Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Allah U yang telah
mengaruniakan kepada kita berbagai macam kenikmatan, nikmat iman, nikmat Islam,
nikmat sunnah, nikmat istiqamah, serta tidak lupa pula, untuk kita mensyukuri nikmat kesehatan
dan kesempatan, yang kedua nikmat ini banyak dilalaikan oleh manusia untuk
mensyukurinya, oleh karena itulah Rasulullah ` pernah
bersabda dalam sebuah hadits yang shahih :
عن ابن عباس
رضي الله عنهما قال قال النبي صلى الله عليه وسلم نعمتان مغبون فيهما كثير من
الناس الصحة والفراغ
Dari Ibnu Abbas hberkata : “Rasulullah
` bersabda :”Dua kenikmatan banyak manusia yang lalai darinya;
nikmat kesehatan dan waktu luang”. (HR.
Bukhari, Tirmidzi, Ibnu Majah & Ahmad)
Berkata Ibnu Bathal t tentang
hadits tersebut :
قال
بن بطال معنى الحديث ان المرء لا يكون فارغا حتى يكون مكفيا صحيح البدن فمن حصل له
ذلك فليحرص على ان لا يغبن بأن يترك شكر الله على ما انعم به عليه ومن شكره امتثال
اوامره واجتناب نواهيه فمن فرط في ذلك فهو المغبون
“Makna hadits tersebut yaitu bahwasanya manusia
tidaklah memiliki waktu luang kecuali ia diliputi oleh kesehatan badan, maka
barangsiapa yang mendapatkan dua kenikmatan tersebut sekaligus hendaknya ia
harus bersungguh - sungguh untuk tidak tertipu dengan meninggalkan rasa syukur
kepada Allah U atas apa yang ia karuniakan kepadanya, dan termasuk
bentuk rasa syukur kepada Allah U adalah dengan mentaati segala perintah Allah U dan menjauhi segala larangan-Nya, dan barangsiapa
yang jauh dari hal tersebut maka ia benar - benar telah tertipu” (Lihat
Fathul Bari (11/230))
Kebanyakan manusia tertipu dengan dua kenikmatan
tersebut; nikmat sehat dan waktu luang, mereka tidaklah menggunakan kenikmatan
tersebut dalam rangka beribadah kepada Allah U, malah sebaliknya menggunakan dua kenikmatan tersebut
untuk kesenangan dunia, dan kemaksiatan -wal ‘iyyadzubillah-. Adapun kita maka
kita juga sering lalai mensyukuri dua kenikmatan yang agung tersebut, kita
tidak menyadari bahwasanya kenikmatan tersebut sangat mahal harganya, tidaklah
kita bisa memahami betapa agungnya kenikmatan tersebut kecuali ketika kita
telah jatuh sakit, tatkala kita sakit maka barulah kita menyadari akan agungnya
nikmat sehat, maka tatkala sakit datang menguji kita, berangan -anganlah kita,
ooh.... seandainya saya sehat tentulah nanti saya akan memperbanyak shalat,
ooh....seandainya saya sehat tentulah saya akan berbuat baik.
Demikian
pula dengan waktu luang, kita tidak menyadari bahwasanya waktu luang, waktu
senggang, merupakan kesempatan yang berharga untuk memperbanyak amalan shaleh,
betapa banyak orang yang memiliki waktu luang namun menyia - nyiakannya dalam
rangka berleha - leha bahkan berbuat maksiat -wal ‘iyyadzubillah-, barulah
tatkala ia dijerat dengan kesibukan yang sangat ia akan mengatakan,
ooh...seandainya saya punya waktu luang tentulah saya akan menghafal Al-Qur’an,
ooh....seandainya saya punya waktu luang tentulah saya akan menuntut ilmu,
namun sekali - kali nikmat sehat dan nikmat waktu luang yang telah terlewat
tidak akan bisa untuk kembali lagi, oleh karena itulah tatkala Allah U memberikan kita nikmat kesehatan dan nikmat waktu
luang marilah kita gunakan untuk mendulang pahala, dan meraih keridhaan Allah U dengan menuntut ilmu syar’i dan amal shaleh yang lain
sebelum semuanya terlambat, karena Rasulullah ` juga telah
memberikan wasiat kepada kita untuk mempersiapkan diri mengambil kesempatan di
dalam 5 hal sebelum datangnya 5 hal, sebagaimana tertuang dalam sebuah hadits
yang mulia :
عن ابن عباس
رضي الله عنهما قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم لرجل و هو يعظه : اغتنم
خمسا قبل خمس : شبابك قبل هرمك و صحتك قبل سقمك و غناك قبل فقرك و فراغك قبل شغلك
و حياتك قبل موتك
Dari Ibnu Abbas h berkata :”Rasulullah ` memberikan nasehat kepada
seorang laki - laki :”Ambil kesempatan dalam lima hal sebelum datang lima
hal; masa mudamu sebelum datang masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa
sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa miskinmu, masa luangmu sebelum datang
masa sempitmu, dan hidupmu sebelum datang kematianmu”. (HR. Hakim dalam
Mustadrak dan dishahihkan olehnya serta disepakati oleh Dzahabi beliau
berkata : “Hadits ini sesuai syarat Bukhari dan Muslim”)
Maka
sebelum semua terlambat, mari bergegas memperbanyak amalan shaleh untuk bekal
di hari akhir, jangan sampai kita menyesal -wal ‘iyyadzubillah- sebagaimana
penyesalan orang - orang kafir tatkala datang hari kiamat. Allah U berfirman :
وَجِيءَ يَوْمَئِذٍ
بِجَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ يَتَذَكَّرُ الْإِنْسَانُ وَأَنَّى لَهُ الذِّكْرَى. يَقُولُ
يَا لَيْتَنِي قَدَّمْتُ لِحَيَاتِي
“Dan
didatangkanlah neraka jahannam pada hari kiamat, maka ketika itu menjadi sadarlah
manusia,
namun tidak berguna mereka sadar tatkala itu. Dia mengatakan
:”Seandainya saja aku mengerjakan
amalan shaleh untuk kehidupanku hari ini”.
(QS. Al-Fajr (89) : 23 - 24)
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Ayat
diatas merupakan contoh orang - orang yang lalai, orang - orang yang tertipu,
orang - orang yang terbuai dengan kenikmatan sesaat, dia tidak menggunakan
kesempatan sebaik - baiknya untuk beramal shaleh, kemana ia habiskan masa
mudanya, kemana ia gunakan masa sehatnya, dimana dia sewaktu kaya, apa yang ia
habiskan dengan waktu luangnya, dan apa yang ia lakukan selama
hidupnya....kemana? Hilang begitu saja, sia - sia, tiada berarti, barulah
ketika Allah U menyeretnya ke neraka jahannam ia akan berkata,
ooh...seandainya saja saya beramal, ooh...seandainya saja saya berbuat baik.
Penyesalan yang mendalam.
Maka mudah - mudahan dengan pertolongan
Allah U kita termasuk orang - orang yang sadar, akan
pentingnya mensyukuri nikmat sehat dan waktu luang. Amiin....
