalam sebuah hadits yang shahih :

عن ابن عباس رضي الله عنهما قال قال النبي صلى الله عليه وسلم نعمتان مغبون فيهما كثير من الناس الصحة والفراغ

Dari Ibnu Abbas hberkata : “Rasulullah ` bersabda :”Dua kenikmatan banyak manusia yang lalai darinya; nikmat kesehatan dan waktu luang”. (HR. Bukhari, Tirmidzi, Ibnu Majah & Ahmad)
Berkata Ibnu Bathal t tentang hadits tersebut :

قال بن بطال معنى الحديث ان المرء لا يكون فارغا حتى يكون مكفيا صحيح البدن فمن حصل له ذلك فليحرص على ان لا يغبن بأن يترك شكر الله على ما انعم به عليه ومن شكره امتثال اوامره واجتناب نواهيه فمن فرط في ذلك فهو المغبون

“Makna hadits tersebut yaitu bahwasanya manusia tidaklah memiliki waktu luang kecuali ia diliputi oleh kesehatan badan, maka barangsiapa yang mendapatkan dua kenikmatan tersebut sekaligus hendaknya ia harus bersungguh - sungguh untuk tidak tertipu dengan meninggalkan rasa syukur kepada Allah U atas apa yang ia karuniakan kepadanya, dan termasuk bentuk rasa syukur kepada Allah U adalah dengan mentaati segala perintah Allah U dan menjauhi segala larangan-Nya, dan barangsiapa yang jauh dari hal tersebut maka ia benar - benar telah tertipu” (Lihat Fathul Bari (11/230))
            
     Kebanyakan manusia tertipu dengan dua kenikmatan tersebut; nikmat sehat dan waktu luang, mereka tidaklah menggunakan kenikmatan tersebut dalam rangka beribadah kepada Allah U, malah sebaliknya menggunakan dua kenikmatan tersebut untuk kesenangan dunia, dan kemaksiatan -wal ‘iyyadzubillah-. Adapun kita maka kita juga sering lalai mensyukuri dua kenikmatan yang agung tersebut, kita tidak menyadari bahwasanya kenikmatan tersebut sangat mahal harganya, tidaklah kita bisa memahami betapa agungnya kenikmatan tersebut kecuali ketika kita telah jatuh sakit, tatkala kita sakit maka barulah kita menyadari akan agungnya nikmat sehat, maka tatkala sakit datang menguji kita, berangan -anganlah kita, ooh.... seandainya saya sehat tentulah nanti saya akan memperbanyak shalat, ooh....seandainya saya sehat tentulah saya akan berbuat baik.

     Demikian pula dengan waktu luang, kita tidak menyadari bahwasanya waktu luang, waktu senggang, merupakan kesempatan yang berharga untuk memperbanyak amalan shaleh, betapa banyak orang yang memiliki waktu luang namun menyia - nyiakannya dalam rangka berleha - leha bahkan berbuat maksiat -wal ‘iyyadzubillah-, barulah tatkala ia dijerat dengan kesibukan yang sangat ia akan mengatakan, ooh...seandainya saya punya waktu luang tentulah saya akan menghafal Al-Qur’an, ooh....seandainya saya punya waktu luang tentulah saya akan menuntut ilmu, namun sekali - kali nikmat sehat dan nikmat waktu luang yang telah terlewat tidak akan bisa untuk kembali lagi, oleh karena itulah tatkala Allah U memberikan kita nikmat kesehatan dan nikmat waktu luang marilah kita gunakan untuk mendulang pahala, dan meraih keridhaan Allah U dengan menuntut ilmu syar’i dan amal shaleh yang lain sebelum semuanya terlambat, karena Rasulullah ` juga telah memberikan wasiat kepada kita untuk mempersiapkan diri mengambil kesempatan di dalam 5 hal sebelum datangnya 5 hal, sebagaimana tertuang dalam sebuah hadits yang mulia :

عن ابن عباس رضي الله عنهما قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم لرجل و هو يعظه : اغتنم خمسا قبل خمس : شبابك قبل هرمك و صحتك قبل سقمك و غناك قبل فقرك و فراغك قبل شغلك و حياتك قبل موتك

Dari Ibnu Abbas h berkata :”Rasulullah ` memberikan nasehat kepada seorang laki - laki :”Ambil kesempatan dalam lima hal sebelum datang lima hal; masa mudamu sebelum datang masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa miskinmu, masa luangmu sebelum datang masa sempitmu, dan hidupmu sebelum datang kematianmu”. (HR. Hakim dalam Mustadrak dan dishahihkan olehnya serta disepakati oleh Dzahabi beliau berkata : “Hadits ini sesuai syarat Bukhari dan Muslim”)
            
     Maka sebelum semua terlambat, mari bergegas memperbanyak amalan shaleh untuk bekal di hari akhir, jangan sampai kita menyesal -wal ‘iyyadzubillah- sebagaimana penyesalan orang - orang kafir tatkala datang hari kiamat. Allah U berfirman :

وَجِيءَ يَوْمَئِذٍ بِجَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ يَتَذَكَّرُ الْإِنْسَانُ وَأَنَّى لَهُ الذِّكْرَى. يَقُولُ يَا لَيْتَنِي قَدَّمْتُ لِحَيَاتِي

Dan didatangkanlah neraka jahannam pada hari kiamat, maka ketika itu menjadi sadarlah manusia,
 namun tidak berguna mereka sadar tatkala itu. Dia mengatakan :”Seandainya saja aku mengerjakan 
amalan shaleh untuk kehidupanku hari ini”. (QS. Al-Fajr (89) : 23 - 24)

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
         Ayat diatas merupakan contoh orang - orang yang lalai, orang - orang yang tertipu, orang - orang yang terbuai dengan kenikmatan sesaat, dia tidak menggunakan kesempatan sebaik - baiknya untuk beramal shaleh, kemana ia habiskan masa mudanya, kemana ia gunakan masa sehatnya, dimana dia sewaktu kaya, apa yang ia habiskan dengan waktu luangnya, dan apa yang ia lakukan selama hidupnya....kemana? Hilang begitu saja, sia - sia, tiada berarti, barulah ketika Allah U menyeretnya ke neraka jahannam ia akan berkata, ooh...seandainya saja saya beramal, ooh...seandainya saja saya berbuat baik. Penyesalan yang mendalam.

Maka mudah - mudahan dengan pertolongan Allah U kita termasuk orang - orang yang sadar, akan pentingnya mensyukuri nikmat sehat dan waktu luang. Amiin....

