Kamis, 13 Juni 2013

Tanda - Tanda Besar Hari Kiamat

Termin Kedua : Tanda - Tanda Besar Hari Kiamat
Oleh : Al-Faqir Ila Allah Abu Ukasyah Al-Cilacapiy




Ma’asyiral muslimin rahimakumullah           
Berikut ini tanda - tanda besar hari kiamat.

I.          Imam Mahdi
Akan muncul di akhir zaman seorang laki - laki dari ahli bait yang akan memerintah dan memenuhi bumi dengan keadilan, setelah sebelumnya bumi dipenuhi dengan kedholiman. Laki - laki tersebut adalah Al-Mahdiy yang mempunyai sifat - sifat sebagai berikut :

a.      Nama dan nasabnya
Nama Imam Mahdi adalah Muhammad bin Abdillah sebagaimana Rasulullah ` pernah bersabda :

لا تذهب أو لا تنقضي الدنيا حتى يملك العرب رجل من أهل بيتي يواطئ اسمه اسمي

Tidak akan lenyap atau sirna dunia sehingga seorang laki - laki dari ahli baitku menguasai Arab, namanya sama dengan namaku”. (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ahmad. Hasan Shahih)

Dalam sebuah riwayat :

يواطئ اسمه اسمي واسم أبيه اسم أبي

Namanya sama dengan namaku dan nama bapaknya sama dengan nama bapakku(HR. Abu Dawud. Dishahihkan oleh Albani)
                     
     Adapun nasab beliau maka termasuk anak keturunan Hasan bin Ali bin Abi Thalib t, atau anak keturunan Fathimah j. Dalam hal ini Rasulullah ` pernah bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah j berkata :”Aku mendengar Rasulullah ` bersabda :

المهدي من عترتي من ولد فاطمة

Al-Mahdiy termasuk anak keturunanku dari Fathimah(HR. Abu Dawud, Ibnu Majah. Dishahihkan oleh Albaniy)
                     
     Berkata Ibnu Katsir t :”Dia (Al-Mahdiy) adalah Muhammad bin Abdullah, keturunan Ali dan Fathimah dari Hasan” (Lihat Asyratus Sa’ah 250)

b.      Sifatnya
Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al-Khudriy t berkata :”Bersabda Rasulullah ` :

المهدي مني أجلى الجبهة أقنى الأنف يملأ الأرض قسطا وعدلا كما ملئت جورا وظلما يملك سبع سنين

Al-Mahdiy dari keturunanku, dahinya lebar, hidungnya mancung, dia akan akan memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana sebelumnya diisi dengan kezhaliman dan kelaliman,  ia akan berkuasa selama tujuh tahun”. (HR. Abu Dawud & Hakim. Beliau berkata :”Shahih sesuai syarat Muslim, namun beliau tidak mengeluarkannya)

      Mengenai akhlaqnya maka Allah U akan memperbaiki dirinya dalam satu malam, sebagaimana Rasulullah ` bersabda :

المهدي منا أهل البيت يصلحه الله في ليلة

Al-Mahdiy dari termasuk keturunan kami dari ahli bait, Allah U memperbaiki dirinya dalam satu malam”. (HR. Ibnu Majah & Ahmad. Dishahihkan oleh Albani)
                     
      Berkata Ibnu Katsir t :”Maksud dari memperbaikinya ialah mengampuninya, memberikan taufiq kepadanya, mengilhaminya, meluruskannya, setelah sebelumnya tidak demikian”. Dikatakan bahwa sebelum kemunculannya Imam Mahdiy tidak mengetahui, dan tidak menyangka jika dirinya adalah Al-Mahdiy yang ditunggu kedatangannya, hal ini sekaligus menyangkal orang yang mengaku sebagai Imam Mahdiy, setelah Allah U mengilhami dirinya dalam satu malam, maka Imam Mahdiy berjalan sesuai taufiq dari Allah U kepada dirinya, sehingga ia ditolong dan didukung oleh penduduk Masyriq untuk menaklukan Arab, tatkala Allah U menundukan Arab untuknya, kaum muslimin berbondong - bondong membaiat dirinya, sadarlah mereka bahwasanya ia adalah Al-Mahdiy yang ditunggu - tunggu.

c.       Tempat munculnya
Al-Mahdiy akan muncul dari arah Masyriq, dan membawa panji berwarna hitam, ketika tiga orang dari anak khalifah saling berperang memperebutkan tahta disisi Ka’bah. Rasulullah ` bersabda :

يقتتل عند كنزكم ثلاثة كلهم ابن خليفة ثم لا يصير إلى واحد منهم ثم تطلع الرايات السود من قبل المشرق فيقتلونكم قتلا لم يقتله قوم ثم ذكر شيئا لا أحفظه فقال فإذا رأيتموه فبايعوه ولو حبوا على الثلج فإنه خليفة الله المهدي

Akan berperang disisi perbendaharaan Ka’bah tiga orang semua putra Khalifah, yang semuanya tidak akan memperoleh apa yang mereka inginkan, sehingga munculah bendera - bendera berwarna hitam dari arah Masyriq, maka mereka akan memerangi kalian -orang - orang Arab- dengan sebuah serangan yang tidak pernah dilakukan oleh sebuah kaum”. Berkata perawi :”Kemudian beliau menyebutkan tentang suatu hal yang aku tidak hafal”. Maka Rasulullah ` kemudian bersabda :”Apabila kalian mendapatinya -yang dimaksud yaitu Al-Mahdiy-, maka berbaiatlah kepadanya walaupun harus merangkak diatas salju”. Dalam sebuah riwayat “Karena sesungguhnya dia adalah khalifah Allah Al-Mahdiy”. Namun riwayat yang terakhir ini di dhaifkan oleh ulama ahli hadits. (HR. Ibnu Majah, Hakim. Hakim berkata :”Hadits shahih sesuai syarat Bukhari & Muslim dan namun tidak dikeluarkan oleh mereka”. Disepakati oleh Adz-Dzahabiy)

d.      Peristiwa yang terjadi di masanya
Imam Mahdiy akan terlebih dahulu muncul sebelum kedatangan Dajjal, sehingga tatkala Dajjal keluar maka Imam Mahdiy menunggu kedatangan Nabi Isa p sedang poros pemerintahan Islam ketika itu berada di Syam, tatkala Nabi Isa p turun di menara putih Masjid Damaskus sedang waktu itu kaum muslimin hendak menegakan shalat shubuh maka beliau disuruh untuk mengimami manusia namun beliau menolak, sebagaimana yang akan kita sebutkan pula Insya Allah U ketika membahas tentang Isa p, pada akhirnya Nabi Isa p akan keluar bersama kaum muslimin untuk membunuh Dajjal dan membasmi orang - orang Yahudi yang senantiasa mengiringi Dajjal, maka orang - orang Yahudi akan terbirit - birit ketakutan sehingga mereka mencari tempat untuk bersembunyi, namun tidaklah mereka bersembunyi dibelakang sesuatu benda, apakah itu batu, tembok, pohon, atau binatang sekalipun kecuali benda - benda tersebut akan berucap :”Wahai mu’min dibelakang saya ada Yahudi, bunuh dia”. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits :