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Menindaklanjuti
permintaan sebagian ikhwah yang menginginkan materi seputar huru - hara hari
kiamat yang sempat tertunda, maka insya Allah pada kesempatan kali ini kami
mencoba untuk merealisasikan permintaan tersebut dengan menghadirkan tema
seputar huru - hara hari kiamat. Tema yang sangat menarik untuk dibahas, dan
penting untuk diulas, karena ia merupakan implementasi dari rukun iman yang ke
lima yaitu iman kepada hari kiamat. Kemudian pembahasan seperti ini diperlukan
pula untuk melembutkan hati yang keras, jikalau dulu ada sebagian jama’ah yang
bertanya kepada saya, tatkala saya menyampaikan materi do’a dan substansinya,
“Ustadz bagaimana caranya agar kita tetap istiqamah, agar kita tetap semangat
di dalam menuntut ilmu?”. Oleh karenanya sekarang kita jawab kembali, jikalau
kita ingin supaya diri kita bisa terus istiqamah, maka hendaknya kita
memperbanyak untuk membaca, atau mendengarkan pembahasan seputar raqa’iq,
kematian, huru - hara hari kiamat yang akan mengingatkan kita akan akhirat, dan
mengingatkan kita akan adzab yang pedih, yang mana itu semua bisa melembutkan
hati yang keras, dan menyadarkan hati yang lalai, karena sesungguhnya penyakit
yang hinggap pada diri kita kaum muslimin kebanyakan adalah penyakit cinta
dunia dan takut akan kematian, sebagaimana Rasulullah ` pernah bersabda dalam sebuah hadits :
عن ثوبان قال قال
رسول الله صلى الله عليه وسلم يوشك الأمم أن تداعى عليكم كما تداعى الأكلة إلى
قصعتها فقال قائل أومن قلة نحن يومئذ قال بل أنتم يومئذ كثير ولكنكم غثاء كغثاء
السيل ولينزعن الله من صدور عدوكم المهابة منكم وليقذفن الله في قلوبكم الوهن فقال
قائل يا رسول الله وما الوهن قال حب الدنيا وكراهية الموت
Dari Tsauban t berkata : Rasulullah ` bersabda :”Hampir
- hampir umat - umat akan saling menyeru untuk mengepung kalian sebagaimana
orang - orang yang lapar mengerumuni nampan -berisi makanan-“. Berkata
seorang penanya :”Apakah kami ketika itu berjumlah sedikit?”. Rasulullah
menjawab :”Bahkan kalian ketika itu berjumlah banyak namun kalian tidak
ubahnya seperti buih yang terombang - ambing dalam air bah, dan benar - benar
Allah U akan
mencabut dari dada musuh - musuh kalian perasaan gentar terhadap kalian, dan
benar - benar Allah U akan
melemparkan dalam hati kalian penyakit Al-Wahnu”. Berkata
seorang penanya :”Apakah yang dimaksud dengan Al-Wahnu wahai Rasulullah?”.
Beliau ` menjawab :”Cinta dunia dan takut mati”. (HR.
Abu Dawud & Ahmad. Dalam riwayat Ahmad disebutkan “Cinta hidup dan
takut mati”. Dishahihkan oleh Albany dalam Shahih Wa Dhaif Sunan Abi Dawud).
Maka untuk mengurai penyakit cinta
dunia dan takut mati dalam diri kita, diperlukan suatu pembahasan yang
mendorong kita untuk lebih mencintai akhirat, salah satu pembahasan tersebut
tidak lain adalah pembahasan seputar huru - hara hari kiamat, yang mana
pembahasan tersebut akan mendeskripsikan kepada kita ahwal (keadaan pada hari
kiamat), dengan hal tersebut maka kita akan terdorong untuk rajin beramal,
terdorong untuk lebih mencintai akhirat, karena akhirat itulah tempat kembali
kita, dan itulah kesudahan kita yang kekal dan abadi.
Ma’asyiral
muslimin rahimakumullah
Dalam kurun waktu dua jam ini, kami
akan mencoba se-efektif dan se-efisien mungkin dalam mengulas pembahasan ini.
Karena pembahasan huru - hara hari kiamat adalah pembahasan yang amat banyak,
namun dalam kajian ini kami lebih memfokuskan pembahasan tentang asyratus sa’ah
(yaitu tanda - tanda hari kiamat) dengan dua pokok pembahasan yaitu tanda -
tanda kecil hari kiamat dan tanda - tanda besar hari kiamat, namun apabila
tidak mungkin untuk kita menyelesaikan dua pokok pembahasan tersebut pada
kesempatan kali ini, maka insya Allah U akan kita
cukupkan dengan membahas tanda - tanda kecil hari kiamat, adapun tanda - tanda
besar hari kiamat akan kita bahas insya Allah U pada pertemuan
berikutnya.
Ma’asyiral
muslimin rahimakumullah
Sebelum kita membahas kedua pokok
pembahasan kita, maka terlebih dahulu kita akan membahas tentang hakikat hari
kiamat.
I.
Hakikat
Hari Kiamat
Yang kita maksudkan disini adalah
hari kiamat besar, karena tatkala kita membahas tentang tanda - tanda hari
kiamat, maka yang dimaksud adalah tanda - tanda hari kiamat besar, baik itu
tanda - tanda kecil maupun besar, oleh karena itulah kami katakan tanda - tanda
kecil hari kiamat, bukan tanda - tanda hari kiamat kecil karena dengan ini
orang bisa salah faham bahwasanya hari kiamat kecil mempunyai tanda - tandanya.
Maka dalam membahas hakikat hari kiamat kita akan membahas yang pertama
definisi hari kiamat, kemudian yang kedua nama - nama hari kiamat, dan yang
ketiga adalah hari kiamat perkara yang ghaib, yang keempat orang yang mendapati
hari kiamat, yang kelima atau yang terakhir kita akan membahas bagaimana
tegaknya hari kiamat.
a.
Definisi
hari kiamat
Perlu kita ketahui bahwasanya hari
kiamat dibagi menjadi dua, yang pertama adalah kiamat kecil dan yang kedua
adalah kiamat besar. Apa definisi dari kedua kiamat tersebut?.
Kiamat kecil sebagaimana
didefinisikan oleh Syaikh Yusuf Al-Wabil dalam kitabnya Asyratus Sa’ah adalah
kematian seseorang, apabila seorang telah meninggal dunia maka telah datang
kepadanya kiamat kecil. Hal itu dikarenakan ia telah masuk kedalam ranah hari
kiamat, masuk kealam barzakh, salah satu fase dari hari kiamat besar, ia telah
melihat dengan haqqul yaqin tentang nikmat atau adzab kubur, oleh karena itulah
hal itu disebut kiamat kecil. Sedang kiamat besar maka didefinisikan oleh
beliau dengan bangkitnya seluruh manusia dari alam kubur menuju padang
makhsyar, yaitu setelah kehancuran seluruh alam semesta. Namun konteksnya jika
terdapat di dalam Al-Qur’an, jika disebut dengan hari kiamat maka yang dimaksud
adalah kiamat besar.
b.
Nama
- nama hari kiamat
Berikut ini adalah beberapa nama
hari kiamat sebagaimana yang disebut oleh Allah U di dalam
Al-Qur’an :
·
As-Sa’ah (Hari
Kiamat) sebagaimana terdapat dalam banyak ayat, seperti firman Allah U :
يَسْأَلُونَكَ عَنِ
السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا
“(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang hari
kiamat, bilakah terjadinya?”. (QS. An-Nazi’at
(79) : 42)
·
Yaumul Ba’ats (Hari
Kebangkitan) -bukan hari kebangkitan nasional yang jatuh pada 20 Mei- melainkan
hari kebangkitan manusia dari alam kubur. Sebagaimana firman Allah U :
لَقَدْ لَبِثْتُمْ فِي
كِتَابِ اللَّهِ إِلَى يَوْمِ الْبَعْثِ فَهَذَا يَوْمُ الْبَعْثِ وَلَكِنَّكُمْ
كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
"Sesungguhnya kamu
telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit;
maka inilah hari berbangkit itu akan tetapi kamu selalu tidak
meyakini(nya)." (QS. Ar-Ruum (30) : 56)
·
Yaumud Diin (Hari
Pembalasan). Lihat QS. Al-Fatihah (1) : 3
·
Yaumul Hasrah (Hari
Penyesalan). Lihat QS. Maryam (19) : 39
·
Ad-Darul Akhirah (Negeri
Akhirat). Lihat QS. Al-Ankabut (29) : 64
·
Yaumut Tanaad (Hari Saling
Memanggil). Lihat QS. Ghaafir / Al-Mu’min (40) : 32. Dinamakan hari
saling memanggil karena sebagian manusia akan memanggil sebagian yang lain
untuk meminta tolong, seperti orang munafiq yang meminta tolong kepada orang
mu’min supaya meniti sirath dengan perlahan, agar orang munafiq mendapat
penerangan dari cahaya orang - orang yang beriman sebagaimana terdapat di dalam
QS. Al-Hadid (57) : 13.