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
           Menindaklanjuti permintaan sebagian ikhwah yang menginginkan materi seputar huru - hara hari kiamat yang sempat tertunda, maka insya Allah pada kesempatan kali ini kami mencoba untuk merealisasikan permintaan tersebut dengan menghadirkan tema seputar huru - hara hari kiamat. Tema yang sangat menarik untuk dibahas, dan penting untuk diulas, karena ia merupakan implementasi dari rukun iman yang ke lima yaitu iman kepada hari kiamat. Kemudian pembahasan seperti ini diperlukan pula untuk melembutkan hati yang keras, jikalau dulu ada sebagian jama’ah yang bertanya kepada saya, tatkala saya menyampaikan materi do’a dan substansinya, “Ustadz bagaimana caranya agar kita tetap istiqamah, agar kita tetap semangat di dalam menuntut ilmu?”. Oleh karenanya sekarang kita jawab kembali, jikalau kita ingin supaya diri kita bisa terus istiqamah, maka hendaknya kita memperbanyak untuk membaca, atau mendengarkan pembahasan seputar raqa’iq, kematian, huru - hara hari kiamat yang akan mengingatkan kita akan akhirat, dan mengingatkan kita akan adzab yang pedih, yang mana itu semua bisa melembutkan hati yang keras, dan menyadarkan hati yang lalai, karena sesungguhnya penyakit yang hinggap pada diri kita kaum muslimin kebanyakan adalah penyakit cinta dunia dan takut akan kematian, sebagaimana Rasulullah ` pernah bersabda dalam sebuah hadits :

عن ثوبان قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم يوشك الأمم أن تداعى عليكم كما تداعى الأكلة إلى قصعتها فقال قائل أومن قلة نحن يومئذ قال بل أنتم يومئذ كثير ولكنكم غثاء كغثاء السيل ولينزعن الله من صدور عدوكم المهابة منكم وليقذفن الله في قلوبكم الوهن فقال قائل يا رسول الله وما الوهن قال حب الدنيا وكراهية الموت
            
     Dari Tsauban t berkata : Rasulullah ` bersabda :”Hampir - hampir umat - umat akan saling menyeru untuk mengepung kalian sebagaimana orang - orang yang lapar mengerumuni nampan -berisi makanan-“. Berkata seorang penanya :”Apakah kami ketika itu berjumlah sedikit?”. Rasulullah menjawab :”Bahkan kalian ketika itu berjumlah banyak namun kalian tidak ubahnya seperti buih yang terombang - ambing dalam air bah, dan benar - benar Allah U akan mencabut dari dada musuh - musuh kalian perasaan gentar terhadap kalian, dan benar - benar Allah U akan melemparkan dalam hati kalian penyakit Al-Wahnu”. Berkata seorang penanya :”Apakah yang dimaksud dengan Al-Wahnu wahai Rasulullah?”. Beliau ` menjawab :”Cinta dunia dan takut mati”. (HR. Abu Dawud & Ahmad. Dalam riwayat Ahmad disebutkan “Cinta hidup dan takut mati”. Dishahihkan oleh Albany dalam Shahih Wa Dhaif Sunan Abi Dawud).

     Maka untuk mengurai penyakit cinta dunia dan takut mati dalam diri kita, diperlukan suatu pembahasan yang mendorong kita untuk lebih mencintai akhirat, salah satu pembahasan tersebut tidak lain adalah pembahasan seputar huru - hara hari kiamat, yang mana pembahasan tersebut akan mendeskripsikan kepada kita ahwal (keadaan pada hari kiamat), dengan hal tersebut maka kita akan terdorong untuk rajin beramal, terdorong untuk lebih mencintai akhirat, karena akhirat itulah tempat kembali kita, dan itulah kesudahan kita yang kekal dan abadi.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
       Dalam kurun waktu dua jam ini, kami akan mencoba se-efektif dan se-efisien mungkin dalam mengulas pembahasan ini. Karena pembahasan huru - hara hari kiamat adalah pembahasan yang amat banyak, namun dalam kajian ini kami lebih memfokuskan pembahasan tentang asyratus sa’ah (yaitu tanda - tanda hari kiamat) dengan dua pokok pembahasan yaitu tanda - tanda kecil hari kiamat dan tanda - tanda besar hari kiamat, namun apabila tidak mungkin untuk kita menyelesaikan dua pokok pembahasan tersebut pada kesempatan kali ini, maka insya Allah U akan kita cukupkan dengan membahas tanda - tanda kecil hari kiamat, adapun tanda - tanda besar hari kiamat akan kita bahas insya Allah U pada pertemuan berikutnya.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
        Sebelum kita membahas kedua pokok pembahasan kita, maka terlebih dahulu kita akan membahas tentang hakikat hari kiamat.

I.      Hakikat Hari Kiamat
          Yang kita maksudkan disini adalah hari kiamat besar, karena tatkala kita membahas tentang tanda - tanda hari kiamat, maka yang dimaksud adalah tanda - tanda hari kiamat besar, baik itu tanda - tanda kecil maupun besar, oleh karena itulah kami katakan tanda - tanda kecil hari kiamat, bukan tanda - tanda hari kiamat kecil karena dengan ini orang bisa salah faham bahwasanya hari kiamat kecil mempunyai tanda - tandanya. Maka dalam membahas hakikat hari kiamat kita akan membahas yang pertama definisi hari kiamat, kemudian yang kedua nama - nama hari kiamat, dan yang ketiga adalah hari kiamat perkara yang ghaib, yang keempat orang yang mendapati hari kiamat, yang kelima atau yang terakhir kita akan membahas bagaimana tegaknya hari kiamat.

a.      Definisi hari kiamat
Perlu kita ketahui bahwasanya hari kiamat dibagi menjadi dua, yang pertama adalah kiamat kecil dan yang kedua adalah kiamat besar. Apa definisi dari kedua kiamat tersebut?.
Kiamat kecil sebagaimana didefinisikan oleh Syaikh Yusuf Al-Wabil dalam kitabnya Asyratus Sa’ah adalah kematian seseorang, apabila seorang telah meninggal dunia maka telah datang kepadanya kiamat kecil. Hal itu dikarenakan ia telah masuk kedalam ranah hari kiamat, masuk kealam barzakh, salah satu fase dari hari kiamat besar, ia telah melihat dengan haqqul yaqin tentang nikmat atau adzab kubur, oleh karena itulah hal itu disebut kiamat kecil. Sedang kiamat besar maka didefinisikan oleh beliau dengan bangkitnya seluruh manusia dari alam kubur menuju padang makhsyar, yaitu setelah kehancuran seluruh alam semesta. Namun konteksnya jika terdapat di dalam Al-Qur’an, jika disebut dengan hari kiamat maka yang dimaksud adalah kiamat besar.

