Termin Kedua : Tanda - Tanda Besar Hari Kiamat
Oleh : Al-Faqir Ila Allah Abu Ukasyah Al-Cilacapiy
Berikut ini tanda - tanda besar hari kiamat.
I.
Imam Mahdi
Akan
muncul di akhir zaman seorang laki - laki dari ahli bait yang akan memerintah
dan memenuhi bumi dengan keadilan, setelah sebelumnya bumi dipenuhi dengan
kedholiman. Laki - laki tersebut adalah Al-Mahdiy yang mempunyai sifat - sifat
sebagai berikut :
a.
Nama
dan nasabnya
Nama
Imam Mahdi adalah Muhammad bin Abdillah sebagaimana Rasulullah ` pernah bersabda :
لا تذهب أو لا تنقضي الدنيا حتى يملك العرب رجل من أهل بيتي يواطئ
اسمه اسمي
“Tidak akan
lenyap atau sirna dunia sehingga seorang laki - laki dari ahli baitku menguasai
Arab, namanya sama dengan namaku”. (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ahmad.
Hasan Shahih)
Dalam
sebuah riwayat :
يواطئ اسمه اسمي واسم أبيه اسم أبي
“Namanya
sama dengan namaku dan nama bapaknya sama dengan nama bapakku” (HR. Abu
Dawud. Dishahihkan oleh Albani)
Adapun
nasab beliau maka termasuk anak keturunan Hasan bin Ali bin Abi Thalib t,
atau anak keturunan Fathimah j.
Dalam hal ini Rasulullah `
pernah bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah j berkata :”Aku mendengar Rasulullah ` bersabda :
المهدي من عترتي من ولد فاطمة
“Al-Mahdiy termasuk anak keturunanku dari Fathimah” (HR.
Abu Dawud, Ibnu Majah. Dishahihkan oleh Albaniy)
Berkata Ibnu Katsir t :”Dia (Al-Mahdiy) adalah Muhammad bin
Abdullah, keturunan Ali dan Fathimah dari Hasan” (Lihat Asyratus Sa’ah 250)
b.
Sifatnya
Sebagaimana
yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al-Khudriy t berkata
:”Bersabda Rasulullah `
:
المهدي مني أجلى الجبهة أقنى الأنف يملأ الأرض قسطا وعدلا كما ملئت
جورا وظلما يملك سبع سنين
“Al-Mahdiy
dari keturunanku, dahinya lebar, hidungnya mancung, dia akan akan memenuhi bumi
dengan keadilan sebagaimana sebelumnya diisi dengan kezhaliman dan
kelaliman, ia akan berkuasa selama tujuh
tahun”. (HR. Abu Dawud & Hakim. Beliau berkata :”Shahih sesuai
syarat Muslim, namun beliau tidak mengeluarkannya)
Mengenai
akhlaqnya maka Allah U
akan memperbaiki dirinya dalam satu malam, sebagaimana Rasulullah ` bersabda :
المهدي منا أهل البيت يصلحه الله في ليلة
“Al-Mahdiy dari termasuk keturunan kami dari ahli bait, Allah U memperbaiki dirinya dalam satu malam”. (HR. Ibnu Majah & Ahmad. Dishahihkan oleh Albani)
Berkata Ibnu Katsir t :”Maksud dari memperbaikinya ialah
mengampuninya, memberikan taufiq kepadanya, mengilhaminya, meluruskannya,
setelah sebelumnya tidak demikian”. Dikatakan bahwa sebelum kemunculannya Imam
Mahdiy tidak mengetahui, dan tidak menyangka jika dirinya adalah Al-Mahdiy yang
ditunggu kedatangannya, hal ini sekaligus menyangkal orang yang mengaku sebagai
Imam Mahdiy, setelah Allah U
mengilhami dirinya dalam satu malam, maka Imam Mahdiy berjalan sesuai taufiq
dari Allah U kepada dirinya, sehingga ia ditolong dan didukung oleh penduduk
Masyriq untuk menaklukan Arab, tatkala Allah U
menundukan Arab untuknya, kaum muslimin berbondong - bondong membaiat dirinya,
sadarlah mereka bahwasanya ia adalah Al-Mahdiy yang ditunggu - tunggu.
c.
Tempat
munculnya
Al-Mahdiy
akan muncul dari arah Masyriq, dan membawa panji berwarna hitam, ketika tiga
orang dari anak khalifah saling berperang memperebutkan tahta disisi Ka’bah.
Rasulullah `
bersabda :
يقتتل عند كنزكم ثلاثة كلهم ابن خليفة ثم لا يصير إلى واحد منهم ثم
تطلع الرايات السود من قبل المشرق فيقتلونكم قتلا لم يقتله قوم ثم ذكر شيئا لا
أحفظه فقال فإذا رأيتموه فبايعوه ولو حبوا على الثلج فإنه خليفة الله المهدي
“Akan
berperang disisi perbendaharaan Ka’bah tiga orang semua putra Khalifah, yang semuanya
tidak akan memperoleh apa yang mereka inginkan, sehingga munculah bendera -
bendera berwarna hitam dari arah Masyriq, maka mereka akan memerangi kalian
-orang - orang Arab- dengan sebuah serangan yang tidak pernah dilakukan oleh
sebuah kaum”. Berkata perawi :”Kemudian beliau menyebutkan tentang suatu
hal yang aku tidak hafal”. Maka Rasulullah `
kemudian bersabda :”Apabila kalian mendapatinya -yang dimaksud yaitu
Al-Mahdiy-, maka berbaiatlah kepadanya walaupun harus merangkak diatas salju”.
Dalam sebuah riwayat “Karena sesungguhnya dia adalah khalifah Allah Al-Mahdiy”.
Namun riwayat yang terakhir ini di dhaifkan oleh ulama ahli hadits. (HR.
Ibnu Majah, Hakim. Hakim berkata :”Hadits shahih sesuai syarat Bukhari &
Muslim dan namun tidak dikeluarkan oleh mereka”. Disepakati oleh Adz-Dzahabiy)
d.