قال عيسى عليه السلام افتحوا الباب فيفتح ووراءه الدجال معه سبعون ألف يهودي كلهم ذو سيف محلى وساج فإذا نظر إليه الدجال ذاب كما يذوب الملح في الماء وينطلق هاربا ويقول عيسى عليه السلام إن لي فيك ضربة لن تسبقني بها فيدركه عند باب اللد الشرقي فيقتله فيهزم الله اليهود فلا يبقى شيء مما خلق الله يتوارى به يهودي إلا أنطق الله ذلك الشيء لا حجر ولا شجر ولا حائط ولا دابة إلا الغرقدة فإنها من شجرهم لا تنطق إلا قال يا عبد الله المسلم هذا يهودي فتعال اقتله
Berkata Isa bin Maryam p -setelah selesai shalat shubuh bersama kaum muslimin- :”Bukalah pintu, maka dibukalah sedang Dajjal berada di belakangnya bersama 70.000 orang Yahudi yang mengikutinya, semuanya memakai jubah tebal bersenjatakan pedang, tatkala Dajjal melihat Isa p ia meleleh seperti garam yang larut di dalam air, sehingga ia kabur ketakutan, berkata Isa p :”Sesungguhnya aku mempunyai satu tusukan untukmu, yang kau tidak sanggup untuk mendahuluiku darinya”. Maka Isa p mendapatinya di pintu Lud sebelah timur, maka beliau membunuhnya disana, kemudian Allah U juga membinasakan Yahudi, tidaklah tersisa dari apa yang diciptakan oleh Allah U yang digunakan oleh Yahudi untuk bersembunyi, kecuali Allah U akan menjadikannya mampu berbicara, tidaklah batu, pohon, tembok, atau binatang sekalipun kecuali akan berkata :”Wahai hamba Allah U muslim, ini yahudi, kemari bunuh dia”. Kecuali pohon Gharqad yang tidak akan berbicara karena ia adalah pohon orang Yahudi”. (HR. Ibnu Majah. Sanadnya Hasan).

II.         Dajjal Al-Masih
                     Beberapa waktu setelah kemunculan Imam Mahdiy maka munculah Dajjal, sekarang kita akan membahas hal - hal yang berkaitan dengan Dajjal, sifat - sifatnya, tempat keluarnya, dan kisah - kisah atau riwayat yang berkenaan dengannya.

a.      Makna Al-Masih
Para ulama telah banyak merangkum arti kata dari Al-Masih di tinjau dari segi etimologi (bahasa) setidaknya ada 20  lebih makna, dan 50 lebih perkataan ulama tentang hal ini. Namun dari yang paling masyhur makna Al-Masih sebagai berikut :

Al-Masih jika dimutlakan memiliki arti yang saling bertolak belakang; Al-Masih bermakna Ash-Shiddiq (jujur dan terpercaya), dan Al-Masih bermakna Adh-Dholil, dan Al-Kadzab (yaitu orang yang sesat dan pendusta). Maka jika dikatakan Isa Al-Masih berarti maknanya Isa seorang yang jujur, jika dikatakan Dajjal Al-Masih berarti Dajjal pendusta dan sesat.

Kemudian dikatakan pula Dajjal Al-Masih karena salah satu matanya Mamsuh (buta), dalam sebuah hadits disebutkan :

وإن الدجال ممسوح العين

Sesungguhnya Dajjal buta -sebelah- matanya”. (HR. Muslim)

                     Dikatakan dinamakan Dajjal Al-Masih karena ia mengusap dunia selama 40 hari dalam bahasa majas yang berarti berkeliling dunia, karena kata Al-Masih berasal dari masaha - yamsahu artinya membasuh, mengusap. Tidaklah ada sebuah tempat di dunia ini melainkan akan di datangi oleh Dajjal, sebagaimana di dalam hadits Tamim Ad-Darry sebagaimana kita akan sebutkan selengkapnya nanti Insya Allah U :

وإني مخبركم عني إني أنا المسيح وإني أوشك أن يؤذن لي في الخروج فأخرج فأسير في الأرض فلا أدع قرية إلا هبطتها في أربعين ليلة غير مكة وطيبة فهما محرمتان علي كلتاهما كلما أردت أن أدخل واحدة أو واحدا منهما استقبلني ملك بيده السيف صلتا يصدني عنها

“Dalam hadits ini Dajjal mengatakan :”Sesungguhnya saya mengabarkan kepada kalian bahwasanya saya adalah Dajjal Al-Masih, dan hampir dekat waktunya saya diizinkan keluar, sehingga saya keluar, dan akan berjalan di bumi selama 40 malam tanpa meninggalkan sebuah perkampunganpun kecuali  akan saya singgahi, kecuali Makkah dan Thayyibah (Madinah), karena keduanya diharamkan untuk saya, setiap saya berkeinginan untuk masuk salah satu dari keduanya, maka malaikat akan menghadang saya dengan sebuah pedang yang tajam di tangannya mengusir saya darinya”. (HR. Muslim)

b.      Makna Dajjal
Sedang kata Dajjal maka diambil dari kata dajala yang bermakna  menutup dan menyembunyikan hakikat, dan disebut Dajjal dengan sighah mubalaghah karena ia adalah orang yang sangat pendusta, menutup kebenaran dengan kebathilan, menyembunyikan hakikat yang sebenarnya.

c.       Sifatnya
Adapun sifatnya maka terbagi menjadi dua; yang pertama sifat lahiriyah dari fisik Dajjal, yang kedua sifat lahiriyah dari apa yang menjadi ciri Dajjal.