b.      Nama - nama hari kiamat
Berikut ini adalah beberapa nama hari kiamat sebagaimana yang disebut oleh Allah U di dalam Al-Qur’an :
·        As-Sa’ah (Hari Kiamat) sebagaimana terdapat dalam banyak ayat, seperti firman Allah U :
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا
(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang hari kiamat, bilakah terjadinya?”. (QS. An-Nazi’at (79) : 42)
·        Yaumul Ba’ats (Hari Kebangkitan) -bukan hari kebangkitan nasional yang jatuh pada 20 Mei- melainkan hari kebangkitan manusia dari alam kubur. Sebagaimana firman Allah U :
لَقَدْ لَبِثْتُمْ فِي كِتَابِ اللَّهِ إِلَى يَوْمِ الْبَعْثِ فَهَذَا يَوْمُ الْبَعْثِ وَلَكِنَّكُمْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
"Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit; maka inilah hari berbangkit itu akan tetapi kamu selalu tidak meyakini(nya)." (QS. Ar-Ruum (30) : 56)
·        Yaumud Diin (Hari Pembalasan). Lihat QS. Al-Fatihah (1) : 3
·        Yaumul Hasrah (Hari Penyesalan). Lihat QS. Maryam (19) : 39
·        Ad-Darul Akhirah (Negeri Akhirat). Lihat QS. Al-Ankabut (29) : 64
·        Yaumut Tanaad (Hari Saling Memanggil). Lihat QS. Ghaafir / Al-Mu’min (40) : 32. Dinamakan hari saling memanggil karena sebagian manusia akan memanggil sebagian yang lain untuk meminta tolong, seperti orang munafiq yang meminta tolong kepada orang mu’min supaya meniti sirath dengan perlahan, agar orang munafiq mendapat penerangan dari cahaya orang - orang yang beriman sebagaimana terdapat di dalam QS. Al-Hadid (57) : 13.
·        Ad-Darul Qaraar (Negeri Yang Kekal Abadi). Lihat QS.Ghaafir / Al-Mu’min (40) : 39.
·        Yaumul Fashl (Hari Keputusan). Lihat QS. Ash-Shafaat (37) : 21
·        Yaumul Jam’ (Hari Berkumpul). Lihat QS. Asy-Syuraa (42) : 7
·        Yaumul Hisab (Hari Perhitungan). Lihat QS. Shaad (38) : 53
·        Yaumul Wa’iid (Hari Ancaman). Lihat QS. Qaaf (50) : 20
·        Yaumul Khuluud (Hari Yang Kekal). Lihat QS. Qaaf (50) : 34
·        Yaumul Khuruuj (Hari Keluarnya Manusia Dari Kubur). Lihat QS. Qaaf (50) : 42
·        Al-Waaqi’ah (Hari Kiamat). Lihat QS. Al-Waaqi’ah (56) : 1
·        Yaumut Taghaabun (Hari Ditampakan Kesalahan). Lihat QS. Ath-Thaghaabun (64) : 9
·        Al-Haaqqah (Hari Kiamat). Lihat QS. Al-Haaqqah (69) : 1
·        Ath-Thaammatul Kubraa (Malapetaka Besar). Lihat QS. An-Naazi’at (79) : 34
·        Ash-Shaaakhah (Tiupan Sangkakala). Lihat QS. Abasa (80) : 33
·        Al-Aazifah (Hari Kiamat). Lihat QS. An-Najm (53) : 57

c.       Hari kiamat perkara yang ghaib
Sesungguhnya tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya kiamat kecuali Allah U, bahkan seorang nabi sekalipun atau malaikat yang dekat dengan Allah U tidak mengetahui kapan terjadinya hari kiamat. Banyak sekali dalil - dalil dari Al-Qur’an maupun As-Sunnah yang menjelaskan hal tersebut, diantaranya adalah :

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لَا يُجَلِّيهَا ِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (QS. Al-A’raaf (7) : 187).

Kemudian lihat pula ayat yang semisalnya seperti QS. Al-Ahzab (33) : 63, QS. Luqman (31) : 34, QS. An-Naazi’at (79) : 42 - 44. Semua ayat - ayat tersebut menjelaskan bahwasanya ilmu tentang terjadinya hari kiamat adalah mutlak milik Allah U, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah U. Kemudian hadits - hadits Nabi ` semisal :

عن بن مسعود عن النبي صلى الله عليه و سلم قال : لقيت ليلة أسري بي إبراهيم وموسى وعيسى قال فتذاكروا أمر الساعة فردوا أمرهم إلى إبراهيم فقال لا علم لي بها فردوا الأمر إلى موسى فقال لا علم لي بها فردوا الأمر إلى عيسى فقال أما وجبتها فلا يعلمها أحد إلا الله ذلك وفيما عهد الي ربي عز و جل ان الدجال خارج قال ومعي قضيبان فإذا رآني ذاب كما يذوب الرصاص قال فيهلكه الله

Dari Ibnu Mas’ud t dari Nabi ` bersabda :”Pada malam ketika aku di mi’rajkan aku bertemu dengan Ibrahim, Musa dan Isa r maka mereka saling menyebut - nyebut tentang hari kiamat, hingga hal tersebut di tanyakan kepada Ibrahim p, ia menjawab :”Aku tidak mempunyai pengetahuan tentangnya”. Maka hal itu kemudian ditanyakan kepada Musa p, ia menjawab :”Aku tidak mempunyai pengetahuan tentangnya”. Sampai kemudian hal tersebut ditanyakan kepada Isa p, ia berkata :”Adapun waktunya tidak ada seorangpun yang mengetahuinya kecuali Allah U, yang dijanjikan untukku oleh Rabbku hanyalah bahwasanya Dajjal akan keluar, dan aku akan membawa tombak -untuk membunuhnya- maka apabila ia melihatku, ia akan meleleh sebagaimana timah meleleh, sehingga Allah U membinasakan dirinya”. (HR. Ahmad, Ibnu Majah, Hakim. Berkata Ahmad Syakir :”Isnadnya Shahih”. Juga menurut Hakim sanadnya shahih dan disepakati oleh Dzahabi, namun Syaikh Albani mendhaifkan hadits ini dalam Dhaif Al-Jami Ash-Shaghir)

(Pada malam Mi’raj Nabi ` bersama malaikat Jibril p naik kelangit dunia dan bertemu Adam, kemudian naik kelangit kedua beliau ` bertemu Yahya p dan Isa p, kemudian naik kelangit ketiga beliau ` bertemu Yusuf p, kemudian naik kelangit keempat maka beliau ` bertemu dengan Idris p, kemudian naik kelangit yang kelima beliau ` bertemu dengan Harun p, kemudian naik kelangit keenam dan beliau bertemu dengan Musa p, kemudian naik kelangit ketujuh dan bertemu dengan Ibrahim p . Lihat HR. Bukhari)

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Masih banyak ayat - ayat Al-Qur’an dan hadits - hadits Nabi ` yang senada dengan hal tersebut, bahwasanya tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat kecuali Allah U. Maka sungguh sangat jelas kedustaannya jika kemudian ada orang yang mengaku mengetahui kapan hari kiamat terjadi. Belumlah hilang dari ingatan kita tatkala mendengar sebuah ramalan bahwasanya kiamat akan terjadi pada tanggal 9 bulan 9 tahun 1999 silam, namun itu hanyalah sebuah isapan jempol belaka. Dan baru baru ini ramalan yang ramai dibicarakan bahwasanya kiamat akan terjadi pada tanggal 21 - 12 - 2012 pun sama, semua itu adalah dusta, dan ramalan apapun yang akan ada setelah ini juga sebuah kedustaan. Tidak lain hal itu adalah rajmam bilghaib, menerka - nerka perkara yang ghaib, namun kenyataannya yang tahu kapan terjadinya hari kiamat hanyalah Allah U saja.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Meskipun ilmu tentang hari kiamat itu tersembunyi disisi Allah U dan tidak ada seorangpun yang mengetahui selain-Nya, akan tetapi dalam sebuah hadits Allah U melalui lisan Rasul-Nya ` memberitahukan sedikit pengetahuan kepada kita tentang hari kiamat, yaitu bahwasanya hari kiamat akan terjadi pada hari Jum’at, sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits yang shahih :

عن أبي هريرة أن النبي صلى الله عليه وسلم قال خير يوم طلعت عليه الشمس يوم الجمعة فيه خلق آدم وفيه أدخل الجنة وفيه أخرج منها ولا تقوم الساعة إلا في يوم الجمعة

Dari Abu Hurairah t bahwasanya Rasulullah ` bersabda : “Hari yang terbaik dimana padanya matahari terbit adalah hari Jum’at, di hari itu diciptakan Adam, di hari itu pula ia dimasukan kedalam surga, serta dikeluarkan darinya, dan tidaklah terjadi hari kiamat kecuali di hari Jum’at”. (HR. Muslim, Tirmidzi, dan yang selainnya).