Peristiwa
yang terjadi di masanya
Imam
Mahdiy akan terlebih dahulu muncul sebelum kedatangan Dajjal, sehingga tatkala
Dajjal keluar maka Imam Mahdiy menunggu kedatangan Nabi Isa p sedang poros pemerintahan Islam
ketika itu berada di Syam, tatkala Nabi Isa p
turun di menara putih Masjid Damaskus sedang waktu itu kaum muslimin hendak
menegakan shalat shubuh maka beliau disuruh untuk mengimami manusia namun
beliau menolak, sebagaimana yang akan kita sebutkan pula Insya Allah U
ketika membahas tentang Isa p,
pada akhirnya Nabi Isa p
akan keluar bersama kaum muslimin untuk membunuh Dajjal dan membasmi orang -
orang Yahudi yang senantiasa mengiringi Dajjal, maka orang - orang Yahudi akan
terbirit - birit ketakutan sehingga mereka mencari tempat untuk bersembunyi,
namun tidaklah mereka bersembunyi dibelakang sesuatu benda, apakah itu batu,
tembok, pohon, atau binatang sekalipun kecuali benda - benda tersebut akan
berucap :”Wahai mu’min dibelakang saya ada Yahudi, bunuh dia”. Sebagaimana
disebutkan dalam sebuah hadits :
قال عيسى عليه السلام افتحوا الباب فيفتح ووراءه الدجال معه سبعون
ألف يهودي كلهم ذو سيف محلى وساج فإذا نظر إليه الدجال ذاب كما يذوب الملح في
الماء وينطلق هاربا ويقول عيسى عليه السلام إن لي فيك ضربة لن تسبقني بها فيدركه
عند باب اللد الشرقي فيقتله فيهزم الله اليهود فلا يبقى شيء مما خلق الله يتوارى
به يهودي إلا أنطق الله ذلك الشيء لا حجر ولا شجر ولا حائط ولا دابة إلا الغرقدة
فإنها من شجرهم لا تنطق إلا قال يا عبد الله المسلم هذا يهودي فتعال اقتله
“Berkata
Isa bin Maryam p
-setelah selesai shalat shubuh bersama kaum muslimin- :”Bukalah pintu, maka
dibukalah sedang Dajjal berada di belakangnya bersama 70.000 orang Yahudi yang
mengikutinya, semuanya memakai jubah tebal bersenjatakan pedang, tatkala Dajjal
melihat Isa p
ia meleleh seperti garam yang larut di dalam air, sehingga ia kabur ketakutan,
berkata Isa p
:”Sesungguhnya aku mempunyai satu tusukan untukmu, yang kau tidak sanggup untuk
mendahuluiku darinya”. Maka Isa p
mendapatinya di pintu Lud sebelah timur, maka beliau membunuhnya disana,
kemudian Allah U
juga membinasakan Yahudi, tidaklah tersisa dari apa yang diciptakan oleh Allah U
yang digunakan oleh Yahudi untuk bersembunyi, kecuali Allah U
akan menjadikannya mampu berbicara, tidaklah batu, pohon, tembok, atau binatang
sekalipun kecuali akan berkata :”Wahai hamba Allah U
muslim, ini yahudi, kemari bunuh dia”. Kecuali pohon Gharqad yang tidak akan
berbicara karena ia adalah pohon orang Yahudi”. (HR.
Ibnu Majah. Sanadnya Hasan).
II.
Dajjal Al-Masih
Beberapa
waktu setelah kemunculan Imam Mahdiy maka munculah Dajjal, sekarang kita akan
membahas hal - hal yang berkaitan dengan Dajjal, sifat - sifatnya, tempat
keluarnya, dan kisah - kisah atau riwayat yang berkenaan dengannya.
a.
Makna
Al-Masih
Para
ulama telah banyak merangkum arti kata dari Al-Masih di tinjau dari segi
etimologi (bahasa) setidaknya ada 20
lebih makna, dan 50 lebih perkataan ulama tentang hal ini. Namun dari
yang paling masyhur makna Al-Masih sebagai berikut :
Al-Masih
jika dimutlakan memiliki arti yang saling bertolak belakang; Al-Masih bermakna
Ash-Shiddiq (jujur dan terpercaya), dan Al-Masih bermakna Adh-Dholil, dan
Al-Kadzab (yaitu orang yang sesat dan pendusta). Maka jika dikatakan Isa
Al-Masih berarti maknanya Isa seorang yang jujur, jika dikatakan Dajjal
Al-Masih berarti Dajjal pendusta dan sesat.
Kemudian
dikatakan pula Dajjal Al-Masih karena salah satu matanya Mamsuh (buta), dalam
sebuah hadits disebutkan :
وإن الدجال ممسوح العين
“Sesungguhnya Dajjal buta
-sebelah- matanya”. (HR. Muslim)
Dikatakan
dinamakan Dajjal Al-Masih karena ia mengusap dunia selama 40 hari dalam bahasa
majas yang berarti berkeliling dunia, karena kata Al-Masih berasal dari masaha
- yamsahu artinya membasuh, mengusap. Tidaklah ada sebuah tempat di dunia
ini melainkan akan di datangi oleh Dajjal, sebagaimana di dalam hadits Tamim
Ad-Darry sebagaimana kita akan sebutkan selengkapnya nanti Insya Allah U
:
وإني مخبركم عني إني أنا المسيح وإني أوشك أن يؤذن لي في الخروج
فأخرج فأسير في الأرض فلا أدع قرية إلا هبطتها في أربعين ليلة غير مكة وطيبة فهما
محرمتان علي كلتاهما كلما أردت أن أدخل واحدة أو واحدا منهما استقبلني ملك بيده
السيف صلتا يصدني عنها
“Dalam hadits ini Dajjal
mengatakan :”Sesungguhnya saya mengabarkan kepada kalian bahwasanya saya adalah
Dajjal Al-Masih, dan hampir dekat waktunya saya diizinkan keluar, sehingga saya
keluar, dan akan berjalan di bumi selama 40 malam tanpa meninggalkan sebuah
perkampunganpun kecuali akan saya
singgahi, kecuali Makkah dan Thayyibah (Madinah), karena keduanya diharamkan
untuk saya, setiap saya berkeinginan untuk masuk salah satu dari keduanya, maka
malaikat akan menghadang saya dengan sebuah pedang yang tajam di tangannya
mengusir saya darinya”. (HR. Muslim)
b.
Makna
Dajjal
Sedang
kata Dajjal maka diambil dari kata dajala yang bermakna menutup dan menyembunyikan hakikat, dan
disebut Dajjal dengan sighah mubalaghah karena ia adalah orang yang
sangat pendusta, menutup kebenaran dengan kebathilan, menyembunyikan hakikat
yang sebenarnya.
c.
Sifatnya
Adapun
sifatnya maka terbagi menjadi dua; yang pertama sifat lahiriyah dari fisik Dajjal,
yang kedua sifat lahiriyah dari apa yang menjadi ciri Dajjal.
·
Sifat
lahiriyah dari fisik Dajjal
Dajjal adalah seorang manusia anak
keturunan Adam p
yang bertubuh besar, berkulit merah, berambut keriting, buta mata kanannya
dalam riwayat yang lain buta mata kirinya dan jam’ (penggabungan) kedua riwayat
tersebut adalah Dajjal kedua matanya cacat akan tetapi yang satu buta dan yang
lainnya hanya cacat namun tidak sampai buta, dan salah satu matanya yaitu mata
kirinya mencuat seperti buah anggur sebagaimana dikatakan oleh Qadhi Iyadh yang
dinukil oleh Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim, kemudian dari segi wajah Dajjal
diserupakan oleh Rasulullah `
dengan Abdul Uza bin Qathan seorang laki - laki dari bani Khuza’ah. Sebagaimana
dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar t
bahwasanya Rasulullah `
mensifati Dajjal tatkala beliau melihatnya di dalam mimpi, beliau bersabda :
فإذا رجل أحمر جسيم جعد الرأس أعور عينه اليمنى كأن عينه عنبة طافية
قلت من هذا قالوا هذا الدجال وأقرب الناس به شبها ابن قطن قال الزهري رجل من خزاعة
هلك في الجاهلية
“Dia adalah seorang laki -
laki berkulit merah, bertubuh besar, berambut keriting, buta matanya yang
sebelah kanan, seolah - olah salah satu matanya seperti anggur yang mencuat,
maka Rasulullah bertanya kepada malaikat :”Siapa orang ini?”. Mereka menjawab
:”Dajjal!”. Dan aku mengira orang yang paling mirip dengannya adalah Ibnu
Qathan”. Berkata Az-Zuhriy :”Ibnu Qathan adalah seorang laki - laki dari
bani Khuza’ah yang meninggal waktu jahiliyah”. (HR. Bukhari & Muslim)
Termasuk
sifatnya pula Dajjal adalah keningnya lebar, rambutnya seperti ranting pohon
sebagaimana terdapat di dalam hadits riwayat Ahmad.
