Suatu hari seorang laki - laki (pedagang) berkata kepada Juha :"Apakah engkau mahir berhitung dengan jarimu?".
Jawab Juha :"Tentu saja dong".
Kemudian Juha melanjutkan :"Sekarang ambil dua kantong biji gandum". Sembari menekuk jari kelingking dan jari manis.
"Ambil lagi dua kantong tepung". Kata Juha sambil menekukkan jempol dan jari telunjuk, hingga tersisa jari tengah yang berdiri tegak.
Laki - laki tersebut bertanya :"Kenapa kamu mengacungkan jari tengah?"
Jawab Juha : "Ya iyalah, kan supaya biji gandum dan tepung tidak ikut tercampur!".
Laki - laki tersebut : !@#$@#*?????
(Lihat Akhbarul Hamqa Wal Mughaffaliin - Ibnul Jauzi Hal. 49 - 50, Darul Fikr Al-Bananiy, Cetakan Pertama 1410 H / 1990 M)
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon kesediaannya untuk menggunakan kata - kata yang santun