Walau sudah jelas hari apakah kiamat itu terjadi, yaitu hari Jum’at akan tetapi hari Jum’at yang manakah itu akan terjadi? Maka pengetahuan tentang hal ini hanya berada pada sisi Allah U. Hanya saja Allah U memberikan kita petunjuk tentang dekatnya hari kiamat itu dengan ciri - cirinya, sebagaimana yang akan kita bahas insya Allah.

d.      Orang yang mendapati hari kiamat
Orang yang mendapati terjadinya hari kiamat adalah orang yang paling buruk yang tidak memiliki keimanan walaupun seberat biji sawi sekalipun. Mereka adalah orang - orang sudah tidak memiliki rasa malu lagi di dalam dirinya, dalam hal ini Rasulullah ` pernah bersabda :

و الذي نفسي بيده لا تفنى هذه الأمة حتى يقوم الرجل إلى المرأة فيفترشها في الطريق فيكون خيارهم يومئذ من يقول : لو واريتها وراء هذا الحائط

Demi Dzat yang jiwaku dalam genggamannya, tidak akan punah umat ini sehingga datang laki - laki yang berzina di jalanan dengan perempuan, dan orang yang terbaik tatkala itu adalah orang yang berkata :”Kalau seandainya engkau melakukan ini di belakang tembok -tentulah lebih baik-“. (HR. Abu Ya’la. Berkata Al-Haitsami dalam Majma’ Zawaid :”Para perawinya perawi hadits yang shahih”)

Subhanallaah, orang yang terbaik tatkala itu, adalah orang yang masih mempunyai rasa malu meskipun itu sedikit, pantaslah kiranya mereka disebut sebagai manusia yang terburuk, sebagaimana dalam sebuah hadits :

قال ابن مسعود سمعت النبي صلى الله عليه وسلم يقول من شرار الناس من تدركهم الساعة وهم أحياء (أخرجه البخاري وأحمد. و زيد في رواية لأحمد والذين يتخذون قبورهم مساجد)

Berkata Ibnu Mas’ud t :”Saya mendengar Nabi ` bersabda :”Termasuk manusia yang terburuk adalah mereka yang menjumpai hari kiamat sedang mereka dalam keadaan hidup”. (HR. Bukhari & Ahmad. Dan ditambahkan dalam riwayat Ahmad :”Serta mereka yang mengambil kuburan sebagai masjid (tempat peribadatan)”.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Adapun orang - orang yang beriman, maka sebelum datang hari kiamat nyawa mereka akan dicabut oleh hembusan angin yang bertiup di bawah ketiak mereka, tidaklah ia menyisakan seorangpun yang terdapat keimanan di dalam hatinya walaupun sebesat biji dzarrah, kecuali akan dicabut olehnya.

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم يخرج الدجال في أمتي فيمكث أربعين لا أدري أربعين يوما أو أربعين شهرا أو أربعين عاما فيبعث الله عيسى ابن مريم كأنه عروة بن مسعود فيطلبه فيهلكه ثم يمكث الناس سبع سنين ليس بين اثنين عداوة ثم يرسل الله ريحا باردة من قبل الشأم فلا يبقى على وجه الأرض أحد في قلبه مثقال ذرة من خير أو إيمان إلا قبضته حتى لو أن أحدكم دخل في كبد جبل لدخلته عليه حتى تقبضه

Bersabda Rasulullah ` :”Dajjal akan keluar diantara umatku, kemudian dia akan tinggal selama 40, (aku tidak tahu apakah itu 40 hari, apakah itu 40 bulan, apakah itu 40 tahun. Perkataan ini adalah sebuah keragu - raguan dari perawi hadits, dan yang benar adalah 40 hari sebagaimana dijelaskan di dalam hadits yang lain, namun 40 hari tersebut, hari yang pertama lamanya seperti 1 tahun, hari yang kedua lamanya seperti 1 bulan, dan hari yang ketiga lamanya seperti 1 minggu, kemudian sisanya seperti hari - hari biasa). Kemudian Allah U mengutus Isa bin Maryam yang mirip dengan Urwah bin Mas’ud, maka iapun mencari Dajjal dan membinasakannya, kemudian setelah itu manusia tinggal selama 7 tahun dan tidak akan ada perselisihan diantara dua orang, lalu Allah U mengutus angin yang sejuk dari arah Syam -dalam sebuah riwayat yang berhembus melalui bawah ketiak-, maka tidaklah tersisa di permukaan bumi ini orang yang mempunyai kebaikan atau keimanan walaupun sebesar biji dzarrah sekalipun melainkan nyawanya akan dicabut, bahkan jika salah seorang dari kalian masuk kedalam perut gunung sekalipun, maka angin tersebut akan turut masuk mencabut nyawanya”. (HR. Muslim & Ahmad)
Hingga tatkala orang - orang yang beriman telah mati seluruhnya, tinggalah di permukaan bumi ini orang - orang jahat, dan orang - orang yang buruk, kepada merekalah kiamat besar akan ditegakkan.

e.      Bagaimana terjadinya hari kiamat
Kiamat besar akan terjadi secara tiba - tiba dan tidak ada seorangpun yang akan menyadarinya, walaupun seluruh tanda - tanda besar hari kiamat telah keluar sebelumnya. Hari itu adalah hari dimana malaikat Israfil p diperintah oleh U untuk meniup sangkakala, tiupan pertama : tiupan ketakutan yang sangat yang menggetarkan seluruh alam semesta, kemudian tiupan yang kedua : tiupan kematian, dimana seluruh makhluk akan mati kecuali orang - orang yang dikehendaki Allah U, kemudian tiupan yang ketiga setelah seluruh makhluk mati, dan Allah U menghidupkan Israfil kembali untuk meniup tiupan yang ketiga, ketika itulah manusia bangkit dari alam kuburnya untuk menanti pengadilan Allah U. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ath-Thabary di dalam tafsirnya disebutkan :

عن أبي هريرة، قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: لما فرغ الله من خلق السماوات والأرض، خلق الصور، فأعطاه إسرافيل، فهو وضعه على فيه, شاخص بصره إلى العرش ينتظر متى يؤمر ، قال أبو هريرة: يا رسول الله، ما الصور؟ قال : قرن ، قال: وكيف هو؟ قال : قرن عظيم ينفخ فيه ثلاث نفخات: الأولى: نفخة الفزع، والثانية: نفخة الصعق، والثالثة: نفخة القيام لرب العالمين