كان شعر رأسه أغصان شجرة
“Rambut kepalanya seperti
ranting pohon”. (HR. Ahmad. Dishahihkan oleh Ibnu Katsir dalam
tafsirnya)
Termasuk
sifatnya Dajjal adalah seorang yang mandul, tidak memiliki keturunan.
Sebagaimana hal tersebut juga disebutkan oleh Nabi ` :“Sesungguhnya ia tidak memiliki
keturunan”. (HR. Muslim)
·
Sifat
lahiriyah yang menjadi ciri Dajjal
Dajjal
mempunyai ciri - ciri khusus yang tidak dimiliki oleh orang selainnya, karena
kalau kita melihat ciri fisik Dajjal tadi masih memungkinkan ada orang yang
menyerupainya, namun kalau kita melihat ciri - ciri yang berikut ini maka bisa
dipastikan bahwasanya ia adalah Dajjal Al-Masih yang keluar di akhir zaman.
Yang pertama
diantara kedua mata Dajjal tertulis huruf “Ka Fa Ra” dalam
riwayat yang lain tertulis “Kafir” yang tulisan tadi bisa dibaca oleh setiap
muslim, baik muslim tersebut pandai baca tulis ataupun tidak. Dalam sebuah
hadits disebutkan :
وإن بين عينيه مكتوب كافر
“Dan sesungguhnya diantara
kedua mata Dajjal tertulis “Kafir”. (HR. Bukhari) . Dalam sebuah
riwayat :”Yang dapat dibaca oleh setiap muslim”.
Lalu bagaimanakah bentuk tulisannya?
Dalam hal ini Imam Nawawi t
menjelaskan :”Yang benar -dalam permasalahan ini- yang di pegang oleh para
muhaqiq bahwasanya tulisannya itu benar - benar nampak seperti adanya, ia
adalah tulisan yang nyata, yang Allah U jadikan
sebagai tanda dari tanda - tanda akan kepastian kekufurannya, kedustaannya,
kebathilannya, yang Allah U
nampakan kepada setiap muslim, yang pandai baca tulis maupun tidak, dan Allah U
sembunyikan dari siapa yang Dia inginkan kebinasaannya dan terfitnah darinya,
dan hal itu tidak mustahil”. (Lihat Asyratus Sa’ah Hal. 281).
Tanda yang kedua, Dajjal akan membawa
sungai dari api dan sungai dari air, namun sesungguhnya sungai yang nampak dari
api itu adalah air yang segar, dan sungai yang nampak dari air itu adalah api
yang panas.
Sebagaimana Rasulullah ` bersabda :
لأنا أعلم بما مع الدجال منه معه نهران يجريان أحدهما رأي العين ماء
أبيض والآخر رأي العين نار تأجج فإما أدركن أحد فليأت النهر الذي يراه نارا وليغمض
ثم ليطأطئ رأسه فيشرب منه فإنه ماء بارد
“Sesungguhnya aku mengetahui
apa yang dibawa Dajjal, bersamanya ada dua buah sungai yang mengalir, salah
satunya sumber mata air yang bening -sejuk- dan yang lain api yang menyala -
nyala, apabila ada salah seorang menjumpainya maka datangilah sungai yang terlihat
seperti api, maka tutup matalah dan telungkupkan kepalanya, minumlah darinya
karena ia adalah air yang sejuk”. (HR. Muslim)
Dalam riwayat lain :”Dajjal akan
keluar sedang bersamanya sungai dari air dan api, yang dilihat manusia itu
adalah api maka sebenarnya ia adalah air yang sejuk, sedang yang dilihat itu
adalah air maka sebenarnya itu api yang membakar...”. (HR. Bukhari)
Dajjal juga akan membawa surga dan
neraka, namun surganya itu adalah neraka, dan nerakanya itu adalah surga. Dajjal
juga mempunyai sebuah tunggangan berupa keledai yang jarak antara kedua telinga
keledainya itu sepanjang 40 hasta (20 m). Sebagaimana terdapat dalam sebuah
hadits :
و له حمار يركبه عرض ما بين أذنيه أربعون ذرعا
“Dan ia
mempunyai keledai yang ia tunggangi, jarak antara kedua telinga keledai selebar
40 hasta (20 m)”. (HR. Ahmad & Hakim. Dishahihkan oleh Hakim dan
disepakati oleh Dzahabiy).
Dan diriwayatkan
oleh Abu Nu’aim dalam kitabnya Hilyatul Auliya, satu langkah dari keledai
Dajjal bisa menjangkau perjalanan tiga malam, dan ia akan melangkahi laut
sebagaimana seorang melangkahi sungai kecil. Diriwayatkan dalam Shahih Muslim
bahwasanya kecepatan Dajjal dalam berjalan mengelilingi bumi seperti kecepatan
air hujan yang di tiup angin kencang.
d.
Dajjal
merupakan fitnah terbesar sepanjang masa
Tidak
ada fitnah sejak Allah U
menciptakan Adam p
hingga hari kiamat fitnahyang lebih besar, dan lebih dahsyat daripada fitnah
Dajjal, sehingga para Nabi dan Rasul sebelum Nabi Muhammad ` pun mengingatkan kaumnya akan
fitnah Dajjal. Dalam sebuah hadits disebutkan :
ما بين خلق آدم إلى قيام الساعة خلق أكبر من الدجال
“Tidak ada diantara
penciptaan Adam dan tegaknya hari kiamat sebuah penciptaan yang lebih besar
daripada fitnah Dajjal”. (HR. Muslim)
e.