·
Ad-Darul Qaraar (Negeri Yang
Kekal Abadi). Lihat QS.Ghaafir / Al-Mu’min (40) : 39.
·
Yaumul Fashl (Hari
Keputusan). Lihat QS. Ash-Shafaat (37) : 21
·
Yaumul Jam’ (Hari
Berkumpul). Lihat QS. Asy-Syuraa (42) : 7
·
Yaumul Hisab (Hari
Perhitungan). Lihat QS. Shaad (38) : 53
·
Yaumul Wa’iid (Hari
Ancaman). Lihat QS. Qaaf (50) : 20
·
Yaumul Khuluud (Hari Yang
Kekal). Lihat QS. Qaaf (50) : 34
·
Yaumul Khuruuj (Hari
Keluarnya Manusia Dari Kubur). Lihat QS. Qaaf (50) : 42
·
Al-Waaqi’ah (Hari
Kiamat). Lihat QS. Al-Waaqi’ah (56) : 1
·
Yaumut Taghaabun (Hari
Ditampakan Kesalahan). Lihat QS. Ath-Thaghaabun (64) : 9
·
Al-Haaqqah (Hari
Kiamat). Lihat QS. Al-Haaqqah (69) : 1
·
Ath-Thaammatul Kubraa (Malapetaka
Besar). Lihat QS. An-Naazi’at (79) : 34
·
Ash-Shaaakhah (Tiupan
Sangkakala). Lihat QS. Abasa (80) : 33
·
Al-Aazifah (Hari
Kiamat). Lihat QS. An-Najm (53) : 57
c.
Hari
kiamat perkara yang ghaib
Sesungguhnya tidak ada yang mengetahui
kapan terjadinya kiamat kecuali Allah U, bahkan
seorang nabi sekalipun atau malaikat yang dekat dengan Allah U tidak mengetahui kapan
terjadinya hari kiamat. Banyak sekali dalil - dalil dari Al-Qur’an maupun
As-Sunnah yang menjelaskan hal tersebut, diantaranya adalah :
يَسْأَلُونَكَ
عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لَا
يُجَلِّيهَا ِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَا
تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ
إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat:
"Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan
tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat
menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya
bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu
melainkan dengan tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu
benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang
bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui”. (QS. Al-A’raaf (7) : 187).
Kemudian lihat pula ayat yang semisalnya seperti QS.
Al-Ahzab (33) : 63, QS. Luqman (31) : 34, QS. An-Naazi’at (79) :
42 - 44. Semua ayat - ayat tersebut menjelaskan bahwasanya ilmu tentang
terjadinya hari kiamat adalah mutlak milik Allah U, tidak ada yang mengetahuinya kecuali
Allah U. Kemudian hadits - hadits Nabi ` semisal :
عن بن مسعود
عن النبي صلى الله عليه و سلم قال : لقيت ليلة أسري بي إبراهيم وموسى وعيسى قال
فتذاكروا أمر الساعة فردوا أمرهم إلى إبراهيم فقال لا علم لي بها فردوا الأمر إلى
موسى فقال لا علم لي بها فردوا الأمر إلى عيسى فقال أما وجبتها فلا يعلمها أحد إلا
الله ذلك وفيما عهد الي ربي عز و جل ان الدجال خارج قال ومعي قضيبان فإذا رآني ذاب
كما يذوب الرصاص قال فيهلكه الله
Dari Ibnu Mas’ud t dari Nabi ` bersabda :”Pada
malam ketika aku di mi’rajkan aku bertemu dengan Ibrahim, Musa dan Isa r maka mereka
saling menyebut - nyebut tentang hari kiamat, hingga hal tersebut di tanyakan
kepada Ibrahim p, ia
menjawab :”Aku tidak mempunyai pengetahuan tentangnya”. Maka hal itu kemudian
ditanyakan kepada Musa p, ia
menjawab :”Aku tidak mempunyai pengetahuan tentangnya”. Sampai kemudian hal
tersebut ditanyakan kepada Isa p, ia berkata
:”Adapun waktunya tidak ada seorangpun yang mengetahuinya kecuali Allah U, yang
dijanjikan untukku oleh Rabbku hanyalah bahwasanya Dajjal akan keluar, dan aku
akan membawa tombak -untuk membunuhnya- maka apabila ia melihatku, ia akan
meleleh sebagaimana timah meleleh, sehingga Allah U
membinasakan dirinya”. (HR. Ahmad, Ibnu Majah, Hakim. Berkata Ahmad
Syakir :”Isnadnya Shahih”. Juga menurut Hakim sanadnya shahih dan disepakati
oleh Dzahabi, namun Syaikh Albani mendhaifkan hadits ini dalam Dhaif Al-Jami Ash-Shaghir)
(Pada malam
Mi’raj Nabi ` bersama malaikat Jibril p naik
kelangit dunia dan bertemu Adam, kemudian naik kelangit kedua beliau ` bertemu
Yahya p dan Isa p, kemudian
naik kelangit ketiga beliau ` bertemu
Yusuf p, kemudian naik kelangit keempat maka beliau ` bertemu
dengan Idris p, kemudian naik kelangit yang kelima
beliau ` bertemu dengan Harun p, kemudian
naik kelangit keenam dan beliau bertemu dengan Musa p, kemudian
naik kelangit ketujuh dan bertemu dengan Ibrahim p . Lihat HR.
Bukhari)
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Masih banyak ayat - ayat Al-Qur’an
dan hadits - hadits Nabi ` yang senada dengan hal tersebut,
bahwasanya tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat kecuali Allah
U. Maka
sungguh sangat jelas kedustaannya jika kemudian ada orang yang mengaku
mengetahui kapan hari kiamat terjadi. Belumlah hilang dari ingatan kita tatkala
mendengar sebuah ramalan bahwasanya kiamat akan terjadi pada tanggal 9 bulan 9
tahun 1999 silam, namun itu hanyalah sebuah isapan jempol belaka. Dan baru baru
ini ramalan yang ramai dibicarakan bahwasanya kiamat akan terjadi pada tanggal
21 - 12 - 2012 pun sama, semua itu adalah dusta, dan ramalan apapun yang akan ada
setelah ini juga sebuah kedustaan. Tidak lain hal itu adalah rajmam bilghaib, menerka
- nerka perkara yang ghaib, namun kenyataannya yang tahu kapan terjadinya hari
kiamat hanyalah Allah U saja.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Meskipun ilmu tentang hari kiamat
itu tersembunyi disisi Allah U dan tidak
ada seorangpun yang mengetahui selain-Nya, akan tetapi dalam sebuah hadits
Allah U melalui
lisan Rasul-Nya ` memberitahukan sedikit pengetahuan
kepada kita tentang hari kiamat, yaitu bahwasanya hari kiamat akan terjadi pada
hari Jum’at, sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits yang shahih :
عن أبي هريرة أن
النبي صلى الله عليه وسلم قال خير يوم طلعت عليه الشمس يوم الجمعة فيه خلق آدم
وفيه أدخل الجنة وفيه أخرج منها ولا تقوم الساعة إلا في يوم الجمعة
Dari Abu Hurairah t bahwasanya Rasulullah ` bersabda :
“Hari yang terbaik dimana padanya matahari terbit adalah hari Jum’at, di
hari itu diciptakan Adam, di hari itu pula ia dimasukan kedalam surga, serta
dikeluarkan darinya, dan tidaklah terjadi hari kiamat kecuali di hari Jum’at”.