·           Sifat lahiriyah dari fisik Dajjal
              Dajjal adalah seorang manusia anak keturunan Adam p yang bertubuh besar, berkulit merah, berambut keriting, buta mata kanannya dalam riwayat yang lain buta mata kirinya dan jam’ (penggabungan) kedua riwayat tersebut adalah Dajjal kedua matanya cacat akan tetapi yang satu buta dan yang lainnya hanya cacat namun tidak sampai buta, dan salah satu matanya yaitu mata kirinya mencuat seperti buah anggur sebagaimana dikatakan oleh Qadhi Iyadh yang dinukil oleh Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim, kemudian dari segi wajah Dajjal diserupakan oleh Rasulullah ` dengan Abdul Uza bin Qathan seorang laki - laki dari bani Khuza’ah. Sebagaimana dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar t bahwasanya Rasulullah ` mensifati Dajjal tatkala beliau melihatnya di dalam mimpi, beliau bersabda  :

فإذا رجل أحمر جسيم جعد الرأس أعور عينه اليمنى كأن عينه عنبة طافية قلت من هذا قالوا هذا الدجال وأقرب الناس به شبها ابن قطن قال الزهري رجل من خزاعة هلك في الجاهلية

Dia adalah seorang laki - laki berkulit merah, bertubuh besar, berambut keriting, buta matanya yang sebelah kanan, seolah - olah salah satu matanya seperti anggur yang mencuat, maka Rasulullah bertanya kepada malaikat :”Siapa orang ini?”. Mereka menjawab :”Dajjal!”. Dan aku mengira orang yang paling mirip dengannya adalah Ibnu Qathan”. Berkata Az-Zuhriy :”Ibnu Qathan adalah seorang laki - laki dari bani Khuza’ah yang meninggal waktu jahiliyah”. (HR. Bukhari & Muslim)

                            
      Termasuk sifatnya pula Dajjal adalah keningnya lebar, rambutnya seperti ranting pohon sebagaimana terdapat di dalam hadits riwayat Ahmad.

كان شعر رأسه أغصان شجرة

Rambut kepalanya seperti ranting pohon”. (HR. Ahmad. Dishahihkan oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya)

            Termasuk sifatnya Dajjal adalah seorang yang mandul, tidak memiliki keturunan. Sebagaimana hal tersebut juga disebutkan oleh Nabi ` :“Sesungguhnya ia tidak memiliki keturunan”. (HR. Muslim)

·           Sifat lahiriyah yang menjadi ciri Dajjal
Dajjal mempunyai ciri - ciri khusus yang tidak dimiliki oleh orang selainnya, karena kalau kita melihat ciri fisik Dajjal tadi masih memungkinkan ada orang yang menyerupainya, namun kalau kita melihat ciri - ciri yang berikut ini maka bisa dipastikan bahwasanya ia adalah Dajjal Al-Masih yang keluar di akhir zaman.

Yang pertama diantara kedua mata Dajjal tertulis huruf “Ka Fa Ra dalam riwayat yang lain tertulis “Kafir” yang tulisan tadi bisa dibaca oleh setiap muslim, baik muslim tersebut pandai baca tulis ataupun tidak. Dalam sebuah hadits disebutkan :

وإن بين عينيه مكتوب كافر

Dan sesungguhnya diantara kedua mata Dajjal tertulis “Kafir”. (HR. Bukhari) . Dalam sebuah riwayat :”Yang dapat dibaca oleh setiap muslim”.

                         Lalu bagaimanakah bentuk tulisannya? Dalam hal ini Imam Nawawi t menjelaskan :”Yang benar -dalam permasalahan ini- yang di pegang oleh para muhaqiq bahwasanya tulisannya itu benar - benar nampak seperti adanya, ia adalah tulisan yang nyata, yang Allah U jadikan sebagai tanda dari tanda - tanda akan kepastian kekufurannya, kedustaannya, kebathilannya, yang Allah U nampakan kepada setiap muslim, yang pandai baca tulis maupun tidak, dan Allah U sembunyikan dari siapa yang Dia inginkan kebinasaannya dan terfitnah darinya, dan hal itu tidak mustahil”. (Lihat Asyratus Sa’ah Hal. 281).

                    Tanda yang kedua, Dajjal akan membawa sungai dari api dan sungai dari air, namun sesungguhnya sungai yang nampak dari api itu adalah air yang segar, dan sungai yang nampak dari air itu adalah api yang panas.  Sebagaimana Rasulullah ` bersabda :

لأنا أعلم بما مع الدجال منه معه نهران يجريان أحدهما رأي العين ماء أبيض والآخر رأي العين نار تأجج فإما أدركن أحد فليأت النهر الذي يراه نارا وليغمض ثم ليطأطئ رأسه فيشرب منه فإنه ماء بارد

Sesungguhnya aku mengetahui apa yang dibawa Dajjal, bersamanya ada dua buah sungai yang mengalir, salah satunya sumber mata air yang bening -sejuk- dan yang lain api yang menyala - nyala, apabila ada salah seorang menjumpainya maka datangilah sungai yang terlihat seperti api, maka tutup matalah dan telungkupkan kepalanya, minumlah darinya karena ia adalah air yang sejuk”. (HR. Muslim)
                            
     Dalam riwayat lain :”Dajjal akan keluar sedang bersamanya sungai dari air dan api, yang dilihat manusia itu adalah api maka sebenarnya ia adalah air yang sejuk, sedang yang dilihat itu adalah air maka sebenarnya itu api yang membakar...”. (HR. Bukhari)
                            
      Dajjal juga akan membawa surga dan neraka, namun surganya itu adalah neraka, dan nerakanya itu adalah surga. Dajjal juga mempunyai sebuah tunggangan berupa keledai yang jarak antara kedua telinga keledainya itu sepanjang 40 hasta (20 m). Sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits :

و له حمار يركبه عرض ما بين أذنيه أربعون ذرعا

Dan ia mempunyai keledai yang ia tunggangi, jarak antara kedua telinga keledai selebar 40 hasta (20 m)”. (HR. Ahmad & Hakim. Dishahihkan oleh Hakim dan disepakati oleh Dzahabiy).
                            
     Dan diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dalam kitabnya Hilyatul Auliya, satu langkah dari keledai Dajjal bisa menjangkau perjalanan tiga malam, dan ia akan melangkahi laut sebagaimana seorang melangkahi sungai kecil. Diriwayatkan dalam Shahih Muslim bahwasanya kecepatan Dajjal dalam berjalan mengelilingi bumi seperti kecepatan air hujan yang di tiup angin kencang.

d.      Dajjal merupakan fitnah terbesar sepanjang masa
Tidak ada fitnah sejak Allah U menciptakan Adam p hingga hari kiamat fitnahyang lebih besar, dan lebih dahsyat daripada fitnah Dajjal, sehingga para Nabi dan Rasul sebelum Nabi Muhammad ` pun mengingatkan kaumnya akan fitnah Dajjal. Dalam sebuah hadits disebutkan :