Dari Abu Hurairah t berkata : “Rasulullah ` bersabda :”Ketika Allah U telah selesai menciptakan langit dan bumi, Allah U menciptakan sangkakala, dan memberikannya kepada Israfil, kemudian ia meletakkannya di mulutnya, sembari memandang keatas Arsy menunggu kapan ia diperintah[1]”. Berkata Abu Hurairah t :”Wahai Rasulullah ` apakah yang dimaksud dengan sangkakala?”. Beliau ` menjawab :”Sebuah Tanduk”. Abu Hurairah t bertanya :”Seperti apakah ia?”. Beliau ` menjawab :”Ia adalah sebuah tanduk yang sangat besar, di tiupkan darinya tiga kali tiupan, tiupan pertama : tiupan ketakutan yang luar biasa, tiupan kedua : tiupan kematian, tiupan yang ketiga : tiupan kebangkitan menuju Rabb semesta alam”. Kemudian beliau melanjutkan :
            “Maka Allah U kelak akan memerintahkan Israfil p untuk meniup tiupan pertama, Allah U berfirman :”Tiuplah tiupan ketakutan yang mengejutkan”. Maka terkejutlah dan takutlah dengan ketakutan yang sangat penduduk langit dan bumi kecuali orang - orang yang dikehendaki oleh Allah U, maka Allah U memerintahkan Israfil untuk memanjangkan tiupan tanpa henti, dan ini sebagaimana firman Allah U :

وما ينظر هؤلاء إلا صيحة واحدة ما لها من فواق

Dan tidaklah mereka menunggu kecuali satu teriakan (tiupan) yang keras yang terus menerus yang tiada berselang”. (QS. Shaad (38) : 15).

            “Maka tatkala itulah gunung - gunung bertebaran seperti kapas, sedang bumi bergoncang menggoncang penghuninya dengan gempa yang amat dahsyat, hal ini sebagaimana firman Allah U :

يوم ترجف الراجفة تتبعها الرادفة قلوب يومئذ واجفة

Pada hari ketika tiupan pertama menggoncang alam, kemudian di ikuti tiupan kedua, hati manusia ketika itu sangat ketakutan”. (QS. An-Naazi’at (79) : 6 - 8)

            “Bumi seperti sebuah kapal yang luluh lantak di lautan, di ombang - ambingkan oleh ombak menggoncang penghuninya, atau seperti sebuah lampu minyak yang tergantung di Arsy, yang di goyang - goyang oleh ruh, maka manusia digoncang dengan keras diatas permukaan bumi, hingga orang yang sedang menyusui kebingungan -sampai melempar bayinya-, orang - orang yang hamil keguguran, anak - anak menjadi beruban, dan syaithan - syaithan lari terbirit - birit sehingga sampailah di sebuah tempat, sedang para malaikat menghadang mereka, maka dipukulah wajah - wajah mereka, maka merekapun kembali, dan manusia kabur dengan perasaan takut saling meminta tolong, sebagaimana firman Allah U :
وَيَا قَوْمِ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ يَوْمَ التَّنَادِ . يَوْمَ تُوَلُّونَ مُدْبِرِينَ مَا لَكُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ عَاصِمٍ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ

Hai kaumku, sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan siksaan hari panggil-memanggil. (yaitu) hari (ketika) kamu (lari) berpaling ke belakang, tidak ada bagimu seorangpun yang menyelamatkan kamu dari (azab) Allah, dan siapa yang disesatkan Allah, niscaya tidak ada baginya seorangpun yang akan memberi petunjuk”. (QS. Al-Mu’min (40) : 32 - 33)

            “Ketika keadaan yang demikian, tatkala bumi terlipat - lipat dari satu permukaan ke permukaan yang lainnya, maka manusia benar - benar melihat perkara yang begitu dahsyat, hingga mereka ditimpa kesusahan yang berat hanya Allah U yang mengetahui kadarnya, kemudian mereka pun melihat kelangit maka ia bagai timah yang meleleh, kemudian lenyaplah matahari dan bulan, bintang - bintang bertebaran dan berjatuhan dari tempatnya...”. (HR. Thabariy, Abu Ya’la, Ibnu Abi Dunya)

            Demikianlah dahsyatnya hari kiamat yang tidak bisa kita bayangkan ketakutannya dan kengeriannya, dan cukuplah ini sebagai sebuah pelajaran bagi kita untuk lebih giat dalam beramal shaleh. 

II.        Tanda - Tanda Kecil Hari Kiamat
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
            Kita masuk pada pokok pembahasan kita yaitu Asratus Sa’ah (tanda - tanda hari kiamat). Akan kita mulai terlebih dahulu dengan tanda - tanda kecil hari kiamat, karena banyaknya point yang akan kita bahas dari tanda - tanda kecil hari kiamat maka kita akan mencukupkan untuk mengulas tanda - tanda kecil hari kiamat pada kesempatan kali ini. Adapun tanda - tandanya yaitu :

a.      Diutusnya Nabi `
Diutusnya Nabi Muhammad ` untuk menutup Nabi dan Rasul merupakan salah satu tanda dari dekatnya hari kiamat besar. Rasulullah ` pernah bersabda :

عن أنس قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم بعثت أنا والساعة كهاتين قال وضم السبابة والوسطى

Dari Anas t berkata : “Rasulullah ` bersabda :”Masa aku diutus dengan hari kiamat seperti dua jari ini”. Berkata Anas t :”Dan beliau melekatkan jari telunjuk dengan jari tengahnya”. (HR. Muslim)
Dalam hadits yang lain beliau ` bersabda :

عن أبي جبيرة قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : بعثت في نسيم الساعة
            
     Dari Abu Jubairah t berkata :”Rasulullah ` bersabda :”Aku diutus di permulaan hari kiamat”. (HR. Dulaby dalam Al-Kana Wal Asma. Dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah)
            Hadits - hadits diatas mengisyaratkan bahwasanya Rasulullah ` diutus di permulaan hari kiamat dan menunjukan bahwasanya kiamat telah dekat sejak Rasulullah ` diutus, dengan demikian diutusnya Rasulullah ` merupakan sebagian tanda dari dekatnya hari kiamat besar.

b.      Wafatnya Nabi `
Rasulullah ` bersabda :

اعدد ستا بين يدي الساعة موتي ثم فتح بيت المقدس ثم موتان يأخذ فيكم كقعاص الغنم ثم استفاضة المال حتى يعطى الرجل مائة دينار فيظل ساخطا ثم فتنة لا يبقى بيت من العرب إلا دخلته ثم هدنة تكون بينكم وبين بني الأصفر فيغدرون فيأتونكم تحت ثمانين غاية تحت كل غاية اثنا عشر ألفا

Hitunglah enam hal sebelum hari kiamat ; kematianku, kemudian penaklukan baitul maqdis, kemudian kematian yang mengambil kalian secepat penyakit menular yang menimpa kambing, kemudian melimpahnya harta sehingga ada seorang laki - laki diberi 100 dinar namun ia berlalu dengan perasaan marah, kemudian fitnah yang tidak menyisakan sebuah rumahpun di Arab kecuali akan dimasukinya, kemudian gencatan senjata yang akan terjadi antara kalian dan Bani Ashfar (yaitu orang - orang Romawi) maka mereka berkhianat, dan akan mendatangi kalian -dengan pasukan- dibawah 80 bendera, setiap bendera berjumlah 12.000 personel”. (HR. Bukhari)