(HR. Muslim, Tirmidzi, dan yang selainnya).
Walau sudah jelas hari apakah kiamat
itu terjadi, yaitu hari Jum’at akan tetapi hari Jum’at yang manakah itu akan
terjadi? Maka pengetahuan tentang hal ini hanya berada pada sisi Allah U. Hanya saja Allah U memberikan kita petunjuk
tentang dekatnya hari kiamat itu dengan ciri - cirinya, sebagaimana yang akan
kita bahas insya Allah.
d.
Orang
yang mendapati hari kiamat
Orang yang mendapati terjadinya hari
kiamat adalah orang yang paling buruk yang tidak memiliki keimanan walaupun
seberat biji sawi sekalipun. Mereka adalah orang - orang sudah tidak memiliki
rasa malu lagi di dalam dirinya, dalam hal ini Rasulullah ` pernah
bersabda :
و الذي نفسي بيده لا تفنى هذه الأمة
حتى يقوم الرجل إلى المرأة فيفترشها في الطريق فيكون خيارهم يومئذ من يقول : لو
واريتها وراء هذا الحائط
“Demi Dzat yang jiwaku dalam
genggamannya, tidak akan punah umat ini sehingga datang laki - laki yang berzina
di jalanan dengan perempuan, dan orang yang terbaik tatkala itu adalah orang
yang berkata :”Kalau seandainya engkau melakukan ini di belakang tembok
-tentulah lebih baik-“. (HR. Abu Ya’la. Berkata Al-Haitsami dalam
Majma’ Zawaid :”Para perawinya perawi hadits yang shahih”)
Subhanallaah, orang yang terbaik
tatkala itu, adalah orang yang masih mempunyai rasa malu meskipun itu sedikit,
pantaslah kiranya mereka disebut sebagai manusia yang terburuk, sebagaimana
dalam sebuah hadits :
قال ابن مسعود
سمعت النبي صلى الله عليه وسلم يقول من شرار الناس من تدركهم الساعة وهم أحياء
(أخرجه البخاري وأحمد. و زيد في رواية لأحمد والذين يتخذون قبورهم مساجد)
Berkata Ibnu Mas’ud t :”Saya mendengar Nabi ` bersabda :”Termasuk
manusia yang terburuk adalah mereka yang menjumpai hari kiamat sedang mereka
dalam keadaan hidup”. (HR. Bukhari & Ahmad. Dan ditambahkan
dalam riwayat Ahmad :”Serta mereka yang mengambil kuburan sebagai masjid
(tempat peribadatan)”.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Adapun orang - orang yang beriman,
maka sebelum datang hari kiamat nyawa mereka akan dicabut oleh hembusan angin
yang bertiup di bawah ketiak mereka, tidaklah ia menyisakan seorangpun yang
terdapat keimanan di dalam hatinya walaupun sebesat biji dzarrah, kecuali akan
dicabut olehnya.
قال رسول الله
صلى الله عليه وسلم يخرج الدجال في أمتي فيمكث أربعين لا أدري أربعين يوما أو
أربعين شهرا أو أربعين عاما فيبعث الله عيسى ابن مريم كأنه عروة بن مسعود فيطلبه
فيهلكه ثم يمكث الناس سبع سنين ليس بين اثنين عداوة ثم يرسل الله ريحا باردة من
قبل الشأم فلا يبقى على وجه الأرض أحد في قلبه مثقال ذرة من خير أو إيمان إلا
قبضته حتى لو أن أحدكم دخل في كبد جبل لدخلته عليه حتى تقبضه
Bersabda Rasulullah ` :”Dajjal
akan keluar diantara umatku, kemudian dia akan tinggal selama 40, (aku
tidak tahu apakah itu 40 hari, apakah itu 40 bulan, apakah itu 40 tahun.
Perkataan ini adalah sebuah keragu - raguan dari perawi hadits, dan yang benar
adalah 40 hari sebagaimana dijelaskan di dalam hadits yang lain, namun 40 hari
tersebut, hari yang pertama lamanya seperti 1 tahun, hari yang kedua lamanya
seperti 1 bulan, dan hari yang ketiga lamanya seperti 1 minggu, kemudian
sisanya seperti hari - hari biasa). Kemudian Allah U mengutus
Isa bin Maryam yang mirip dengan Urwah bin Mas’ud, maka iapun mencari Dajjal
dan membinasakannya, kemudian setelah itu manusia tinggal selama 7 tahun dan
tidak akan ada perselisihan diantara dua orang, lalu Allah U mengutus
angin yang sejuk dari arah Syam -dalam sebuah riwayat yang berhembus melalui
bawah ketiak-, maka tidaklah tersisa di permukaan bumi ini orang yang mempunyai
kebaikan atau keimanan walaupun sebesar biji dzarrah sekalipun melainkan
nyawanya akan dicabut, bahkan jika salah seorang dari kalian masuk kedalam
perut gunung sekalipun, maka angin tersebut akan turut masuk mencabut nyawanya”. (HR.
Muslim & Ahmad)
Hingga tatkala orang - orang yang
beriman telah mati seluruhnya, tinggalah di permukaan bumi ini orang - orang
jahat, dan orang - orang yang buruk, kepada merekalah kiamat besar akan
ditegakkan.
e.
Bagaimana
terjadinya hari kiamat
Kiamat
besar akan terjadi secara tiba - tiba dan tidak ada seorangpun yang akan
menyadarinya, walaupun seluruh tanda - tanda besar hari kiamat telah keluar
sebelumnya. Hari itu adalah hari dimana malaikat Israfil p diperintah
oleh U untuk
meniup sangkakala, tiupan pertama : tiupan ketakutan yang sangat yang
menggetarkan seluruh alam semesta, kemudian tiupan yang kedua : tiupan
kematian, dimana seluruh makhluk akan mati kecuali orang - orang yang
dikehendaki Allah U, kemudian
tiupan yang ketiga setelah seluruh makhluk mati, dan Allah U menghidupkan Israfil kembali
untuk meniup tiupan yang ketiga, ketika itulah manusia bangkit dari alam
kuburnya untuk menanti pengadilan Allah U. Dalam
sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ath-Thabary di dalam tafsirnya disebutkan
:
عن أبي هريرة، قال: قال رسول الله صلى
الله عليه وسلم: لما فرغ الله من خلق السماوات والأرض، خلق الصور، فأعطاه إسرافيل،
فهو وضعه على فيه, شاخص بصره إلى العرش ينتظر متى يؤمر ، قال أبو هريرة: يا رسول
الله، ما الصور؟ قال : قرن ، قال: وكيف هو؟ قال : قرن عظيم ينفخ فيه ثلاث نفخات:
الأولى: نفخة الفزع، والثانية: نفخة الصعق، والثالثة: نفخة القيام لرب العالمين
Dari
Abu Hurairah t
berkata : “Rasulullah `
bersabda :”Ketika Allah U
telah selesai menciptakan langit dan bumi, Allah U
menciptakan sangkakala, dan memberikannya kepada Israfil, kemudian ia
meletakkannya di mulutnya, sembari memandang keatas Arsy menunggu kapan ia
diperintah[1]”.