ما بين خلق آدم إلى قيام الساعة خلق أكبر من الدجال

Tidak ada diantara penciptaan Adam dan tegaknya hari kiamat sebuah penciptaan yang lebih besar daripada fitnah Dajjal”. (HR. Muslim)

e.      Apakah Dajjal sudah ada
Pada zaman Nabi ` ada seorang laki - laki bernama Ibnu Shayyad yang sempat di sangka oleh Nabi dan para sahabat sebagai Dajjal, namun setelah Nabi ` mendengar berita dari Tamim Ad-Dariy tentang Dajjal maka beliaupun berkhutbah di hadapan manusia membenarkan berita tersebut. Sebagaimana tersebut di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari Fathimah binti Qais j: “.....-dan di dalamnya Rasulullah ` bersabda- :”Apakah kalian tahu kenapa aku mengumpulkan kalian?”. Mereka menjawab :”Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui”. Beliau ` melanjutkan :”Aku tidak mengumpulkan kalian untuk menasehati kalian akan janji dan ancaman, namun aku mengumpulkan kalian karena Tamim Ad-Dariy yang dulunya nashraniy datang memba’iatku dan masuk Islam, ia mengabarkan kepadaku sebuah peristiwa yang sesuai dengan apa yang aku katakan kepada kalian tentang Dajjal Al-Masih. Dia berkata bahwa dirinya berlayar dengan sebuah kapal dengan 30 awak dari Lakhm dan Judzam, maka mereka di ombang - ambingkan oleh ombak selama sebulan diatas laut, sehingga mereka kemudian terdampar diatas sebuah pulau di tempat terbenamnya matahari, kemudian mereka duduk di dekat kapal, dan akhirnya masuk kedalam pulau, sampai mereka bertemu dengan binatang yang berbulu lebat dan tidak diketahui mana depan dan mana belakangnya, mereka berucap :”Celaka, hewan apa kamu ini?”. Ia menjawab :”Saya Jasasah”. Mereka bertanya :”Apa itu Jasasah?”. Hewan itu berkata :”Wahai manusia, pergilah kalian menemui seorang laki - laki di kuil, sesungguhnya ia mempunyai kabar yang di nantikan”. Dia -Tamim- berkata :”Tatkala ia menyebutkan seorang laki - laki maka kami takut dia adalah syaithan”. Maka kami pun bertolak secepatnya, hingga tatkala kami masuk kedalam kuil, maka di situ terdapat seorang manusia paling besar yang pernah kami lihat, terbelenggu dengan rantai yang kuat, kedua tangannya terikat bersama leher diantara lutut dan mata kakinya dengan rantai besi, maka kami berkata :”Celakalah, siapa kamu?”. Dia menjawab :”Telah ditentukan kabarku terhadap kalian, katakanlah siapa kalian?”. Mereka menjawab :”Kami orang - orang Arab, yang sedang berlayar dengan kapal, untuk kemudian kami mendapati laut menghebat, dan ombak mengombang - ambingkan kami selama sebulan, sehingga kami terdampar ke pulaumu ini, maka kami duduk di sekitar kapal, dan masuk ke pulaumu, dan kami menemui seekor binatang yang lebat bulunya tidak diketahu mana depan dan ekornya karena saking lebat bulunya, maka kami bertanya: “Siapa kamu?. Ia menjawab :”Jasasah”. “Apakah Jasasah itu?” Tanya kami. Ia berkata :”Pergilah kalian menemui laki - laki ini di dalam kuil, karena kabar tentangnya sangat dinantikan”. Maka kamipun pergi kesini secepatnya, dan kami takut darinya karena barangkali ia adalah setan. Laki - laki besar berkata :”Kabarkan kepadaku tentang pohon kurma Baisan!”. Kami menjawab :”Kamu bertanya perihal apa tentangnya?”. Dia berkata :”Aku bertanya tentang kurmanya apakah masih berbuah?”. Kami jawab :”Ya”. Dia berucap :“Adapun sebentar lagi ia tidak akan berbuah”. “Kabarkan kepadaku tentang danau Thabariyah!” Ia melanjutkan. “Apa yang kau tanyakan tentangnya?” Tukas kami. “Apakah masih ada airnya?”. Kami jawab :”Airnya banyak”. “Adapun sebentar lagi airnya akan habis” Jawabnya. “Kabarkan kepadaku tentang mata air zughur!”. “Apa yang kau tanyakan tentangnya?”. “Apakah masih ada air, dan apakah para penduduk masih menggunakannya untuk bercocok tanam?”. Kami Jawab :”Ya, airnya banyak dan masih digunakan penduduk untuk bercocok tanam”. “Kabarkan kepadaku tentang Nabi yang ummi apa yang ia perbuat!”. Kami jawab :”Ia telah keluar dari Makkah dan tinggal di Yatsrib”. Dia bertanya lagi :”Apaka orang - orang Arab memeranginya?”. Kami jawab :”Ya”. “Lantas apa yang ia lakukan terhadap mereka?”. Maka kami kabarkan bahwasanya telah nampak orang - orang disekitarnya dari bangsa Arab yang mentaatinya”. Ia bertanya :”Apakah demikian?”. “Benar” Jawab kami. Dia melanjutkan :”Adapun jika demikian, maka alangkah beruntungnya mereka yang mau mengikutinya, sesungguhnya aku mengabarkan kepada kalian tentang diriku, bahwasanya aku adalah Al-Masih Dajjal, dan hampir - hampir aku diizinkan untuk keluar, maka akupun keluar, dan berjalan di muka bumi selama 40 hari.....”. (HR. Muslim)

Pada intinya Dajjal sudah ada di zaman Nabi ` dan masih dibelenggu hingga saat ini. Ia belum boleh keluar sampai nanti pada saat yang di kehendaki oleh Allah U di akhir zaman, ketika Allah U menghendaki kehancuran dunia sudah dekat masanya.

f.        Tempat keluarnya Dajjal
Dajjal akan keluar dari arah timur, dari Khurasan sebagaimana Rasulullah ` bersabda :

الدجال يخرج من أرض بالمشرق يقال لها خراسان

Dajjal akan keluar disebuah tempat di arah timur yang disebut dengan Khurasan”. (HR. Tirmidzi. Dishahihkan oleh Albani).
                            
           Khurasan adalah sebuah  daerah yang luas yang meliputi beberapa kota seperti : Naisabur, Hirah, Marwa, Balkh, Sarakh, yang sekarang dekat dengan Negara Turkmenistan, Iran, dan Turki.

g.      Pengikut Dajjal
Ketika Dajjal keluar maka ia akan diikuti oleh 70.000 orang yahudi Ashbahan, Rasulullah ` bersabda :

يتبع الدجال من يهود أصبهان سبعون ألفا عليهم الطيالسة

Dajjal akan diikuti 70.000 orang dari Yahudi Ashbahan mereka memakai jubah tebal”. (HR. Muslim)
                            
       Orang - orang yang tertipu dan terfitnah dengan keanehan Dajjal kebanyakan dari kaum wanita, karena wanita lebih cepat mendahulukan perasaan di banding akal, maka mereka lebih cepat terpengaruh dengan fitnah Dajjal. Dan akan ada nanti di hari akhir laki - laki yang pulang kerumahnya guna mengikat istri, ibu, anak perempuan, saudari, dan bibinya karena takut mereka akan pergi mengikuti Dajjal. Sebagaimana disebutkan di dalam hadits :