            Dari hadits diatas diketahui bahwasanya wafatnya Nabi ` merupakan salah satu tanda dari dekatnya hari kiamat besar, kemudian penaklukan baitul maqdis yang telah tebukti kebenarannya di zaman Umar bin Khattab t , kemudian penyakit thaun (menular) pada zaman sahabat, dan melimpahnya harta sehingga tidak di dapati seorang pun yang miskin hal ini pernah terjadi di masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz t dan akan terjadi lagi nanti tatkala Nabi Isa p turun ke dunia, kemudian fitnah yang masuk keseluruh rumah di jazirah Arab, ada sebagian ulama muta’akhirin yang menafsirkan fitnah tersebut dengan TV, karena tidaklah setiap rumah kaum muslimin pada zaman ini melainkan disitu terdapat TV, hal ini disebut fitnah oleh para ulama karena hampir semua program acara di TV terdapat kemaksiatan. Kemudian gencatan senjata antara kaum muslimin dan orang - orang Romawi yang di akhiri dengan pengkhianatan orang - orang Romawi, maka kelak kaum muslimin akan memenangkan peperangan dan membuka Konstantinopel.


c.       Penaklukan Baitul Maqdis
Dalam hadits yang telah disampaikan tadi, Nabi ` mengabarkan bahwasanya Baitul Maqdis akan ditaklukkan oleh kaum muslimin, yaitu tepatnya pada masa pemerintahan Umar bin Khattab t, hal itu diawali oleh Nabi ` tatkala beliau menyeru Heraklius untuk masuk Islam, pada asalnya Heraklius meyakini bahwasanya Rasulullah ` adalah seorang Nabi akhir zaman yang diutus, ketika ia mendapati sifat - sifat beliau ` dari Abu Sufyan yang tatkala itu belum masuk Islam. Namun karena ia takut jikalau kekuasaannya akan sirna darinya, dan orang - orang berpaling darinya, maka ia menolak dakwah beliau.

Karena penolakan tersebutlah maka Rasulullah ` sebagai Rasul yang haq yang diutus untuk seluruh manusia diakhir zaman, mengutus pasukan sebanyak 3 ribu personil yang dikomandoi Zaid bin Haritsah t untuk menaklukan negeri Syam ini terjadi padda tahun 8 Hijriyah. Mereka bertemu dengan pasukan Romawi sebanyak 100 ribu personil, sehingga pecahlah perang Mu’tah dimana beberapa orang sahabat syahid dalam peperangan ini, seperti; Zaid bin Haritsah, Ja’far bin Abi Thalib, Abdullah bin Rawahah g, untuk kemudian komando diambil oleh Khalid bin Walid t, sehingga Allah U memenangkan kaum muslimin. Kemudian pada tahun 9 Hijriyah Romawi berniat membalas kekalahannya, maka Nabi ` menyulut semangat para sahabat untuk berperang, sehingga beliau pergi dengan 30 ribu sahabat kedaerah Tabuk, bermukim disana selama lebih dari 10 hari namun tidak melihat tanda - tanda Romawi, untuk kemudian beliau kembali ke Madinah.

Setelah haji wada’ beliau mengutus pasukan yang dikomandoi Usamah bin Zaid bin Haritsah, namun sebelum Usamah bin Zaid sampai, Nabi ` telah terlebih dahulu wafat. Kemudian pemerintahan di lanjutkan oleh Abu Bakar Ash-Shidiq t, beliau tetap memerintahkan Usamah bin Zaid t untuk pergi sebagaimana Rasulullah ` memerintahkannya, hingga ia diberi kemenangan oleh Allah U. Pada tahun 12 Hijriyah Abu Bakar t mengirim sebuah pasukan untuk menaklukkan Syam dengan di pimpin oleh Abu Ubaidah Al-Jarrah t namun pada akhirnya komando diambil alih oleh Khalid bin Walid t setelah ia datang dari kemenangannya dalam peperangan melawan Persia di Iraq, maka dengan pertolongan Allah U lewat komando Khalid bin Walid t kaum muslimin banyak memenangi peperangan, hingga tatkala Abu Bakar Ash-Shidiq t wafat, dan digantikan oleh Umar bin Khattab t, maka beliau tidak ingin jika kaum muslimin hatinya bergantung pada Khalid bin Walid t, beliau tidak ingin kaum muslimin terfitnah jika kemenangan mereka selama ini disebabkan oleh Khalid bin Walid t bukan pertolongan Allah U, maka beliau memberikan komando kepada Abu Ubaidah Al-Jarrah t.

Hingga kemudian Umar bin Khattab t memerintahkan Abu Ubaidah t untuk pergi ke jantung kota Syam, Baitul Maqdis, maka kaum musliminpun pergi dan mengepung Baitul Maqdis selama 4 bulan, hingga akhirnya penduduk Syam menginginkan perjanjian damai dengan syarat Umar bin Khattab t sendirilah yang mewakili kaum muslimin, maka beliaupun menyetujuinya, beliau datang pada bulan Rajab tahun 16 Hijriyah, melalui pegunungan dan beliau bertakbir maka kaum muslimin bertakbir seluruhnya, beliau masuk ke Baitul Maqdis melalui sebuah pintu yang di lewati oleh Rasulullah ` tatkala Isra Mi’raj, maka beliau berdamai dengan penduduk Syam dan mesyaratkan kepada mereka supaya orang - orang Romawi keluar dari Baitul Maqdis dalam waktu 3 hari dengan damai, maka beliaupun menuju Sakhrah (Sebuah tempat di Baitul Maqdis) dan shalat menghadap Ka’bah. Dengan demikian terbuktilah kebenaran sabda Rasulullah ` bahwa Baitul Maqdis akan ditaklukkan.



d.      Munculnya Nabi - Nabi Palsu
Nabi Muhammad ` adalah utusan Allah U yang terakhir yang tidak ada Nabi dan Rasul sepeniggal beliau, maka barangsiapa yang mengaku mendapatkan nubuwwah (kenabian) saksikanlah bahwa orang itu adalah pendusta. Namun demikian Rasulullah ` telah mengabarkan kepada kita bahwasanya akan muncul para pendusta yang mengaku sebagai Nabi, beliau ` bersabda :

ولا تقوم الساعة حتى يبعث دجالون كذابون قريبا من ثلاثين كلهم يزعم أنه رسول الله

Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga muncul dajjal - dajjal pendusta yang jumlahnya mendekati 30 orang, semuanya mengaku bahwa dia seorang nabi”. (HR. Bukhari & Muslim)

            Pada zaman sahabat kita mengetahui orang - orang yang mengaku nabi seperti; Musailamah Al-Kadzaab, Al-Aswad Al-‘Anasy di Yaman, keduanya terbunuh, dari golongan perempuan Sajah yang dinikahi Musailamah Al-Kadzaab dan tatkala ia terbunuh maka ia kembali kepada Islam, kemudian Thulaihah bin Khuwailid Al-Asady yang kemudian bertaubat serta memperbagus keislamannya. Pada zaman ini kita mengenal Mirza Ghulam Ahmad nabi palsu pendiri aliran sesat Ahmadiyah, Ahmad Mushadeq pendiri Al-Qiyadah Al-Islamiyah yang konon sudah bertaubat, kemudian Lia Aminudin dengan agama sesatnya Salamullah dan yang lain sebagainya.

e.      Amanah yang disia - siakan
Rasulullah ` pernah bersabda :

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا ضيعت الأمانة فانتظر الساعة قال كيف إضاعتها يا رسول الله قال إذا أسند الأمر إلى غير أهله فانتظر الساعة
            