Berkata Abu Hurairah t
:”Wahai Rasulullah `
apakah yang dimaksud dengan sangkakala?”. Beliau ` menjawab :”Sebuah Tanduk”. Abu Hurairah t bertanya
:”Seperti apakah ia?”. Beliau `
menjawab :”Ia adalah sebuah tanduk yang sangat besar, di tiupkan darinya
tiga kali tiupan, tiupan pertama : tiupan ketakutan yang luar biasa, tiupan
kedua : tiupan kematian, tiupan yang ketiga : tiupan kebangkitan menuju Rabb
semesta alam”. Kemudian beliau melanjutkan :
“Maka Allah U kelak akan
memerintahkan Israfil p
untuk meniup tiupan pertama, Allah U berfirman
:”Tiuplah tiupan ketakutan yang mengejutkan”. Maka terkejutlah dan takutlah
dengan ketakutan yang sangat penduduk langit dan bumi kecuali orang - orang
yang dikehendaki oleh Allah U,
maka Allah U
memerintahkan Israfil untuk memanjangkan tiupan tanpa henti, dan ini
sebagaimana firman Allah U
:
وما ينظر هؤلاء إلا صيحة واحدة ما لها من فواق
“Dan
tidaklah mereka menunggu kecuali satu teriakan (tiupan) yang keras yang terus
menerus yang tiada berselang”. (QS. Shaad (38) : 15).
“Maka tatkala itulah gunung - gunung
bertebaran seperti kapas, sedang bumi bergoncang menggoncang penghuninya dengan
gempa yang amat dahsyat, hal ini sebagaimana firman Allah U :
يوم ترجف الراجفة تتبعها الرادفة قلوب يومئذ واجفة
“Pada
hari ketika tiupan pertama menggoncang alam, kemudian di ikuti tiupan kedua,
hati manusia ketika itu sangat ketakutan”. (QS. An-Naazi’at (79) : 6 -
8)
“Bumi seperti sebuah kapal yang
luluh lantak di lautan, di ombang - ambingkan oleh ombak menggoncang
penghuninya, atau seperti sebuah lampu minyak yang tergantung di Arsy, yang di
goyang - goyang oleh ruh, maka manusia digoncang dengan keras diatas permukaan
bumi, hingga orang yang sedang menyusui kebingungan -sampai melempar bayinya-,
orang - orang yang hamil keguguran, anak - anak menjadi beruban, dan syaithan -
syaithan lari terbirit - birit sehingga sampailah di sebuah tempat, sedang para
malaikat menghadang mereka, maka dipukulah wajah - wajah mereka, maka merekapun
kembali, dan manusia kabur dengan perasaan takut saling meminta tolong,
sebagaimana firman Allah U
:
وَيَا
قَوْمِ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ يَوْمَ التَّنَادِ . يَوْمَ تُوَلُّونَ
مُدْبِرِينَ مَا لَكُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ عَاصِمٍ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا
لَهُ مِنْ هَادٍ
“Hai kaumku, sesungguhnya
aku khawatir terhadapmu akan siksaan hari panggil-memanggil. (yaitu) hari
(ketika) kamu (lari) berpaling ke belakang, tidak ada bagimu seorangpun yang
menyelamatkan kamu dari (azab) Allah, dan siapa yang disesatkan Allah, niscaya
tidak ada baginya seorangpun yang akan memberi petunjuk”. (QS. Al-Mu’min
(40) : 32 - 33)
“Ketika
keadaan yang demikian, tatkala bumi terlipat - lipat dari satu permukaan ke
permukaan yang lainnya, maka manusia benar - benar melihat perkara yang begitu
dahsyat, hingga mereka ditimpa kesusahan yang berat hanya Allah U yang mengetahui
kadarnya, kemudian mereka pun melihat kelangit maka ia bagai timah yang
meleleh, kemudian lenyaplah matahari dan bulan, bintang - bintang bertebaran
dan berjatuhan dari tempatnya...”. (HR. Thabariy, Abu Ya’la, Ibnu Abi Dunya)
Demikianlah dahsyatnya hari kiamat
yang tidak bisa kita bayangkan ketakutannya dan kengeriannya, dan cukuplah ini
sebagai sebuah pelajaran bagi kita untuk lebih giat dalam beramal shaleh.
II.
Tanda
- Tanda Kecil Hari Kiamat
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Kita
masuk pada pokok pembahasan kita yaitu Asratus Sa’ah (tanda - tanda hari
kiamat). Akan kita mulai terlebih dahulu dengan tanda - tanda kecil hari
kiamat, karena banyaknya point yang akan kita bahas dari tanda - tanda kecil
hari kiamat maka kita akan mencukupkan untuk mengulas tanda - tanda kecil hari
kiamat pada kesempatan kali ini. Adapun tanda - tandanya yaitu :
a.
Diutusnya
Nabi `
Diutusnya Nabi Muhammad ` untuk
menutup Nabi dan Rasul merupakan salah satu tanda dari dekatnya hari kiamat
besar. Rasulullah ` pernah bersabda :
عن أنس قال قال
رسول الله صلى الله عليه وسلم بعثت أنا والساعة كهاتين قال وضم السبابة والوسطى
Dari Anas t berkata : “Rasulullah ` bersabda :”Masa
aku diutus dengan hari kiamat seperti dua jari ini”. Berkata Anas t :”Dan beliau melekatkan jari
telunjuk dengan jari tengahnya”. (HR. Muslim)
Dalam hadits yang lain beliau ` bersabda :
عن أبي جبيرة
قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : بعثت في نسيم الساعة
Dari Abu
Jubairah t berkata
:”Rasulullah ` bersabda :”Aku diutus di
permulaan hari kiamat”. (HR. Dulaby dalam Al-Kana Wal Asma.
Dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah)
Hadits -
hadits diatas mengisyaratkan bahwasanya Rasulullah ` diutus di
permulaan hari kiamat dan menunjukan bahwasanya kiamat telah dekat sejak
Rasulullah ` diutus, dengan demikian diutusnya
Rasulullah ` merupakan sebagian tanda dari
dekatnya hari kiamat besar.
b.
Wafatnya
Nabi `
Rasulullah ` bersabda :
اعدد ستا بين يدي الساعة موتي ثم فتح
بيت المقدس ثم موتان يأخذ فيكم كقعاص الغنم ثم استفاضة المال حتى يعطى الرجل مائة
دينار فيظل ساخطا ثم فتنة لا يبقى بيت من العرب إلا دخلته ثم هدنة تكون بينكم وبين
بني الأصفر فيغدرون فيأتونكم تحت ثمانين غاية تحت كل غاية اثنا عشر ألفا
“Hitunglah enam hal sebelum hari kiamat ; kematianku,
kemudian penaklukan baitul maqdis, kemudian kematian yang mengambil kalian
secepat penyakit menular yang menimpa kambing, kemudian melimpahnya harta
sehingga ada seorang laki - laki diberi 100 dinar namun ia berlalu dengan
perasaan marah, kemudian fitnah yang tidak menyisakan sebuah rumahpun di Arab
kecuali akan dimasukinya, kemudian gencatan senjata yang akan terjadi antara
kalian dan Bani Ashfar (yaitu orang - orang Romawi) maka mereka berkhianat, dan
akan mendatangi kalian -dengan pasukan- dibawah 80 bendera, setiap bendera
berjumlah 12.000 personel”. (HR. Bukhari)
Dari
hadits diatas diketahui bahwasanya wafatnya Nabi ` merupakan
salah satu tanda dari dekatnya hari kiamat besar, kemudian penaklukan baitul
maqdis yang telah tebukti kebenarannya di zaman Umar bin Khattab t , kemudian penyakit thaun
(menular) pada zaman sahabat, dan melimpahnya harta sehingga tidak di dapati
seorang pun yang miskin hal ini pernah terjadi di masa pemerintahan Umar bin
Abdul Aziz t dan akan terjadi lagi nanti tatkala
Nabi Isa p turun ke dunia, kemudian fitnah yang masuk keseluruh
rumah di jazirah Arab, ada sebagian ulama muta’akhirin yang menafsirkan fitnah
tersebut dengan TV, karena tidaklah setiap rumah kaum muslimin pada zaman ini
melainkan disitu terdapat TV, hal ini disebut fitnah oleh para ulama karena
hampir semua program acara di TV terdapat kemaksiatan. Kemudian gencatan
senjata antara kaum muslimin dan orang - orang Romawi yang di akhiri dengan
pengkhianatan orang - orang Romawi, maka kelak kaum muslimin akan memenangkan
peperangan dan membuka Konstantinopel.
c.