ينزل الدجال في هذه السبخة بمر قناة فيكون أكثر من يخرج إليه النساء حتى ان الرجل ليرجع إلى حميمه والى أمه وابنته وأخته وعمته فيوثقها رباطا مخافة ان تخرج إليه

Dajjal akan singgah di tanah Mirqanah -sebuah lembah di madinah- dan orang - orang yang banyak keluar menemuinya kebanyakan dari kalangan wanita, sehingga ada laki - laki yang pulang ke istrinya, ibunya, anak perempuannya, saudarinya, dan bibinya untuk kemudian mereka diikat, karena takut akan keluar menemui Dajjal”. (HR. Ahmad. Sanadnya dinilai shahih oleh Ahmad Syakir)

h.      Fitnah dan peristiwa aneh di zaman Dajjal
Dajjal muncul dengan membawa keanehan - keanehan, ia tidak hanya mengaku sebagai Nabi, namun lebih dari itu ia mengaku sebagai Tuhan. Semua orang disuruh untuk mengakui Dajjal sebagai Tuhan, jika mereka tidak mau maka Dajjal akan menyiksa mereka, apabila suatu kaum mau beriman kepada Dajjal, maka Dajjal akan memerintahkan langit untuk menurunkan hujan, maka dengan serta merta langit menurunkan hujannya, kemudian Dajjal memerintahkan bumi untuk mengeluarkan perbendaharaannya, dan tumbuhannya maka dengan seketika keluarlah apa yang dia inginkan, sungguh sebuah fitnah yang luar biasa. Akan tetapi, tatkala Dajjal melewat sebuah kaum kemudian mereka tidak mau beriman, maka Dajjal memerintahkan langit untuk menahan hujannya, dan bumi untuk menjadi gersang, maka gersanglah, menjadi kering kerontang, hingga kaum tersebut mengalami penderitaan. (Sebagaimana hal tersebut di riwayatkan di dalam Shahih Muslim)

Dajjal akan berdiam dibumi selama 40 hari, namun satu hari seperti satu tahun, satu hari berikutnya seperti satu bulan, satu hari seperti satu minggu, dan selebihnya seperti hari - hari biasa, selama itu pula Dajjal berkeliling dunia, tidak ada satu tempatpun dimuka bumi kecuali ia singgahi, selain Makkah dan Madinah, karena keduanya dijaga oleh Malaikat, sehingga tatkala Dajjal sampai di pinggiran kota Madinah dia akan berkata :”Itu menara masjidnya Ahmad, saya tidak bisa masuk lantaran dijaga oleh Malaikat”. Maka kemudian Dajjal mengguncang bumi tiga kali goncangan sehingga keluarlah orang - orang munafik dari kota Madinah untuk mengikuti Dajjal, itulah hari pembersihan. (Lihat Bukhari dan Muslim)

Dajjal akan menfitnah manusia dengan keanehan yang ia miliki, sampai datang seorang laki - laki badui kepadanya, dan Dajjal berkata :”Apakah engkau akan percaya bahwa aku tuhan, jika aku menghidupkan kembali bapak dan ibumu?”. Maka ia menjawab :”Ya”. Sehingga dua orang setan kemudian menjelma menjadi kedua orang tuanya dan didatangkan dihadapannya, seraya berkata :”Wahai anakku ikutilah dia karena dia adalah tuhanmu!”.(Sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh Albani). Sungguh sangat besar fitnah tatkala itu hampir - hampir orang tidak ada yang selamat dengan tipu daya Dajjal, karena ia betul - betul membawa perkara yang ajaib diluar kemampuan manusia biasa, oleh karena itu dibutuhkan ilmu supaya kita terhindar dari fitnah Dajjal.

Maka diriwayatkan bahwasanya ada seorang laki - laki yang terbaik pada kala itu, ia seorang laki - laki yang berilmu, terbukti bahwasanya ia mempelajari hadits - hadits Rasulullah ` berkenaan dengan Dajjal, sebagaimana tersebut didalam hadits :

يأتي الدجال وهو محرم عليه أن يدخل نقاب المدينة بعض السباخ التي بالمدينة فيخرج إليه يومئذ رجل هو خير الناس أو من خير الناس فيقول أشهد أنك الدجال الذي حدثنا عنك رسول الله صلى الله عليه وسلم حديثه فيقول الدجال أرأيت إن قتلت هذا ثم أحييته هل تشكون في الأمر فيقولون لا فيقتله ثم يحييه فيقول حين يحييه والله ما كنت قط أشد بصيرة مني اليوم فيقول الدجال أقتله فلا أسلط عليه

Dajjal akan mendatangi pinggiran madinah sedang ia dilarang untuk masuk kedalamnya, maka akan mendatanginya seorang laki - laki yang terbaik, atau manusia yang terbaik tatkala itu, dia berkata :”Aku bersaksi bahwasanya engkau adalah Dajjal yang telah dikabarkan oleh Rasulullah ` kepada kami di dalam haditsnya”. Maka Dajjal akan berkata kepada pengikutnya :”Saksikanlah, apakah jika aku membunuhnya kemudian menghidupkannya kembali kalian akan meragukanku?”. Mereka menjawab :”Tidak”. Kemudian Dajjalpun membunuhnya dan menghidupkannya kembali, orang itu berkata setelah ia dihidupkan :”Sungguh demi Allah, sekarang saya benar - benar lebih yakin dari sebelumnya -bahwa engkau adalah Dajjal-, Maka Dajjal berkata :”Aku hendak membunuhnya namun aku tidak kuasa melakukannya”. (HR. Bukhari)


i.        Berlindung dari fitnah Dajjal
Karena fitnahnya yang begitu besar, oleh sebab itulah Rasulullah ` mengajarkan kepada kita kiat - kiat untuk menjaga diri kita supaya terhindar dari fitnah Dajjal, jangan sampai seorang itu congkak merasa imannya kuat, merasa dirinya mampu untuk melawan syubhat dan fitnah, karena sesungguhnya hati ini lemah sedang syubhat keras menyambar di dalam hati. Oleh karena itulah Rasulullah ` mengabarkan, ada seorang laki - laki yang menyangka kuat imannya, mengira bisa membentengi dirinya dari fitnah Dajjal, ia ingin melawan syubhat Dajjal namun justru ia akan mempercayai Dajjal dan mengimaninya, sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadits :

من سمع بالدجال فلينأ عنه فوالله إن الرجل ليأتيه وهو يحسب أنه مؤمن فيتبعه مما يبعث به من الشبهات

Barangsiapa yang mendengar tentang Dajjal maka menghindarlah darinya, Demi Allah akan ada seorang laki - laki yang merasa dirinya seorang mu’min -lalu ia mendatanginya- namun pada akhirnya ia akan mengikutinya, disebabkan syubhat yang Dajjal bawa”. (HR. Abu Dawud, Ahmad. Dishahihkan oleh Albani)
                            