Apakah
Dajjal sudah ada
Pada
zaman Nabi `
ada seorang laki - laki bernama Ibnu Shayyad yang sempat di sangka oleh Nabi
dan para sahabat sebagai Dajjal, namun setelah Nabi ` mendengar berita dari Tamim
Ad-Dariy tentang Dajjal maka beliaupun berkhutbah di hadapan manusia
membenarkan berita tersebut. Sebagaimana tersebut di dalam hadits yang
diriwayatkan oleh Muslim dari Fathimah binti Qais j: “.....-dan di dalamnya Rasulullah ` bersabda- :”Apakah kalian tahu
kenapa aku mengumpulkan kalian?”. Mereka menjawab :”Allah dan Rasul-Nya lebih
mengetahui”. Beliau `
melanjutkan :”Aku tidak mengumpulkan kalian untuk menasehati kalian akan janji
dan ancaman, namun aku mengumpulkan kalian karena Tamim Ad-Dariy yang dulunya
nashraniy datang memba’iatku dan masuk Islam, ia mengabarkan kepadaku sebuah
peristiwa yang sesuai dengan apa yang aku katakan kepada kalian tentang Dajjal
Al-Masih. Dia berkata bahwa dirinya berlayar dengan sebuah kapal dengan 30 awak
dari Lakhm dan Judzam, maka mereka di ombang - ambingkan oleh ombak selama
sebulan diatas laut, sehingga mereka kemudian terdampar diatas sebuah pulau di
tempat terbenamnya matahari, kemudian mereka duduk di dekat kapal, dan akhirnya
masuk kedalam pulau, sampai mereka bertemu dengan binatang yang berbulu lebat
dan tidak diketahui mana depan dan mana belakangnya, mereka berucap :”Celaka,
hewan apa kamu ini?”. Ia menjawab :”Saya Jasasah”. Mereka bertanya :”Apa itu
Jasasah?”. Hewan itu berkata :”Wahai manusia, pergilah kalian menemui seorang
laki - laki di kuil, sesungguhnya ia mempunyai kabar yang di nantikan”. Dia
-Tamim- berkata :”Tatkala ia menyebutkan seorang laki - laki maka kami takut
dia adalah syaithan”. Maka kami pun bertolak secepatnya, hingga tatkala kami
masuk kedalam kuil, maka di situ terdapat seorang manusia paling besar yang
pernah kami lihat, terbelenggu dengan rantai yang kuat, kedua tangannya terikat
bersama leher diantara lutut dan mata kakinya dengan rantai besi, maka kami
berkata :”Celakalah, siapa kamu?”. Dia menjawab :”Telah ditentukan kabarku
terhadap kalian, katakanlah siapa kalian?”. Mereka menjawab :”Kami orang -
orang Arab, yang sedang berlayar dengan kapal, untuk kemudian kami mendapati
laut menghebat, dan ombak mengombang - ambingkan kami selama sebulan, sehingga
kami terdampar ke pulaumu ini, maka kami duduk di sekitar kapal, dan masuk ke
pulaumu, dan kami menemui seekor binatang yang lebat bulunya tidak diketahu
mana depan dan ekornya karena saking lebat bulunya, maka kami bertanya: “Siapa
kamu?. Ia menjawab :”Jasasah”. “Apakah Jasasah itu?” Tanya kami. Ia berkata
:”Pergilah kalian menemui laki - laki ini di dalam kuil, karena kabar
tentangnya sangat dinantikan”. Maka kamipun pergi kesini secepatnya, dan kami
takut darinya karena barangkali ia adalah setan. Laki - laki besar berkata :”Kabarkan
kepadaku tentang pohon kurma Baisan!”. Kami menjawab :”Kamu bertanya perihal
apa tentangnya?”. Dia berkata :”Aku bertanya tentang kurmanya apakah masih
berbuah?”. Kami jawab :”Ya”. Dia berucap :“Adapun sebentar lagi ia tidak akan
berbuah”. “Kabarkan kepadaku tentang danau Thabariyah!” Ia melanjutkan. “Apa
yang kau tanyakan tentangnya?” Tukas kami. “Apakah masih ada airnya?”. Kami
jawab :”Airnya banyak”. “Adapun sebentar lagi airnya akan habis” Jawabnya.
“Kabarkan kepadaku tentang mata air zughur!”. “Apa yang kau tanyakan
tentangnya?”. “Apakah masih ada air, dan apakah para penduduk masih
menggunakannya untuk bercocok tanam?”. Kami Jawab :”Ya, airnya banyak dan masih
digunakan penduduk untuk bercocok tanam”. “Kabarkan kepadaku tentang Nabi yang
ummi apa yang ia perbuat!”. Kami jawab :”Ia telah keluar dari Makkah dan
tinggal di Yatsrib”. Dia bertanya lagi :”Apaka orang - orang Arab
memeranginya?”. Kami jawab :”Ya”. “Lantas apa yang ia lakukan terhadap
mereka?”. Maka kami kabarkan bahwasanya telah nampak orang - orang disekitarnya
dari bangsa Arab yang mentaatinya”. Ia bertanya :”Apakah demikian?”. “Benar”
Jawab kami. Dia melanjutkan :”Adapun jika demikian, maka alangkah beruntungnya
mereka yang mau mengikutinya, sesungguhnya aku mengabarkan kepada kalian
tentang diriku, bahwasanya aku adalah Al-Masih Dajjal, dan hampir - hampir aku
diizinkan untuk keluar, maka akupun keluar, dan berjalan di muka bumi selama 40
hari.....”. (HR. Muslim)
Pada
intinya Dajjal sudah ada di zaman Nabi `
dan masih dibelenggu hingga saat ini. Ia belum boleh keluar sampai nanti pada
saat yang di kehendaki oleh Allah U di akhir
zaman, ketika Allah U
menghendaki kehancuran dunia sudah dekat masanya.
f.
Tempat
keluarnya Dajjal
Dajjal
akan keluar dari arah timur, dari Khurasan sebagaimana Rasulullah ` bersabda :
الدجال يخرج من أرض بالمشرق يقال لها خراسان
“Dajjal akan keluar disebuah
tempat di arah timur yang disebut dengan Khurasan”. (HR. Tirmidzi.
Dishahihkan oleh Albani).
Khurasan adalah sebuah daerah yang luas yang meliputi beberapa kota
seperti : Naisabur, Hirah, Marwa, Balkh, Sarakh, yang sekarang dekat dengan
Negara Turkmenistan, Iran, dan Turki.
g.
Pengikut
Dajjal
Ketika
Dajjal keluar maka ia akan diikuti oleh 70.000 orang yahudi Ashbahan,
Rasulullah `
bersabda :
يتبع الدجال من يهود أصبهان سبعون ألفا عليهم الطيالسة
“Dajjal akan diikuti 70.000
orang dari Yahudi Ashbahan mereka memakai jubah tebal”. (HR. Muslim)
Orang
- orang yang tertipu dan terfitnah dengan keanehan Dajjal kebanyakan dari kaum
wanita, karena wanita lebih cepat mendahulukan perasaan di banding akal, maka
mereka lebih cepat terpengaruh dengan fitnah Dajjal. Dan akan ada nanti di hari
akhir laki - laki yang pulang kerumahnya guna mengikat istri, ibu, anak
perempuan, saudari, dan bibinya karena takut mereka akan pergi mengikuti
Dajjal. Sebagaimana disebutkan di dalam hadits :
ينزل الدجال في هذه السبخة بمر قناة فيكون أكثر من يخرج إليه النساء
حتى ان الرجل ليرجع إلى حميمه والى أمه وابنته وأخته وعمته فيوثقها رباطا مخافة ان
تخرج إليه
“Dajjal akan singgah di
tanah Mirqanah -sebuah lembah di madinah- dan orang - orang yang banyak keluar
menemuinya kebanyakan dari kalangan wanita, sehingga ada laki - laki yang pulang
ke istrinya, ibunya, anak perempuannya, saudarinya, dan bibinya untuk kemudian
mereka diikat, karena takut akan keluar menemui Dajjal”. (HR. Ahmad.