Penaklukan
Baitul Maqdis
Dalam hadits yang telah disampaikan
tadi, Nabi ` mengabarkan bahwasanya Baitul
Maqdis akan ditaklukkan oleh kaum muslimin, yaitu tepatnya pada masa
pemerintahan Umar bin Khattab t, hal itu
diawali oleh Nabi ` tatkala beliau menyeru Heraklius
untuk masuk Islam, pada asalnya Heraklius meyakini bahwasanya Rasulullah ` adalah
seorang Nabi akhir zaman yang diutus, ketika ia mendapati sifat - sifat beliau ` dari Abu
Sufyan yang tatkala itu belum masuk Islam. Namun karena ia takut jikalau
kekuasaannya akan sirna darinya, dan orang - orang berpaling darinya, maka ia
menolak dakwah beliau.
Karena penolakan tersebutlah maka
Rasulullah ` sebagai Rasul yang haq yang diutus
untuk seluruh manusia diakhir zaman, mengutus pasukan sebanyak 3 ribu personil
yang dikomandoi Zaid bin Haritsah t untuk
menaklukan negeri Syam ini terjadi padda tahun 8 Hijriyah. Mereka bertemu
dengan pasukan Romawi sebanyak 100 ribu personil, sehingga pecahlah perang
Mu’tah dimana beberapa orang sahabat syahid dalam peperangan ini, seperti; Zaid
bin Haritsah, Ja’far bin Abi Thalib, Abdullah bin Rawahah g, untuk
kemudian komando diambil oleh Khalid bin Walid t, sehingga
Allah U memenangkan
kaum muslimin. Kemudian pada tahun 9 Hijriyah Romawi berniat membalas
kekalahannya, maka Nabi ` menyulut semangat para sahabat
untuk berperang, sehingga beliau pergi dengan 30 ribu sahabat kedaerah Tabuk,
bermukim disana selama lebih dari 10 hari namun tidak melihat tanda - tanda
Romawi, untuk kemudian beliau kembali ke Madinah.
Setelah haji wada’ beliau mengutus
pasukan yang dikomandoi Usamah bin Zaid bin Haritsah, namun sebelum Usamah bin
Zaid sampai, Nabi ` telah terlebih dahulu wafat.
Kemudian pemerintahan di lanjutkan oleh Abu Bakar Ash-Shidiq t, beliau tetap memerintahkan Usamah
bin Zaid t untuk pergi
sebagaimana Rasulullah ` memerintahkannya, hingga ia diberi
kemenangan oleh Allah U. Pada tahun
12 Hijriyah Abu Bakar t mengirim
sebuah pasukan untuk menaklukkan Syam dengan di pimpin oleh Abu Ubaidah
Al-Jarrah t namun pada
akhirnya komando diambil alih oleh Khalid bin Walid t setelah ia datang dari
kemenangannya dalam peperangan melawan Persia di Iraq, maka dengan pertolongan
Allah U lewat
komando Khalid bin Walid t kaum
muslimin banyak memenangi peperangan, hingga tatkala Abu Bakar Ash-Shidiq t wafat, dan digantikan oleh
Umar bin Khattab t, maka
beliau tidak ingin jika kaum muslimin hatinya bergantung pada Khalid bin Walid t, beliau tidak ingin kaum
muslimin terfitnah jika kemenangan mereka selama ini disebabkan oleh Khalid bin
Walid t bukan
pertolongan Allah U, maka
beliau memberikan komando kepada Abu Ubaidah Al-Jarrah t.
Hingga kemudian Umar bin Khattab t memerintahkan Abu Ubaidah t untuk pergi ke jantung kota
Syam, Baitul Maqdis, maka kaum musliminpun pergi dan mengepung Baitul Maqdis
selama 4 bulan, hingga akhirnya penduduk Syam menginginkan perjanjian damai
dengan syarat Umar bin Khattab t sendirilah
yang mewakili kaum muslimin, maka beliaupun menyetujuinya, beliau datang pada
bulan Rajab tahun 16 Hijriyah, melalui pegunungan dan beliau bertakbir maka
kaum muslimin bertakbir seluruhnya, beliau masuk ke Baitul Maqdis melalui
sebuah pintu yang di lewati oleh Rasulullah ` tatkala
Isra Mi’raj, maka beliau berdamai dengan penduduk Syam dan mesyaratkan kepada
mereka supaya orang - orang Romawi keluar dari Baitul Maqdis dalam waktu 3 hari
dengan damai, maka beliaupun menuju Sakhrah (Sebuah tempat di Baitul Maqdis)
dan shalat menghadap Ka’bah. Dengan demikian terbuktilah kebenaran sabda
Rasulullah ` bahwa Baitul Maqdis akan
ditaklukkan.
d.
Munculnya
Nabi - Nabi Palsu
Nabi Muhammad ` adalah
utusan Allah U yang
terakhir yang tidak ada Nabi dan Rasul sepeniggal beliau, maka barangsiapa yang
mengaku mendapatkan nubuwwah (kenabian) saksikanlah bahwa orang itu adalah
pendusta. Namun demikian Rasulullah ` telah
mengabarkan kepada kita bahwasanya akan muncul para pendusta yang mengaku
sebagai Nabi, beliau ` bersabda :
ولا تقوم
الساعة حتى يبعث دجالون كذابون قريبا من ثلاثين كلهم يزعم أنه رسول الله
“Tidak akan
terjadi hari kiamat sehingga muncul dajjal - dajjal pendusta yang jumlahnya
mendekati 30 orang, semuanya mengaku bahwa dia seorang nabi”. (HR.
Bukhari & Muslim)
Pada zaman sahabat kita
mengetahui orang - orang yang mengaku nabi seperti; Musailamah Al-Kadzaab,
Al-Aswad Al-‘Anasy di Yaman, keduanya terbunuh, dari golongan perempuan Sajah
yang dinikahi Musailamah Al-Kadzaab dan tatkala ia terbunuh maka ia kembali
kepada Islam, kemudian Thulaihah bin Khuwailid Al-Asady yang kemudian bertaubat
serta memperbagus keislamannya. Pada zaman ini kita mengenal Mirza Ghulam Ahmad
nabi palsu pendiri aliran sesat Ahmadiyah, Ahmad Mushadeq pendiri Al-Qiyadah
Al-Islamiyah yang konon sudah bertaubat, kemudian Lia Aminudin dengan agama
sesatnya Salamullah dan yang lain sebagainya.
e.