       Kiat untuk membentengi diri dari fitnah Dajjal, yang pertama menghafal sepuluh ayat pertama surat Al-Kahfi atau sepuluh ayat terakhir, maka barangsiapa yang berjumpa dengan Dajjal hendaknya membacanya maka ia akan terbebas dari fitnahnya. (Sebagaimana hadits riwayat Muslim). Kemudian senantiasa berdoa memohon kepada Allah U untuk dilindungi dari fitnah Dajjal, seperti doa setelah tasyahud.
                                               
III.       Turunnya Nabi Isa p
                     Setelah Dajjal keluar dan berdiam dibumi selama selang waktu hampir 40 hari, maka dekat masanya Nabi Isa p diturunkan oleh Allah U dari langit untuk membunuhnya. Nabi Isa p yang menurut orang Nasraniy disalib, ternyata beliau masih hidup hingga sekarang, karena  beliau diangkat oleh Allah U kelangit kedua sebagaimana dalam hadits Isra Mi’raj, kelak Nabi Isa p akan turun dari langit dengan berpegangan sayap malaikat, tepatnya di sebuah menara putih di Damaskus, sebagaimana yang akan kita jelaskan nanti Insya Allah U. Dan perlu diketahui bahwasanya Nabi Isa p tidak membawa syari’at baru, namun beliau berhukum dengan syari’atnya Nabi Muhammad ` yaitu syari’at Islam yang mulia dan sempurna.

a.      Sifat fisik Nabi Isa p
Nabi Isa p sebagaimana di jelaskan oleh Rasulullah didalam hadits - haditsnya adalah seorang yang tegap badannya, tidak terlampau tinggi juga tidak pendek, berkulit kemerah - merahan, dadanya bidang, rambutnya lurus panjangnya sebahu, apabila ia menunduk maka seolah - olah rambutnya meneteskan air walaupun tidak basah, jika ia mengangkat kepalanya maka seolah - olah mencucurkan mutiara. Adapun dari segi wajah maka Rasulullah ` mengumpamakan beliau dengan Urwah bin Mas’ud Ats-Tsaqafy salah seorang sahabat yang mulia. Dan tidaklah ada orang kafir yang mencium aroma nafas Nabi Isa pkecuali orang tersebut akan mati, padahal aroma nafas Nabi Isa p tercium sejauh mata memandang.

b.      Sifat turunnya Nabi Isa p dari langit
Nabi Isa p akan turun kedunia tepatnya di menara putih masjid Jami’ Al-Umawy Damaskus sebelah timur, memakai baju yang berwarna kemerah - merahan dalam riwayat memakai dua pakaian yang dicelup warna kuning, dengan berpegangan pada sayap malaikat, sedang ketika itu kaum muslimin hendak melaksanakan shalat shubuh, maka ketika kaum muslimin melihat Nabi Isa p, pemimpin mereka yaitu Imam Mahdi menyuruh Nabi Isa p untuk maju kedepan dan menjadi imam shalat, namun beliau berkata :”Sesungguhnya sebagian kalian adalah imam bagi sebagian yang lain, kemulian yang diberikan oleh Allah U bagi umat ini”. Sehingga Nabi Isa p shalat di belakang Imam Mahdiy.

c.       Amal yang dikerjakan Nabi Isa p setelah turun ke dunia
Nabi Isa p diturunkan oleh Allah p ke dunia pada hari kiamat mempunyai sebuah hikmah yang besar, diantaranya bahwa beliau menjadi bukti akan kebenaran risalah Muhammad `, sekaligus mendustakan orang - orang Yahudi yang menyangka bahwa mereka telah membunuh Isa p sebagaimana firman Allah U :

وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا . بَلْ رَفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا

Dan ucapan mereka (orang - orang Yahudi): "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Mulia lagi Maha Bijaksana”. (QS. An-Nisa (4) : 157 - 158)
                            
      Dan mendustakan pula orang - orang Nashrani bahwa Isa p disalib untuk menjadi juru selamat yang menebus dosa - dosa mereka, oleh karena itulah tidak mengherankan kalau kita dapati orang - orang Nashrani berbuat sesuai hawa nafsu mereka, berzina, bermaksiat, karena dosa bisa ditebus oleh mereka dengan membeli surat pengakuan dosa, dan dosa itu bisa ditebus manakala mereka meyakini Isa p sebagai juru selamat mereka, namun sekali - kali tidak demikian, bahkan Isa p akan datang dihari kiamat untuk mematahkan salib - salib mereka, membunuh babi - babi, menghapus pajak, serta menolak jizyah, sebagaimana Rasulullah ` bersabda :

والذي نفسي بيده ليوشكن أن ينزل فيكم ابن مريم حكما مقسطا فيكسر الصليب ويقتل الخنزير ويضع الجزية ويفيض المال حتى لا يقبله أحد

Demi Dzat yang jiwaku dalam genggaman-Nya, hampir - hampir akan turun diantara kalian Isa bin Maryam p sebagai hakim yang adil, mematahkan salib - salib, membunuh babi, dan menghapus pajak (upeti), dan harta akan melimpah ruah sehingga tidak ada orang yang mau menerimanya”. (HR. Bukhari & Muslim)
                           
      Dikatakan kenapa Isa bin Maryam p menghapus jizyah (pajak), padahal jizyah adalah termasuk syari’at Nabi Muhammad ` yang tetap ada, sedang Nabi Isa p berhukum dengan syari’at Nabi Muhammad ` dan tidak membawa syari’at baru. Kalau kita mau mencermati syari’at jizyah (pajak) adalah syari’at Islam yang dibebankan kepada orang kafir yang berlindung kepada pemerintahan Islam, jadi sebenarnya orang muslim tidak ada kewajiban membayar pajak, hanya zakat, dan shadaqah wajib saja. Maka orang - orang kafir yang bernaung kepada pemerintahan Islam wajib membayar jizyah (pajak) apabila mereka masih bersikukuh memeluk agamanya, dan mereka masih diperbolehkan untuk mengamalkan agamanya asal tidak menampakan syi’ar mereka dihadapan kaum muslimin. Namun hal tersebut sekali - kali tidak akan berlaku di zaman Isa bin Maryam p, karena pada hari kiamat Nabi Isa p hanya memberi dua pilihan kepada orang kafir; yaitu masuk Islam atau dibunuh!, jikalau Rasulullah ` memberi tiga pilihan kepada orang kafir dalam syari’at jihad; pilih masuk Islam, membayar upeti dan tetap boleh memeluk agamanya, atau diperangi, maka Nabi Isa p tidak ridha jika ada orang kafir hidup di muka bumi ini, sehingga dia memberi dua pilihan; masuk Islam atau dipancung?”. Oleh sebab itulah kelak dihari kiamat orang - orang Nashrani akan berbondong - bondong masuk Islam, Allah U berfirman :

وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا

Dan tidak ada seorangpun dari ahli kitab kecuali akan beriman kepada Isa sebelum wafatnya, dan pada hari kiamat dia akan menjadi saksi atas mereka”. (QS. An-Nisa (4) : 159)
                            
        Maka sungguh celaka dan ruginya orang - orang Nashrani pada masa sekarang jika mereka tidak mau masuk Islam.


d.      Peristiwa yang terjadi setelah Nabi Isa p turun
Rasulullah ` bersabda :“Berkata Isa bin Maryam p -setelah selesai shalat shubuh bersama kaum muslimin- :”Bukalah pintu, maka dibukalah sedang Dajjal berada di belakangnya bersama 70.000 orang Yahudi yang mengikutinya, semuanya memakai jubah tebal bersenjatakan pedang, tatkala Dajjal melihat Isa p ia meleleh seperti garam yang larut di dalam air, sehingga ia kabur ketakutan, berkata Isa p :”Sesungguhnya aku mempunyai satu tusukan untukmu, yang kau tidak sanggup untuk mendahuluiku darinya”. Maka Isa p mendapatinya di pintu Lud sebelah timur, maka beliau membunuhnya disana, kemudian Allah U juga membinasakan Yahudi, tidaklah tersisa dari apa yang diciptakan oleh Allah U yang digunakan oleh Yahudi untuk bersembunyi, kecuali Allah U akan menjadikannya mampu berbicara, tidaklah batu, pohon, tembok, atau binatang sekalipun kecuali akan berkata :”Wahai hamba Allah U muslim, ini yahudi, kemari bunuh dia”. Kecuali pohon Gharqad yang tidak akan berbicara karena ia adalah pohon orang Yahudi”. (HR. Ibnu Majah. Sanadnya Hasan)

Kemudian beliau ` melanjutkan :”Dan sesungguhnya masa Isa p di bumi selama 40 tahun, satu tahun seperti setengah tahun, satu tahun seperti sebulan, sebulan seperti sepekan, dan hari - hari akhir seperti mengeringkan jemuran, hingga salah seorang diantara kalian waktu subuh berada di salah satu pintu kota Madinah, belum sempat mencapai pintu yang lain hari sudah menjadi senja”. Maka dikatakan :”Wahai Rasulullah bagaimana kami shalat di hari - hari yang pendek tersebut?”. Beliau menjawab :”Kalian kira - kira saja sebagaimana kalian memperkirakan pula panjangnya hari - hari ini, maka shalatlah”. Beliau ` bersabda :”Maka Isa p diantara umatku akan menjadi hakim yang adil, imam yang bijaksana, ia mematahkan salib, menyembelih babi, dan menghapus pajak, dan meninggalkan sadaqah, tidak akan ada orang yang berlomba - lomba dengan banyaknya domba ataupun unta, akan dicabut permusuhan dan kedengkian, dan akan dicabut racun dari setiap binatang yang memiliki racun, sehingga akan ada seorang anak yang memasukan tangannya kemulut ular, namun tidak menyakitinya, dan anak - anak bermain dengan singa tetapi tidak membahayakannya, dan serigala akan berada diantara domba - domba seolah - olah ia anjing penjaganya, dan bumi akan dipenuhi keselamatan, sebagaimana bejana yang dipenuhi air, dan kalimat menjadi satu tidak ada yang disembah selain Allah U, perang dihapuskan, kekuasaan quraisy sirna, dan bumi seakan - akan permadani dari perak mengeluarkan tumbuhannya seperti pada zaman Adam p sehingga sekelompok manusia akan berkumpul untuk satu tangkai anggur dan memakannya hingga mereka merasa sangat kenyang, dan sekelompok orang akan berkumpul untuk satu buah delima dan memakannya hingga merasa kenyang (dalam sebuah riwayat dan mereka bisa bernaung dengan kulitnya)”. (HR. Ibnu Majah. Dengan Sanad Hasan)

IV.      Ya’juj Dan Ma’juj
                     Setelah Nabi Isa p berhasil membunuh Dajjal, maka selang beberapa saat Allah mengeluarkan Ya’juj dan Ma’juj, mereka adalah sebuah kaum manusia dari keturunan Yafits bin Nuh, yang senang membuat kerusakan dibumi, mereka dikurung oleh Allah U pada zaman Dzulqarnain seorang raja yang bertauhid, dengan sebuah dinding dari besi yang dilapisi tembaga, di sebuah tempat diantara dua gunung besar (dikatakan oleh para ulama yaitu rentetan pegunungan Tibet atau Nepal), kisah selengkapnya bisa kaum muslimin baca di QS. Al-Kahfi (18) ayat 83 - 99 beserta tafsirnya.

حَتَّى إِذَا بَلَغَ بَيْنَ السَّدَّيْنِ وَجَدَ مِنْ دُونِهِمَا قَوْمًا لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ قَوْلًا (93) قَالُوا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَى أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا (94) قَالَ مَا مَكَّنِّي فِيهِ رَبِّي خَيْرٌ فَأَعِينُونِي بِقُوَّةٍ أَجْعَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ رَدْمًا (95) آتُونِي زُبَرَ الْحَدِيدِ حَتَّى إِذَا سَاوَى بَيْنَ الصَّدَفَيْنِ قَالَ انْفُخُوا حَتَّى إِذَا جَعَلَهُ نَارًا قَالَ آتُونِي أُفْرِغْ عَلَيْهِ قِطْرًا (96) فَمَا اسْطَاعُوا أَنْ يَظْهَرُوهُ وَمَا اسْتَطَاعُوا لَهُ نَقْبًا (97) قَالَ هَذَا رَحْمَةٌ مِنْ رَبِّي فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ رَبِّي جَعَلَهُ دَكَّاءَ وَكَانَ وَعْدُ رَبِّي حَقًّا (98) وَتَرَكْنَا بَعْضَهُمْ يَوْمَئِذٍ يَمُوجُ فِي بَعْضٍ وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَجَمَعْنَاهُمْ جَمْعًا (99)

Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?". Dzulkarnain berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka, berilah aku potongan-potongan besi." Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah (api itu)." Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu. Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya. Dzulkarnain berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar. Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya. (QS. Al-Kahfi (18) : 93 - 99)

                     Diriwayatkan bahwasanya Ya’juj dan Ma’juj setiap hari berusaha melubangi tembok yang dibuat oleh Dzulqarnain, mereka melubanginya pada pagi hari hingga matahari terbenam berkata pemimpin mereka :”Pulanglah besok kita lanjutkan!”. Namun pagi harinya mereka mendapati tembok itu kembali seperti semula, tidak berbekas pekerjaan mereka sedikitpun kemarin hari, hingga tatkala Allah U menghendaki, maka pada hari yang ditentukan setelah Nabi Isa membunuh Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj melubangi dinding seperti biasanya hingga tatkala matahari terbenam pemimpinnya akan berkata :”Pulanglah, akan kita lanjutkan kembali besok, Insya Allah U!”. Tidak seperti biasanya pada hari itu pemimpin mereka mengucapkan Insya Allah, sehingga keesokan harinya, mereka masih mendapati pekerjaan mereka yang kemarin, dan mereka melubangi dan terus melubangi, hingga Allah U meruntuhkan dinding pembatas tersebut, maka kelompok pertama dari mereka turun bergelombang dalam jumlah yang sangat banyak, hingga mereka melewati danau Thabariyyah maka mereka meminum habis airnya tidak berbekas, kemudian datang pula kelompok kedua melewatinya, pemimpin mereka berkata :”Dulu disini pernah terdapat air”.