Dari Abu Hurairah t berkata :”Rasulullah ` bersabda :”Apabila amanah telah disia - siakan maka tunggulah hari kiamat”. Berkata seseorang :”Bagaimana amanah itu bisa disia -siakan?”. Beliau menjawab :”Apabila sebuah urusan diberikan kepada orang yang bukan ahlinya maka tunggulah hari kiamat”. (HR. Bukhari)

f.        Dicabutnya ilmu dan merajalelanya kebodohan
Rasulullah ` bersabda :

إن الله لا يقبض العلم انتزاعا ينتزعه من العباد ولكن يقبض العلم بقبض العلماء حتى إذا لم يبق عالما اتخذ الناس رءوسا جهالا فسئلوا فأفتوا بغير علم فضلوا وأضلوا

Sesungguhnya Allah U tidak mencabut ilmu secara langsung dari dada seorang hamba, namun Dia mencabut ilmu dengan mewafatkan para ulama, sehingga tatkala tidak tersisa seorang alim, maka manusia mengambil pemuka - pemuka yang bodoh, mereka ditanya dan berfatwa tanpa ilmu, maka mereka menjadi sesat dan menyesatkan”. (HR. Bukhari & Muslim)

g.      Merebaknya perzinahan
Termasuk tanda - tanda hari kiamat adalah merebaknya perzinahan, sebagaimana Rasulullah ` bersabda :

عن أنس بن مالك قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إن من أشراط الساعة أن يرفع العلم ويثبت الجهل ويشرب الخمر ويظهر الزنا
            
Dari Anas bin Malik t berkata :”Rasulullah ` bersabda :”Termasuk tanda - tanda hari kiamat ialah diangkatnya ilmu, menyebarnya kebodohan, diminumnya khamr dan merebaknya zina”. (HR. Bukhari & Muslim)

            Bahkan lebih jauh daripada itu, bahwasanya sebagian orang daripada umat ini akan menghalalkan perzinahan sebagaimana Rasulullah ` bersabda :

ليكونن من أمتي أقوام يستحلون الحر والحرير والخمر والمعازف
Akan ada dari umatku orang - orang yang menghalalkan zina, sutera, khamr dan alat - alat musik”. (HR. Bukhari)

h.      Menjamurnya riba
Dalam hal ini Rasulullah ` bersabda :

عن بن مسعود عن النبي صلى الله عليه و سلم قال بين يدي الساعة يظهر الربا

Dari Abdullah bin Mas’ud t dari Nabi ` bersabda :”Mendekati hari kiamat akan menjamur praktek riba”. (HR. Thabraniy  dalam Al-Ausath. Dishahihkan oleh Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah)

Jikalau dulu seorang renternir atau lintah darat adalah seorang juragan, maka renternir pada zaman sekarang sudah menjelma menjadi perusahaan yang terorganisir, ia tidak lain adalah bank beserta cabang - cabangnya. Diubah menjadi apapun namanya, bunga, faedah, point, maka tetap yang namanya riba hakikatnya adalah sama.

i.        Munculnya berbagai macam alat musik (jenis musik) dan penghalalannya
Rasulullah ` bersabda :

ليكونن من أمتي أقوام يستحلون الحر والحرير والخمر والمعازف

Akan ada dari umatku orang - orang yang menghalalkan zina, sutera, khamr dan alat - alat musik”. (HR. Bukhari)

j.        Berbangga - bangga dengan mempercantik masjid
Rasulullah ` bersabda :

أن النبي صلى الله عليه وسلم قال لا تقوم الساعة حتى يتباهى الناس في المساجد
            
      “Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga manusia berbangga - bangga dengan masjid”. (HR. Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Majah, Ahmad)

            Dalam hadits yang lain beliau ` bersabda :

إذا زخرفتم مساجدكم و حليتم مصاحفكم فالدمار عليكم
            
     “Jika kalian telah menghiasi masjid - masjid kalian, mempercantik mushaf - mushaf kalian, maka kebinasaan atas kalian”. (Lihat Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir. Dihasankan oleh Albani)

        Berkata Al-Munawi dalam Faidhul Qadir (1/367) mengomentari hadits ini :”Maka menghiasi masjid - masjid dan mempercantik mushaf - mushaf adalah dilarang, karena hal tersebut dapat menyibukan hati, dan menghilangkan kekhusyukan, tadabur, dan hadirnya hati bersama Allah U, dan pendapat madzab  Syafi’i dalam permasalahan mempercantik masjid -atau ka’bah- dengan emas atau perak adalah mutlak haram, adapun selainnya maka makruh”.
        Masjid kubah emas dan yang semisalnya adalah salah satu contoh ghuluw dalam permasalahan ini, boleh bagi kita memperindah masjid namun yang sewajarnya saja.

k.      Berlomba - lomba dalam meninggikan bangunan
Rasulullah ` bersabda :

لا تقوم الساعة.... حتى يتطاول الناس في البنيان

Tidak akan terjadi hari kiamat....hingga manusia berlomba – lomba meninggikan bangunan”. (HR. Bukhari)

l.        Banyaknya pembunuhan
Salah satu fitnah yang merajalela sebagai salah satu tanda dekatnya hari kiamat besar adalah banyaknya pembunuhan. Yang sangat memperihatinkan adalah bahwasanya pembunuh ternyata tidak mempunyai alasan kenapa ia harus membunuh, namun ia membunuh karena hasratnya, tidak peduli siapapun yang ia bunuh baik dikenal maupun tidak, baik mempunyai dendam padanya ataupun tidak, namun sekali - kali ia membunuh untuk memuaskan hasratnya -wal ‘Iyyadzubillaah-. Rasulullah ` bersabda :

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم والذي نفسي بيده لا تذهب الدنيا حتى يأتي على الناس يوم لا يدري القاتل فيم قتل ولا المقتول فيم قتل فقيل كيف يكون ذلك قال الهرج القاتل والمقتول في النار

Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggamannya, tidak akan sirna dunia ini sehingga akan datang kepada manusia sebuah zaman dimana seorang pembunuh tidak tahu untuk apa ia membunuh, tidak juga yang terbunuh kenapa ia dibunuh”. Maka dikatakan :”Bagaimana hal itu dapat terjadi?”. Beliau bersabda :”Pembunuhan, pembunuhan, pembunuh dan yang terbunuh berada dalam neraka”. (HR. Muslim)

m.    Waktu menjadi singkat
Dalam sebuah hadits disebutkan :

عن أبي هريرة قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : لا تقوم الساعة حتى يتقارب الزمان فتكون السنة كالشهر ويكون الشهر كالجمعة وتكون الجمعة كاليوم ويكون اليوم كالساعة وتكون الساعة كاحتراق السعفة

Dari Abu Hurairah t berkata :”Rasulullah ` bersabda :”Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga waktu menjadi singkat, setahun seperti sebulan, sebulan seperti sepekan, sepekan seperti sehari, dan sehari terasa seperti satu jam, sedangkan satu jam sama seperti membakar daun kering”. (HR. Ahmad. Berkata Al-Arnauth :”Shahih sesuai syarat Muslim”)

n.      Pasar - pasar  yang berdekatan
Dalam sebuah hadits disebutkan :