Amanah
yang disia - siakan
Rasulullah ` pernah
bersabda :
عن أبي هريرة
رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا ضيعت الأمانة فانتظر
الساعة قال كيف إضاعتها يا رسول الله قال إذا أسند الأمر إلى غير أهله فانتظر
الساعة
Dari Abu Hurairah t berkata :”Rasulullah ` bersabda :”Apabila
amanah telah disia - siakan maka tunggulah hari kiamat”. Berkata seseorang
:”Bagaimana amanah itu bisa disia -siakan?”. Beliau menjawab :”Apabila
sebuah urusan diberikan kepada orang yang bukan ahlinya maka tunggulah hari
kiamat”. (HR. Bukhari)
f.
Dicabutnya
ilmu dan merajalelanya kebodohan
Rasulullah ` bersabda :
إن الله لا
يقبض العلم انتزاعا ينتزعه من العباد ولكن يقبض العلم بقبض العلماء حتى إذا لم يبق
عالما اتخذ الناس رءوسا جهالا فسئلوا فأفتوا بغير علم فضلوا وأضلوا
“Sesungguhnya
Allah U tidak
mencabut ilmu secara langsung dari dada seorang hamba, namun Dia mencabut ilmu
dengan mewafatkan para ulama, sehingga tatkala tidak tersisa seorang alim, maka
manusia mengambil pemuka - pemuka yang bodoh, mereka ditanya dan berfatwa tanpa
ilmu, maka mereka menjadi sesat dan menyesatkan”. (HR.
Bukhari & Muslim)
g.
Merebaknya
perzinahan
Termasuk tanda - tanda hari kiamat
adalah merebaknya perzinahan, sebagaimana Rasulullah ` bersabda :
عن أنس بن
مالك قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إن من أشراط الساعة أن يرفع العلم
ويثبت الجهل ويشرب الخمر ويظهر الزنا
Dari Anas bin Malik t berkata :”Rasulullah ` bersabda
:”Termasuk tanda - tanda hari kiamat ialah diangkatnya ilmu, menyebarnya
kebodohan, diminumnya khamr dan merebaknya zina”. (HR.
Bukhari & Muslim)
Bahkan lebih jauh daripada
itu, bahwasanya sebagian orang daripada umat ini akan menghalalkan perzinahan
sebagaimana Rasulullah ` bersabda :
ليكونن
من أمتي أقوام يستحلون الحر والحرير والخمر والمعازف
“Akan ada
dari umatku orang - orang yang menghalalkan zina, sutera, khamr dan alat - alat
musik”. (HR. Bukhari)
h.
Menjamurnya
riba
Dalam hal ini Rasulullah ` bersabda :
عن بن مسعود
عن النبي صلى الله عليه و سلم قال بين يدي الساعة يظهر الربا
Dari Abdullah bin Mas’ud t dari Nabi ` bersabda :”Mendekati
hari kiamat akan menjamur praktek riba”. (HR. Thabraniy dalam Al-Ausath. Dishahihkan
oleh Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah)
Jikalau dulu seorang renternir atau
lintah darat adalah seorang juragan, maka renternir pada zaman sekarang sudah
menjelma menjadi perusahaan yang terorganisir, ia tidak lain adalah bank
beserta cabang - cabangnya. Diubah menjadi apapun namanya, bunga, faedah,
point, maka tetap yang namanya riba hakikatnya adalah sama.
i.
Munculnya
berbagai macam alat musik (jenis musik) dan penghalalannya
Rasulullah ` bersabda :
ليكونن من
أمتي أقوام يستحلون الحر والحرير والخمر والمعازف
“Akan ada dari umatku orang - orang yang menghalalkan
zina, sutera, khamr dan alat - alat musik”. (HR. Bukhari)
j.
Berbangga
- bangga dengan mempercantik masjid
Rasulullah ` bersabda :
أن
النبي صلى الله عليه وسلم قال لا تقوم الساعة حتى يتباهى الناس في المساجد
“Tidak akan terjadi hari
kiamat sehingga manusia berbangga - bangga dengan masjid”. (HR. Abu
Dawud, Nasa’i, Ibnu Majah, Ahmad)
Dalam hadits yang lain beliau
` bersabda :
إذا
زخرفتم مساجدكم و حليتم مصاحفكم فالدمار عليكم
“Jika kalian telah
menghiasi masjid - masjid kalian, mempercantik mushaf - mushaf kalian, maka
kebinasaan atas kalian”. (Lihat Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir. Dihasankan
oleh Albani)
Berkata Al-Munawi dalam Faidhul
Qadir (1/367) mengomentari hadits ini :”Maka menghiasi masjid - masjid dan
mempercantik mushaf - mushaf adalah dilarang, karena hal tersebut dapat
menyibukan hati, dan menghilangkan kekhusyukan, tadabur, dan hadirnya hati bersama
Allah U, dan
pendapat madzab Syafi’i dalam
permasalahan mempercantik masjid -atau ka’bah- dengan emas atau perak adalah
mutlak haram, adapun selainnya maka makruh”.
Masjid kubah emas dan yang
semisalnya adalah salah satu contoh ghuluw dalam permasalahan ini, boleh bagi
kita memperindah masjid namun yang sewajarnya saja.
k.
Berlomba
- lomba dalam meninggikan bangunan
Rasulullah ` bersabda :
لا تقوم
الساعة.... حتى يتطاول الناس في البنيان
“Tidak akan terjadi hari
kiamat....hingga manusia berlomba – lomba meninggikan bangunan”. (HR.
Bukhari)
l.
Banyaknya
pembunuhan
Salah
satu fitnah yang merajalela sebagai salah satu tanda dekatnya hari kiamat besar
adalah banyaknya pembunuhan. Yang sangat memperihatinkan adalah bahwasanya
pembunuh ternyata tidak mempunyai alasan kenapa ia harus membunuh, namun ia
membunuh karena hasratnya, tidak peduli siapapun yang ia bunuh baik dikenal
maupun tidak, baik mempunyai dendam padanya ataupun tidak, namun sekali - kali
ia membunuh untuk memuaskan hasratnya -wal ‘Iyyadzubillaah-. Rasulullah ` bersabda :
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم والذي نفسي بيده
لا تذهب الدنيا حتى يأتي على الناس يوم لا يدري القاتل فيم قتل ولا المقتول فيم
قتل فقيل كيف يكون ذلك قال الهرج القاتل والمقتول في النار
“Demi Dzat
yang jiwaku berada dalam genggamannya, tidak akan sirna dunia ini sehingga akan
datang kepada manusia sebuah zaman dimana seorang pembunuh tidak tahu untuk apa
ia membunuh, tidak juga yang terbunuh kenapa ia dibunuh”. Maka dikatakan
:”Bagaimana hal itu dapat terjadi?”. Beliau bersabda :”Pembunuhan,
pembunuhan, pembunuh dan yang terbunuh berada dalam neraka”. (HR.
Muslim)
m.
Waktu
menjadi singkat
Dalam sebuah hadits disebutkan :
عن أبي هريرة قال قال رسول الله صلى
الله عليه و سلم : لا تقوم الساعة حتى يتقارب الزمان فتكون السنة كالشهر ويكون
الشهر كالجمعة وتكون الجمعة كاليوم ويكون اليوم كالساعة وتكون الساعة كاحتراق
السعفة
Dari Abu Hurairah t berkata :”Rasulullah ` bersabda :”Tidak
akan terjadi hari kiamat sehingga waktu menjadi singkat, setahun seperti sebulan,
sebulan seperti sepekan, sepekan seperti sehari, dan sehari terasa seperti satu
jam, sedangkan satu jam sama seperti membakar daun kering”. (HR. Ahmad.
Berkata Al-Arnauth :”Shahih sesuai syarat Muslim”)
n.