                     Diriwayatkan Ya’juj dan Ma’juj sangat beringas sehingga tidaklah seorangpun yang mereka temui kecuali akan dibunuh, mereka membuat kerusakan di muka bumi, sehingga tatkala mereka menyangka telah membunuh semua orang yang ada di permukaan bumi mereka berkata :”Kita telah membunuh semua orang yang ada di muka bumi, sekarang mari kita bunuh penghuni langit!”. Maka mereka melemparkan tombak, dan anak panahnya ke langit, sehingga Allah U mentakdirkan senjata - senjata tadi jatuh dengan berlumuran darah, maka mereka berkata :”Kita telah berhasil membunuh penghuni - penghuni langit”.

                     Adapun kaum muslimin maka Allah U menyuruh Nabi Isa p untuk membawa mereka ke bukit Tursina, sehingga mereka terkepung oleh Ya’juj dan Ma’juj dalam waktu lama, hingga bahan makanan mereka habis, sampai - sampai bangkai kepala sapi lebih berharga bagi mereka tatkala itu daripada sebongkah emas. Maka dalam kondisi yang demikian Nabi Isa p berdoa kepada Allah U, supaya Allah U membinasakan Ya’juj dan Ma’juj, maka Allah U mengirimkan ulat - ulat yang hinggap di leher mereka sehingga menggerogoti leher mereka hingga mati. Setelah Ya’juj dan Ma’juj semuanya telah mati maka Nabi Isa p bersama kaum muslimin turun dari bukit Tursina, tidaklah ada satu jengkal permukaan tanah di muka bumi kecuali di situ terdapat mayat Ya’juj dan Ma’juj, hingga kaum muslimin merasa tersakiti dengan hal tersebut, kemudian Allah U mengutus burung - burung sebesar unta untuk membuang bangkai Ya’juj dan Ma’juj di tempat yang dikehendaki Allah U. Hingga kemudian Allah U menjadikan keberkahan bagi bumi dan langit.


V.        Pembenaman Bumi
               Tanda yang berikutnya ialah pembenaman sebagian permukaan bumi, yang terjadi di Masyriq bagian timur bumi, dan Maghrib bagian barat bumi, serta Jazirah Arab. Pembenaman yang besar, yang merata diseluruh wilayah.


VI.      Asap
              Kemudian tanda yang berikutnya asap yang akan turun kepermukaan bumi, yang akan menimpa manusia, ia akan mengenai seorang mu’min seperti terserang penyakit flu, dan akan mengenai orang kafir dan merasuk sehingga asap keluar dari kedua telinganya.


VII.    Terbitnya Matahari Dari Arah Barat
              Setelah matahari terbit dari arah barat maka Allah U menutup pintu taubat, maka tidak berfaedah sedikitpun bagi seorang yang bertaubat setelahnya. Dalam sebuah hadits disebutkan :

عن أبي موسى عن النبي صلى الله عليه وسلم قال إن الله عز وجل يبسط يده بالليل ليتوب مسيء النهار ويبسط يده بالنهار ليتوب مسيء الليل حتى تطلع الشمس من مغربها

Dari Abu Musa t dari Nabi ` bersabda :”Sesungguhnya Allah U membentangkan tangan-Nya di malam hari supaya orang - orang yang bermaksiat di siang hari bertaubat, dan membentangkan tangan-Nya di siang hari supaya orang - orang yang bermaksiat di malam hari bertaubat, hingga matahari terbit dari barat”. (HR. Muslim)

VIII.  Keluarnya Binatang Melata
            Setelah matahari terbit dari barat dan tidak berguna taubat manusia setelahnnya, maka kemudian Allah U mengeluarkan binatang melata yang bisa berbicara dari bumi, yang akan membedakan antara seorang yang kafir dan mu’min. Diriwayatkan bahwasanya binatang melata tersebut membawa cincin Nabi Sulaiman p dan tongkat Nabi Musa p, maka ia akan menstempel hidung orang kafir dengan cincin tersebut sehingga orang tersebut dapat dikenali kalau dia orang kafir, dan ia akan mengusap orang - orang mu’min dengan tongkat Musa p maka menjadi cemerlang dan bercahaya wajah mu’min tersebut. Kemudian orang - orang akan saling memanggil sesuai dengan tandanya masing - masing, mereka akan berkata :”Hai Kafir!”. “Hai Mu’min”. Sedang tempat keluar binatang melata ini diriwayatkan disekitar Makkah.

IX.      Api Yang Menggiring Manusia Ke Tempat Berkumpulnya
             Dan tanda yang terakhir sekaligus menutup pembahasan kita pada kali ini yaitu api yang akan menggiring manusia ke tempat berkumpulnya.

             Api tersebut akan keluar dari laut Hadramaut dalam riwayat lain dari ngarai (jurang) di kota Adn, yang semuanya termasuk wilayah Yaman, yang mana api tersebut akan menggiring manusia ke tempat berkumpulnya yaitu di Syam. Api tersebut tidak akan meninggalkan seorangpun kecuali akan digiring ke tempat berkumpulnya, bahkan diriwayatkan, apabila rombongan manusia yang digiring berhenti untuk bermalam maka api tersebut akan ikut berhenti menunggu mereka melanjutkan perjalanan ke tempat berkumpulnya.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

             Demikianlah tadi bahasan kita tentang Asyratus Sa’ah Al-Kubra  (tanda - tanda besar hari kiamat), pembahasan lanjutan dari apa yang telah kita sampaikan sebelumnya, mengenai Asyratus Sa’ah Ash-Sughra (tanda - tanda kecil hari kiamat). Mudah - mudahan Allah U senantiasa memberikan kita taufiq dan keistiqamahan dalam menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, sebagaimana pula saya memohon supaya Allah U menjaga kita dan keluarga dari fitnah akhir zaman, amiin.....

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon kesediaannya untuk menggunakan kata - kata yang santun