Sanadnya dinilai shahih oleh Ahmad Syakir)
h.
Fitnah
dan peristiwa aneh di zaman Dajjal
Dajjal
muncul dengan membawa keanehan - keanehan, ia tidak hanya mengaku sebagai Nabi,
namun lebih dari itu ia mengaku sebagai Tuhan. Semua orang disuruh untuk
mengakui Dajjal sebagai Tuhan, jika mereka tidak mau maka Dajjal akan menyiksa
mereka, apabila suatu kaum mau beriman kepada Dajjal, maka Dajjal akan
memerintahkan langit untuk menurunkan hujan, maka dengan serta merta langit
menurunkan hujannya, kemudian Dajjal memerintahkan bumi untuk mengeluarkan
perbendaharaannya, dan tumbuhannya maka dengan seketika keluarlah apa yang dia
inginkan, sungguh sebuah fitnah yang luar biasa. Akan tetapi, tatkala Dajjal
melewat sebuah kaum kemudian mereka tidak mau beriman, maka Dajjal
memerintahkan langit untuk menahan hujannya, dan bumi untuk menjadi gersang,
maka gersanglah, menjadi kering kerontang, hingga kaum tersebut mengalami
penderitaan. (Sebagaimana hal tersebut di riwayatkan di dalam Shahih Muslim)
Dajjal
akan berdiam dibumi selama 40 hari, namun satu hari seperti satu tahun, satu
hari berikutnya seperti satu bulan, satu hari seperti satu minggu, dan
selebihnya seperti hari - hari biasa, selama itu pula Dajjal berkeliling dunia,
tidak ada satu tempatpun dimuka bumi kecuali ia singgahi, selain Makkah dan
Madinah, karena keduanya dijaga oleh Malaikat, sehingga tatkala Dajjal sampai
di pinggiran kota Madinah dia akan berkata :”Itu menara masjidnya Ahmad, saya
tidak bisa masuk lantaran dijaga oleh Malaikat”. Maka kemudian Dajjal
mengguncang bumi tiga kali goncangan sehingga keluarlah orang - orang munafik
dari kota Madinah untuk mengikuti Dajjal, itulah hari pembersihan. (Lihat
Bukhari dan Muslim)
Dajjal
akan menfitnah manusia dengan keanehan yang ia miliki, sampai datang seorang
laki - laki badui kepadanya, dan Dajjal berkata :”Apakah engkau akan percaya
bahwa aku tuhan, jika aku menghidupkan kembali bapak dan ibumu?”. Maka ia
menjawab :”Ya”. Sehingga dua orang setan kemudian menjelma menjadi kedua orang
tuanya dan didatangkan dihadapannya, seraya berkata :”Wahai anakku ikutilah dia
karena dia adalah tuhanmu!”.(Sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Majah, dan
dishahihkan oleh Albani). Sungguh sangat besar fitnah tatkala itu hampir -
hampir orang tidak ada yang selamat dengan tipu daya Dajjal, karena ia betul -
betul membawa perkara yang ajaib diluar kemampuan manusia biasa, oleh karena
itu dibutuhkan ilmu supaya kita terhindar dari fitnah Dajjal.
Maka
diriwayatkan bahwasanya ada seorang laki - laki yang terbaik pada kala itu, ia
seorang laki - laki yang berilmu, terbukti bahwasanya ia mempelajari hadits -
hadits Rasulullah `
berkenaan dengan Dajjal, sebagaimana tersebut didalam hadits :
يأتي الدجال وهو محرم عليه أن يدخل نقاب المدينة بعض السباخ التي
بالمدينة فيخرج إليه يومئذ رجل هو خير الناس أو من خير الناس فيقول أشهد أنك
الدجال الذي حدثنا عنك رسول الله صلى الله عليه وسلم حديثه فيقول الدجال أرأيت إن
قتلت هذا ثم أحييته هل تشكون في الأمر فيقولون لا فيقتله ثم يحييه فيقول حين يحييه
والله ما كنت قط أشد بصيرة مني اليوم فيقول الدجال أقتله فلا أسلط عليه
“Dajjal akan mendatangi
pinggiran madinah sedang ia dilarang untuk masuk kedalamnya, maka akan
mendatanginya seorang laki - laki yang terbaik, atau manusia yang terbaik
tatkala itu, dia berkata :”Aku bersaksi bahwasanya engkau adalah Dajjal yang
telah dikabarkan oleh Rasulullah `
kepada kami di dalam haditsnya”. Maka Dajjal akan berkata kepada pengikutnya
:”Saksikanlah, apakah jika aku membunuhnya kemudian menghidupkannya kembali
kalian akan meragukanku?”. Mereka menjawab :”Tidak”. Kemudian Dajjalpun
membunuhnya dan menghidupkannya kembali, orang itu berkata setelah ia
dihidupkan :”Sungguh demi Allah, sekarang saya benar - benar lebih yakin dari sebelumnya
-bahwa engkau adalah Dajjal-, Maka Dajjal berkata :”Aku hendak membunuhnya
namun aku tidak kuasa melakukannya”. (HR. Bukhari)
i.
Berlindung
dari fitnah Dajjal
Karena
fitnahnya yang begitu besar, oleh sebab itulah Rasulullah ` mengajarkan kepada kita kiat - kiat
untuk menjaga diri kita supaya terhindar dari fitnah Dajjal, jangan sampai
seorang itu congkak merasa imannya kuat, merasa dirinya mampu untuk melawan
syubhat dan fitnah, karena sesungguhnya hati ini lemah sedang syubhat keras
menyambar di dalam hati. Oleh karena itulah Rasulullah ` mengabarkan, ada seorang laki -
laki yang menyangka kuat imannya, mengira bisa membentengi dirinya dari fitnah
Dajjal, ia ingin melawan syubhat Dajjal namun justru ia akan mempercayai Dajjal
dan mengimaninya, sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadits :
من سمع بالدجال فلينأ عنه فوالله إن الرجل ليأتيه وهو يحسب أنه مؤمن
فيتبعه مما يبعث به من الشبهات
“Barangsiapa yang mendengar
tentang Dajjal maka menghindarlah darinya, Demi Allah akan ada seorang laki -
laki yang merasa dirinya seorang mu’min -lalu ia mendatanginya- namun pada
akhirnya ia akan mengikutinya, disebabkan syubhat yang Dajjal bawa”. (HR.
Abu Dawud, Ahmad. Dishahihkan oleh Albani)
Kiat
untuk membentengi diri dari fitnah Dajjal, yang pertama menghafal sepuluh ayat
pertama surat Al-Kahfi atau sepuluh ayat terakhir, maka barangsiapa yang
berjumpa dengan Dajjal hendaknya membacanya maka ia akan terbebas dari
fitnahnya. (Sebagaimana hadits riwayat Muslim). Kemudian senantiasa
berdoa memohon kepada Allah U
untuk dilindungi dari fitnah Dajjal, seperti doa setelah tasyahud.