Pasar
- pasar yang berdekatan
Dalam sebuah hadits disebutkan :
عن أبي هريرة
ان رسول الله صلى الله عليه و سلم قال : لا تقوم الساعة حتى تظهر الفتن ويكثر
الكذب ويتقارب الأسواق
Dari Abu Hurairah t bahwasanya Rasulullah ` bersabda :”Tidak
akan terjadi hari kiamat sehingga muncul fitnah, dan kedustaan merajalela,
serta pasar yang berdekatan”. (HR. Ahmad. Berkata Al-Arnauth
:”Sanadnya shahih, perawi Bukhari dan Muslim”)
o.
Banyak
terjadi gempa
قال
النبي صلى الله عليه وسلم لا تقوم الساعة حتى يقبض العلم وتكثر الزلازل
Nabi ` bersabda :”Tidak
akan terjadi hari kiamat sehingga ilmu dicabut, dan banyak terjadi gempa”. (HR.
Bukhari)
p.
Muncul
para wanita yang berpakaian tetapi telanjang
Rasulullah ` pernah
bersabda :
صنفان من أهل
النار لم أرهما... ونساء كاسيات عاريات مميلات مائلات رءوسهن كأسنمة البخت المائلة
لا يدخلن الجنة ولا يجدن ريحها وإن ريحها ليوجد من مسيرة كذا وكذا
“Dua golongan dari ahli neraka
yang belum pernah aku lihat....(disebutkan) dan wanita yang berpakaian tetapi
telanjang, berlenggak - lenggok, kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak
akan masuk surga dan tidak mendapati baunya, padahal bau surga itu tercium dari
jarak sekian dan sekian”. (HR. Muslim)
q.
Membesarnya
hilal (awal bulan baru)
Termasuk tanda hari kiamat adalah
membesarnya hilal sehingga hilal bisa disaksikan dalam waktu yang lama secara
jelas, di katakan ini seperti hilal tanggal dua padahal ia hilal tanggal satu.
Rasulullah ` bersabda :
من اقتراب الساعة انتفاخ الأهلة وأن
يرى الهلال لليلة فيقال هو بن ليلتين
“Termasuk tanda dekatnya hari
kiamat adalah membesarnya hilal, sehingga hilal tanggal satu terlihat seperti
hilal tanggal dua, dikatakan ini hilal tanggal dua”. (HR. Thabraniy
dalam Ash-Shaghir)
r.
Banyaknya
jumlah wanita dan sedikitnya jumlah laki - laki
Rasulullah ` bersabda :
من
أشراط الساعة أن يقل العلم ويظهر الجهل ويظهر الزنا وتكثر النساء ويقل الرجال حتى
يكون لخمسين امرأة القيم الواحد
“Termasuk dari tanda hari
kiamat adalah menjadi berkurangnya ilmu dan merebaknya kebodohan, merajalelanya
zina, dan jumlah wanita bertambah, serta jumlah laki - laki berkurang, sehingga
50 orang perempuan dibawah tanggung jawab seorang laki - laki”. (HR.
Bukhari)
s.
Banyak
kematian mendadak
Nabi ` bersabda :
من
اقتراب الساعة أن يرى الهلال قبلا فيقال : لليلتين و أن تتخذ المساجد طرقا و أن
يظهر موت الفجأة
“Termasuk
tanda dekatnya hari kiamat, tatkala hilal terlihat secara jelas dikatakan ini
hilal tanggal dua, dan masjid - masjid dijadikan tempat berlalu lalang, dan
muncul kematian mendadak”. (Lihat Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir.
Dihasankan oleh Albaniy)
t.
Negeri
Arab kembali menjadi hijau dan mengalir sungai - sungai
Dari Abu Hurairah t bahwasanya
Rasulullah ` bersabda :
لا
تقوم الساعة حتى يكثر المال ويفيض حتى يخرج الرجل بزكاة ماله فلا يجد أحدا يقبلها منه وحتى تعود أرض العرب مروجا
وأنهارا
“Tidak akan terjadi hari
kiamat sehingga harta berlimpah ruah hingga ada seorang laki - laki yang keluar
untuk membayar zakat hartanya, maka ia tidak mendapati seorangpun yang
menerimanya, dan hingga tanah Arab kembali menjadi hijau dan mengalir sungai -
sungai”. (HR. Muslim)
u.
Banyak
hujan sedikit tanaman yang tumbuh
Dari Abu Hurairah t berkata :”Rasulullah ` bersabda :
لا تقوم الساعة حتى يمطر الناس مطرا عاما ولا تنبت الأرض شيئا
“Tidak
akan terjadi hari kiamat sehingga akan turun kepada manusia hujan tahunan namun
tidak tumbuh sesuatupun dari tanah”. (HR. Ahmad)
v.
Sungai
Eufrat menyingkap gunungan emas
Dari Abu Hurairah t berkata :”Rasulullah ` bersabda :
يوشك الفرات أن يحسر عن كنز من ذهب فمن حضره فلا يأخذ منه شيئا
“Hampir
- hampir sungai Eufrat menyingkap gunungan emas, barangsiapa yang hadir
menyaksikan tatkala itu maka janganlah mengambil sedikitpun darinya”. (HR. Bukhari & Muslim)
w.
Binatang
buas dan benda mati berbicara kepada manusia
Rasulullah ` bersabda :
والذي نفسي بيده لا تقوم الساعة حتى يكلم السباع الإنس ويكلم الرجل
عذبة سوطه وشراك نعله ويخبره فخذه بما أحدث أهله بعده
“Demi
Dzat yang jiwaku berada dalam genggamannya, tidak akan terjadi kiamat sehingga
binatang buas berbicara kepada manusia, dan gagang cemeti serta tali
terompahnya berbicara kepadanya, serta pahanya mengabarkan apa yang telah
terjadi dari keluarganya setelahnya”. (HR. Ahmad. Dishahihkan oleh
Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah)
x.
Bergesernya
gunung - gunung dari tempatnya
Dari Samurah t berkata :”Rasulullah ` bersabda :
لا تقوم الساعة حتى تزول الجبال عن أماكنها وترون الأمور العظام التي
لم تكونوا ترونها
“Tidak akan terjadi kiamat
sehingga gunung - gunung bergeser dari tempatnya semula”. (HR. Thabraniy.
Dishahihkan oleh Albani)
y.
Berharap
mati disebabkan cobaan yang teramat berat
Dari Abu Hurairah t dari Nabi ` bersabda :
لا تقوم الساعة حتى يمر الرجل بقبر الرجل فيقول يا ليتني مكانه
“Tidak akan
terjadi kiamat sehingga berlalu seorang laki - laki melewati kuburan dan
berkata, seandainya saja saya ada diposisi orang mati ini, -dalam riwayat tidaklah
orang memegang teguh agama kecuali mendapat ujian-”. (HR.
Bukhari & Muslim)
z.
Orang
Romawi memerangi kaum muslimin
Rasulullah ` bersabda :
اعدد ستا بين يدي الساعة....(وفيه) ثم هدنة تكون
بينكم وبين بني الأصفر فيغدرون فيأتونكم تحت ثمانين غاية تحت كل غاية اثنا عشر
ألفا
“Hitunglah enam hal
sebelum hari kiamat.... kemudian gencatan senjata yang akan terjadi
antara kalian dan Bani Ashfar (yaitu orang - orang Romawi) maka mereka
berkhianat, dan akan mendatangi kalian -dengan pasukan- dibawah 80 bendera,
setiap bendera berjumlah 12.000 personel”. (HR. Bukhari)
[1] Ibnu
Abbas berkata ;”Sesungguhnya peniup sangkakala -Israfil- tidak pernah berkedip
sejak diperintah oleh Allah untuk untuk memegang sangkakala dan bersiap untuk
meniupnya”. Lihat Al-Bidayah Wa Nihayah (19/309)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon kesediaannya untuk menggunakan kata - kata yang santun