عن أبي هريرة ان رسول الله صلى الله عليه و سلم قال : لا تقوم الساعة حتى تظهر الفتن ويكثر الكذب ويتقارب الأسواق

Dari Abu Hurairah t bahwasanya Rasulullah ` bersabda :”Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga muncul fitnah, dan kedustaan merajalela, serta pasar yang berdekatan”. (HR. Ahmad. Berkata Al-Arnauth :”Sanadnya shahih, perawi Bukhari dan Muslim”)

o.      Banyak terjadi gempa

قال النبي صلى الله عليه وسلم لا تقوم الساعة حتى يقبض العلم وتكثر الزلازل
            
Nabi ` bersabda :”Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga ilmu dicabut, dan banyak terjadi gempa”. (HR. Bukhari)

p.      Muncul para wanita yang berpakaian tetapi telanjang
Rasulullah ` pernah bersabda :

صنفان من أهل النار لم أرهما... ونساء كاسيات عاريات مميلات مائلات رءوسهن كأسنمة البخت المائلة لا يدخلن الجنة ولا يجدن ريحها وإن ريحها ليوجد من مسيرة كذا وكذا

Dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah aku lihat....(disebutkan) dan wanita yang berpakaian tetapi telanjang, berlenggak - lenggok, kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tidak mendapati baunya, padahal bau surga itu tercium dari jarak sekian dan sekian”. (HR. Muslim)

q.      Membesarnya hilal (awal bulan baru)
Termasuk tanda hari kiamat adalah membesarnya hilal sehingga hilal bisa disaksikan dalam waktu yang lama secara jelas, di katakan ini seperti hilal tanggal dua padahal ia hilal tanggal satu. Rasulullah ` bersabda :

من اقتراب الساعة انتفاخ الأهلة وأن يرى الهلال لليلة فيقال هو بن ليلتين

Termasuk tanda dekatnya hari kiamat adalah membesarnya hilal, sehingga hilal tanggal satu terlihat seperti hilal tanggal dua, dikatakan ini hilal tanggal dua”. (HR. Thabraniy dalam Ash-Shaghir)

r.       Banyaknya jumlah wanita dan sedikitnya jumlah laki - laki
Rasulullah ` bersabda :

من أشراط الساعة أن يقل العلم ويظهر الجهل ويظهر الزنا وتكثر النساء ويقل الرجال حتى يكون لخمسين امرأة القيم الواحد
          
 Termasuk dari tanda hari kiamat adalah menjadi berkurangnya ilmu dan merebaknya kebodohan, merajalelanya zina, dan jumlah wanita bertambah, serta jumlah laki - laki berkurang, sehingga 50 orang perempuan dibawah tanggung jawab seorang laki - laki”. (HR. Bukhari)

s.       Banyak kematian mendadak
Nabi ` bersabda :

من اقتراب الساعة أن يرى الهلال قبلا فيقال : لليلتين و أن تتخذ المساجد طرقا و أن يظهر موت الفجأة

Termasuk tanda dekatnya hari kiamat, tatkala hilal terlihat secara jelas dikatakan ini hilal tanggal dua, dan masjid - masjid dijadikan tempat berlalu lalang, dan muncul kematian mendadak”. (Lihat Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir. Dihasankan oleh Albaniy)

t.       Negeri Arab kembali menjadi hijau dan mengalir sungai - sungai
Dari Abu Hurairah t bahwasanya Rasulullah ` bersabda :

لا تقوم الساعة حتى يكثر المال ويفيض حتى يخرج الرجل بزكاة ماله فلا يجد أحدا يقبلها منه وحتى تعود أرض العرب مروجا وأنهارا
            
Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga harta berlimpah ruah hingga ada seorang laki - laki yang keluar untuk membayar zakat hartanya, maka ia tidak mendapati seorangpun yang menerimanya, dan hingga tanah Arab kembali menjadi hijau dan mengalir sungai - sungai”. (HR. Muslim)

u.      Banyak hujan sedikit tanaman yang tumbuh
Dari Abu Hurairah t berkata :”Rasulullah ` bersabda :

لا تقوم الساعة حتى يمطر الناس مطرا عاما ولا تنبت الأرض شيئا

Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga akan turun kepada manusia hujan tahunan namun tidak tumbuh sesuatupun dari tanah”. (HR. Ahmad)

v.      Sungai Eufrat menyingkap gunungan emas
Dari Abu Hurairah t berkata :”Rasulullah ` bersabda :

يوشك الفرات أن يحسر عن كنز من ذهب فمن حضره فلا يأخذ منه شيئا

Hampir - hampir sungai Eufrat menyingkap gunungan emas, barangsiapa yang hadir menyaksikan tatkala itu maka janganlah mengambil sedikitpun darinya”.  (HR. Bukhari & Muslim)

w.    Binatang buas dan benda mati berbicara kepada manusia
Rasulullah ` bersabda :

والذي نفسي بيده لا تقوم الساعة حتى يكلم السباع الإنس ويكلم الرجل عذبة سوطه وشراك نعله ويخبره فخذه بما أحدث أهله بعده

Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggamannya, tidak akan terjadi kiamat sehingga binatang buas berbicara kepada manusia, dan gagang cemeti serta tali terompahnya berbicara kepadanya, serta pahanya mengabarkan apa yang telah terjadi dari keluarganya setelahnya”. (HR. Ahmad. Dishahihkan oleh Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah)

x.       Bergesernya gunung - gunung dari tempatnya
Dari Samurah t berkata :”Rasulullah ` bersabda :

لا تقوم الساعة حتى تزول الجبال عن أماكنها وترون الأمور العظام التي لم تكونوا ترونها
            
Tidak akan terjadi kiamat sehingga gunung - gunung bergeser dari tempatnya semula”. (HR. Thabraniy. Dishahihkan oleh Albani)

y.      Berharap mati disebabkan cobaan yang teramat berat
Dari Abu Hurairah t dari Nabi ` bersabda :

لا تقوم الساعة حتى يمر الرجل بقبر الرجل فيقول يا ليتني مكانه
            
Tidak akan terjadi kiamat sehingga berlalu seorang laki - laki melewati kuburan dan berkata, seandainya saja saya ada diposisi orang mati ini, -dalam riwayat tidaklah orang memegang teguh agama kecuali mendapat ujian-”. (HR. Bukhari & Muslim)

z.       Orang Romawi memerangi kaum muslimin
Rasulullah ` bersabda :

اعدد ستا بين يدي الساعة....(وفيه) ثم هدنة تكون بينكم وبين بني الأصفر فيغدرون فيأتونكم تحت ثمانين غاية تحت كل غاية اثنا عشر ألفا
           
Hitunglah enam hal sebelum hari kiamat.... kemudian gencatan senjata yang akan terjadi antara kalian dan Bani Ashfar (yaitu orang - orang Romawi) maka mereka berkhianat, dan akan mendatangi kalian -dengan pasukan- dibawah 80 bendera, setiap bendera berjumlah 12.000 personel”. (HR. Bukhari)




[1] Ibnu Abbas berkata ;”Sesungguhnya peniup sangkakala -Israfil- tidak pernah berkedip sejak diperintah oleh Allah untuk untuk memegang sangkakala dan bersiap untuk meniupnya”. Lihat Al-Bidayah Wa Nihayah (19/309)

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon kesediaannya untuk menggunakan kata - kata yang santun