III.
Turunnya Nabi Isa p
Setelah
Dajjal keluar dan berdiam dibumi selama selang waktu hampir 40 hari, maka dekat
masanya Nabi Isa p
diturunkan oleh Allah U
dari langit untuk membunuhnya. Nabi Isa p
yang menurut orang Nasraniy disalib, ternyata beliau masih hidup hingga
sekarang, karena beliau diangkat oleh
Allah U
kelangit kedua sebagaimana dalam hadits Isra Mi’raj, kelak Nabi Isa p akan turun dari langit dengan
berpegangan sayap malaikat, tepatnya di sebuah menara putih di Damaskus,
sebagaimana yang akan kita jelaskan nanti Insya Allah U.
Dan perlu diketahui bahwasanya Nabi Isa p
tidak membawa syari’at baru, namun beliau berhukum dengan syari’atnya Nabi
Muhammad `
yaitu syari’at Islam yang mulia dan sempurna.
a.
Sifat
fisik Nabi Isa p
Nabi
Isa p sebagaimana di
jelaskan oleh Rasulullah didalam hadits - haditsnya adalah seorang yang tegap
badannya, tidak terlampau tinggi juga tidak pendek, berkulit kemerah - merahan,
dadanya bidang, rambutnya lurus panjangnya sebahu, apabila ia menunduk maka
seolah - olah rambutnya meneteskan air walaupun tidak basah, jika ia mengangkat
kepalanya maka seolah - olah mencucurkan mutiara. Adapun dari segi wajah maka
Rasulullah `
mengumpamakan beliau dengan Urwah bin Mas’ud Ats-Tsaqafy salah seorang sahabat
yang mulia. Dan tidaklah ada orang kafir yang mencium aroma nafas Nabi Isa pkecuali orang tersebut akan mati,
padahal aroma nafas Nabi Isa p
tercium sejauh mata memandang.
b.
Sifat
turunnya Nabi Isa p
dari langit
Nabi
Isa p akan turun kedunia
tepatnya di menara putih masjid Jami’ Al-Umawy Damaskus sebelah timur, memakai
baju yang berwarna kemerah - merahan dalam riwayat memakai dua pakaian yang
dicelup warna kuning, dengan berpegangan pada sayap malaikat, sedang ketika itu
kaum muslimin hendak melaksanakan shalat shubuh, maka ketika kaum muslimin
melihat Nabi Isa p,
pemimpin mereka yaitu Imam Mahdi menyuruh Nabi Isa p untuk maju kedepan dan menjadi imam
shalat, namun beliau berkata :”Sesungguhnya sebagian kalian adalah imam bagi
sebagian yang lain, kemulian yang diberikan oleh Allah U
bagi umat ini”. Sehingga Nabi Isa p
shalat di belakang Imam Mahdiy.
c.
Amal
yang dikerjakan Nabi Isa p
setelah turun ke dunia
Nabi
Isa p diturunkan oleh
Allah p ke dunia pada hari
kiamat mempunyai sebuah hikmah yang besar, diantaranya bahwa beliau menjadi
bukti akan kebenaran risalah Muhammad `,
sekaligus mendustakan orang - orang Yahudi yang menyangka bahwa mereka telah
membunuh Isa p
sebagaimana firman Allah U
:
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ
رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ
الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ
إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا . بَلْ رَفَعَهُ اللَّهُ
إِلَيْهِ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا
“Dan ucapan mereka (orang - orang Yahudi): "Sesungguhnya
kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal
mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka
bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya
orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam
keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang
siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak
(pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya),
Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Mulia lagi Maha
Bijaksana”. (QS. An-Nisa (4) : 157 - 158)
Dan mendustakan pula orang - orang
Nashrani bahwa Isa p
disalib untuk menjadi juru selamat yang menebus dosa - dosa mereka, oleh karena
itulah tidak mengherankan kalau kita dapati orang - orang Nashrani berbuat
sesuai hawa nafsu mereka, berzina, bermaksiat, karena dosa bisa ditebus oleh
mereka dengan membeli surat pengakuan dosa, dan dosa itu bisa ditebus manakala
mereka meyakini Isa p
sebagai juru selamat mereka, namun sekali - kali tidak demikian, bahkan Isa p akan datang dihari kiamat untuk
mematahkan salib - salib mereka, membunuh babi - babi, menghapus pajak, serta
menolak jizyah, sebagaimana Rasulullah `
bersabda :
والذي
نفسي بيده ليوشكن أن ينزل فيكم ابن مريم حكما مقسطا فيكسر الصليب ويقتل الخنزير
ويضع الجزية ويفيض المال حتى لا يقبله أحد
“Demi Dzat yang jiwaku dalam
genggaman-Nya, hampir - hampir akan turun diantara kalian Isa bin Maryam p sebagai hakim yang adil,
mematahkan salib - salib, membunuh babi, dan menghapus pajak (upeti), dan harta
akan melimpah ruah sehingga tidak ada orang yang mau menerimanya”.
(HR. Bukhari & Muslim)
Dikatakan kenapa Isa bin Maryam p menghapus jizyah (pajak), padahal
jizyah adalah termasuk syari’at Nabi Muhammad `
yang tetap ada, sedang Nabi Isa p
berhukum dengan syari’at Nabi Muhammad `
dan tidak membawa syari’at baru. Kalau kita mau mencermati syari’at jizyah
(pajak) adalah syari’at Islam yang dibebankan kepada orang kafir yang
berlindung kepada pemerintahan Islam, jadi sebenarnya orang muslim tidak ada
kewajiban membayar pajak, hanya zakat, dan shadaqah wajib saja. Maka orang -
orang kafir yang bernaung kepada pemerintahan Islam wajib membayar jizyah
(pajak) apabila mereka masih bersikukuh memeluk agamanya, dan mereka masih
diperbolehkan untuk mengamalkan agamanya asal tidak menampakan syi’ar mereka
dihadapan kaum muslimin. Namun hal tersebut sekali - kali tidak akan berlaku di
zaman Isa bin Maryam p,
karena pada hari kiamat Nabi Isa p
hanya memberi dua pilihan kepada orang kafir; yaitu masuk Islam atau dibunuh!,
jikalau Rasulullah `
memberi tiga pilihan kepada orang kafir dalam syari’at jihad; pilih masuk
Islam, membayar upeti dan tetap boleh memeluk agamanya, atau diperangi, maka
Nabi Isa p
tidak ridha jika ada orang kafir hidup di muka bumi ini, sehingga dia memberi
dua pilihan; masuk Islam atau dipancung?”. Oleh sebab itulah kelak dihari
kiamat orang - orang Nashrani akan berbondong - bondong masuk Islam, Allah U
berfirman :
وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ
مَوْتِهِ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا
“Dan tidak ada seorangpun
dari ahli kitab kecuali akan beriman kepada Isa sebelum wafatnya, dan pada hari
kiamat dia akan menjadi saksi atas mereka”. (QS. An-Nisa (4) : 159)
Maka
sungguh celaka dan ruginya orang - orang Nashrani pada masa sekarang jika
mereka tidak mau masuk Islam.
d.
Peristiwa
yang terjadi setelah Nabi Isa p
turun
Rasulullah
` bersabda :“Berkata
Isa bin Maryam p
-setelah selesai shalat shubuh bersama kaum muslimin- :”Bukalah pintu, maka
dibukalah sedang Dajjal berada di belakangnya bersama 70.000 orang Yahudi yang
mengikutinya, semuanya memakai jubah tebal bersenjatakan pedang, tatkala Dajjal
melihat Isa p
ia meleleh seperti garam yang larut di dalam air, sehingga ia kabur ketakutan,
berkata Isa p
:”Sesungguhnya aku mempunyai satu tusukan untukmu, yang kau tidak sanggup untuk
mendahuluiku darinya”. Maka Isa p
mendapatinya di pintu Lud sebelah timur, maka beliau membunuhnya disana,
kemudian Allah U
juga membinasakan Yahudi, tidaklah tersisa dari apa yang diciptakan oleh Allah U
yang digunakan oleh Yahudi untuk bersembunyi, kecuali Allah U
akan menjadikannya mampu berbicara, tidaklah batu, pohon, tembok, atau binatang
sekalipun kecuali akan berkata :”Wahai hamba Allah U
muslim, ini yahudi, kemari bunuh dia”. Kecuali pohon Gharqad yang tidak akan
berbicara karena ia adalah pohon orang Yahudi”. (HR.
Ibnu Majah. Sanadnya Hasan)
Kemudian
beliau ` melanjutkan :”Dan
sesungguhnya masa Isa p
di bumi selama 40 tahun, satu tahun seperti setengah tahun, satu tahun seperti
sebulan, sebulan seperti sepekan, dan hari - hari akhir seperti mengeringkan
jemuran, hingga salah seorang diantara kalian waktu subuh berada di salah satu
pintu kota Madinah, belum sempat mencapai pintu yang lain hari sudah menjadi
senja”. Maka dikatakan :”Wahai Rasulullah bagaimana kami shalat di hari - hari
yang pendek tersebut?”. Beliau menjawab :”Kalian kira - kira saja sebagaimana
kalian memperkirakan pula panjangnya hari - hari ini, maka shalatlah”. Beliau ` bersabda :”Maka Isa p diantara umatku akan menjadi
hakim yang adil, imam yang bijaksana, ia mematahkan salib, menyembelih babi,
dan menghapus pajak, dan meninggalkan sadaqah, tidak akan ada orang yang
berlomba - lomba dengan banyaknya domba ataupun unta, akan dicabut permusuhan
dan kedengkian, dan akan dicabut racun dari setiap binatang yang memiliki
racun, sehingga akan ada seorang anak yang memasukan tangannya kemulut ular, namun
tidak menyakitinya, dan anak - anak bermain dengan singa tetapi tidak
membahayakannya, dan serigala akan berada diantara domba - domba seolah - olah
ia anjing penjaganya, dan bumi akan dipenuhi keselamatan, sebagaimana bejana
yang dipenuhi air, dan kalimat menjadi satu tidak ada yang disembah selain
Allah U,
perang dihapuskan, kekuasaan quraisy sirna, dan bumi seakan - akan permadani
dari perak mengeluarkan tumbuhannya seperti pada zaman Adam p sehingga sekelompok manusia
akan berkumpul untuk satu tangkai anggur dan memakannya hingga mereka merasa
sangat kenyang, dan sekelompok orang akan berkumpul untuk satu buah delima dan
memakannya hingga merasa kenyang (dalam sebuah riwayat dan mereka bisa bernaung
dengan kulitnya)”. (HR. Ibnu Majah. Dengan Sanad
Hasan)
IV.
Ya’juj Dan Ma’juj
Setelah
Nabi Isa p
berhasil membunuh Dajjal, maka selang beberapa saat Allah mengeluarkan Ya’juj
dan Ma’juj, mereka adalah sebuah kaum manusia dari keturunan Yafits bin Nuh,
yang senang membuat kerusakan dibumi, mereka dikurung oleh Allah U
pada zaman Dzulqarnain seorang raja yang bertauhid, dengan sebuah dinding dari
besi yang dilapisi tembaga, di sebuah tempat diantara dua gunung besar
(dikatakan oleh para ulama yaitu rentetan pegunungan Tibet atau Nepal), kisah
selengkapnya bisa kaum muslimin baca di QS. Al-Kahfi (18) ayat 83 - 99 beserta
tafsirnya.
حَتَّى إِذَا بَلَغَ بَيْنَ السَّدَّيْنِ وَجَدَ مِنْ دُونِهِمَا
قَوْمًا لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ قَوْلًا (93) قَالُوا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ
إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ
خَرْجًا عَلَى أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا (94) قَالَ مَا
مَكَّنِّي فِيهِ رَبِّي خَيْرٌ فَأَعِينُونِي بِقُوَّةٍ أَجْعَلْ بَيْنَكُمْ
وَبَيْنَهُمْ رَدْمًا (95) آتُونِي زُبَرَ الْحَدِيدِ حَتَّى إِذَا سَاوَى بَيْنَ
الصَّدَفَيْنِ قَالَ انْفُخُوا حَتَّى إِذَا جَعَلَهُ نَارًا قَالَ آتُونِي
أُفْرِغْ عَلَيْهِ قِطْرًا (96) فَمَا اسْطَاعُوا أَنْ يَظْهَرُوهُ وَمَا
اسْتَطَاعُوا لَهُ نَقْبًا (97) قَالَ هَذَا رَحْمَةٌ مِنْ رَبِّي فَإِذَا جَاءَ
وَعْدُ رَبِّي جَعَلَهُ دَكَّاءَ وَكَانَ وَعْدُ رَبِّي حَقًّا (98) وَتَرَكْنَا
بَعْضَهُمْ يَوْمَئِذٍ يَمُوجُ فِي بَعْضٍ وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَجَمَعْنَاهُمْ
جَمْعًا (99)
“Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah
gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak
mengerti pembicaraan. Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya
Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka
dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat
dinding antara kami dan mereka?". Dzulkarnain berkata: "Apa yang telah
dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah
aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara
kamu dan mereka, berilah aku potongan-potongan besi." Hingga apabila besi
itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain:
"Tiuplah (api itu)." Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah
seperti) api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar
aku kutuangkan ke atas besi panas itu. Maka mereka tidak bisa mendakinya dan
mereka tidak bisa (pula) melobanginya. Dzulkarnain berkata: "Ini (dinding)
adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan
menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar. Kami biarkan mereka
di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi
sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya”. (QS. Al-Kahfi (18)
: 93 - 99)
Diriwayatkan
bahwasanya Ya’juj dan Ma’juj setiap hari berusaha melubangi tembok yang dibuat oleh
Dzulqarnain, mereka melubanginya pada pagi hari hingga matahari terbenam
berkata pemimpin mereka :”Pulanglah besok kita lanjutkan!”. Namun pagi harinya
mereka mendapati tembok itu kembali seperti semula, tidak berbekas pekerjaan
mereka sedikitpun kemarin hari, hingga tatkala Allah U
menghendaki, maka pada hari yang ditentukan setelah Nabi Isa membunuh Dajjal,
Ya’juj dan Ma’juj melubangi dinding seperti biasanya hingga tatkala matahari
terbenam pemimpinnya akan berkata :”Pulanglah, akan kita lanjutkan kembali
besok, Insya Allah U!”.
Tidak seperti biasanya pada hari itu pemimpin mereka mengucapkan Insya Allah,
sehingga keesokan harinya, mereka masih mendapati pekerjaan mereka yang kemarin,
dan mereka melubangi dan terus melubangi, hingga Allah U
meruntuhkan dinding pembatas tersebut, maka kelompok pertama dari mereka turun
bergelombang dalam jumlah yang sangat banyak, hingga mereka melewati danau
Thabariyyah maka mereka meminum habis airnya tidak berbekas, kemudian datang
pula kelompok kedua melewatinya, pemimpin mereka berkata :”Dulu disini pernah
terdapat air”.
Diriwayatkan Ya’juj dan Ma’juj sangat beringas
sehingga tidaklah seorangpun yang mereka temui kecuali akan dibunuh, mereka
membuat kerusakan di muka bumi, sehingga tatkala mereka menyangka telah membunuh
semua orang yang ada di permukaan bumi mereka berkata :”Kita telah membunuh
semua orang yang ada di muka bumi, sekarang mari kita bunuh penghuni langit!”.
Maka mereka melemparkan tombak, dan anak panahnya ke langit, sehingga Allah U
mentakdirkan senjata - senjata tadi jatuh dengan berlumuran darah, maka mereka
berkata :”Kita telah berhasil membunuh penghuni - penghuni langit”.
Adapun kaum muslimin maka Allah U
menyuruh Nabi Isa p
untuk membawa mereka ke bukit Tursina, sehingga mereka terkepung oleh Ya’juj
dan Ma’juj dalam waktu lama, hingga bahan makanan mereka habis, sampai - sampai
bangkai kepala sapi lebih berharga bagi mereka tatkala itu daripada sebongkah
emas. Maka dalam kondisi yang demikian Nabi Isa p
berdoa kepada Allah U,
supaya Allah U
membinasakan Ya’juj dan Ma’juj, maka Allah U mengirimkan
ulat - ulat yang hinggap di leher mereka sehingga menggerogoti leher mereka
hingga mati. Setelah Ya’juj dan Ma’juj semuanya telah mati maka Nabi Isa p bersama kaum muslimin turun dari
bukit Tursina, tidaklah ada satu jengkal permukaan tanah di muka bumi kecuali
di situ terdapat mayat Ya’juj dan Ma’juj, hingga kaum muslimin merasa tersakiti
dengan hal tersebut, kemudian Allah U mengutus
burung - burung sebesar unta untuk membuang bangkai Ya’juj dan Ma’juj di tempat
yang dikehendaki Allah U.
Hingga kemudian Allah U
menjadikan keberkahan bagi bumi dan langit.
V.
Pembenaman Bumi
Tanda yang berikutnya ialah pembenaman sebagian permukaan
bumi, yang terjadi di Masyriq bagian timur bumi, dan Maghrib bagian barat bumi,
serta Jazirah Arab. Pembenaman yang besar, yang merata diseluruh wilayah.
VI.
Asap
Kemudian
tanda yang berikutnya asap yang akan turun kepermukaan bumi, yang akan menimpa
manusia, ia akan mengenai seorang mu’min seperti terserang penyakit flu, dan
akan mengenai orang kafir dan merasuk sehingga asap keluar dari kedua
telinganya.
VII.
Terbitnya Matahari Dari Arah Barat
Setelah
matahari terbit dari arah barat maka Allah U menutup
pintu taubat, maka tidak berfaedah sedikitpun bagi seorang yang bertaubat
setelahnya. Dalam sebuah hadits disebutkan :
عن
أبي موسى عن النبي صلى الله عليه وسلم قال إن الله عز وجل يبسط يده بالليل ليتوب
مسيء النهار ويبسط يده بالنهار ليتوب مسيء الليل حتى تطلع الشمس من مغربها
Dari Abu Musa t
dari Nabi `
bersabda :”Sesungguhnya Allah U
membentangkan tangan-Nya di malam hari supaya orang - orang yang bermaksiat di
siang hari bertaubat, dan membentangkan tangan-Nya di siang hari supaya orang -
orang yang bermaksiat di malam hari bertaubat, hingga matahari terbit dari
barat”. (HR. Muslim)
VIII.
Keluarnya Binatang Melata
Setelah
matahari terbit dari barat dan tidak berguna taubat manusia setelahnnya, maka
kemudian Allah U
mengeluarkan binatang melata yang bisa berbicara dari bumi, yang akan
membedakan antara seorang yang kafir dan mu’min. Diriwayatkan bahwasanya
binatang melata tersebut membawa cincin Nabi Sulaiman p dan tongkat Nabi Musa p, maka ia akan menstempel hidung
orang kafir dengan cincin tersebut sehingga orang tersebut dapat dikenali kalau
dia orang kafir, dan ia akan mengusap orang - orang mu’min dengan tongkat Musa p maka menjadi cemerlang dan
bercahaya wajah mu’min tersebut. Kemudian orang - orang akan saling memanggil
sesuai dengan tandanya masing - masing, mereka akan berkata :”Hai Kafir!”. “Hai
Mu’min”. Sedang tempat keluar binatang melata ini diriwayatkan disekitar
Makkah.
IX.
Api Yang Menggiring Manusia Ke Tempat Berkumpulnya
Dan
tanda yang terakhir sekaligus menutup pembahasan kita pada kali ini yaitu api
yang akan menggiring manusia ke tempat berkumpulnya.
Api tersebut akan keluar dari laut Hadramaut
dalam riwayat lain dari ngarai (jurang) di kota Adn, yang semuanya termasuk
wilayah Yaman, yang mana api tersebut akan menggiring manusia ke tempat
berkumpulnya yaitu di Syam. Api tersebut tidak akan meninggalkan seorangpun
kecuali akan digiring ke tempat berkumpulnya, bahkan diriwayatkan, apabila
rombongan manusia yang digiring berhenti untuk bermalam maka api tersebut akan
ikut berhenti menunggu mereka melanjutkan perjalanan ke tempat berkumpulnya.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Demikianlah tadi bahasan kita tentang Asyratus
Sa’ah Al-Kubra (tanda - tanda besar hari
kiamat), pembahasan lanjutan dari apa yang telah kita sampaikan sebelumnya,
mengenai Asyratus Sa’ah Ash-Sughra (tanda - tanda kecil hari kiamat). Mudah -
mudahan Allah U
senantiasa memberikan kita taufiq dan keistiqamahan dalam menjalankan
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, sebagaimana pula saya memohon supaya
Allah U
menjaga kita dan keluarga dari fitnah akhir zaman, amiin.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon kesediaannya untuk menggunakan kata - kata yang santun