Oleh : Al-Faqiir Ilaa Allah Abu Ukasyah Al-Cilacapiy
Sungguh elok kiranya menjadi seorang hamba yang pandai bersyukur, yang mensyukuri nikmat dan karunia yang Allah Azza Wa Jalla anugerahkan kepada kita. Dengan lantunan kalimat syukur “Alhamdulillah” engkau ucapkan dengan penuh keyakinan, terpancar dari rona wajahmu yang berseri, dari senyummu yang merekah, merasa puas dengan pemberian Allah Azza Wa Jalla dan kau wujudkan semua itu dengan amal perbuatan.
Sungguh elok kiranya menjadi seorang hamba yang pandai bersyukur, yang mensyukuri nikmat dan karunia yang Allah Azza Wa Jalla anugerahkan kepada kita. Dengan lantunan kalimat syukur “Alhamdulillah” engkau ucapkan dengan penuh keyakinan, terpancar dari rona wajahmu yang berseri, dari senyummu yang merekah, merasa puas dengan pemberian Allah Azza Wa Jalla dan kau wujudkan semua itu dengan amal perbuatan.
Syahdan,
engkau seakan melayang, karena bahagianya dirimu dengan apa yang Allah Azza Wa
Jalla karuniakan kepadamu, merasa cukup dengan pemberian-Nya, tidak bergantung
kepada selain-Nya. Alangkah bahagianya dirimu karena telah diberi taufiq untuk
bisa bersyukur, karena ia sebuah wasilah untuk mendapatkan tambahan karunia-Nya
sebagaimana Yang Maha Pencipta telah berfirman :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ
وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
“Dan (ingatlah juga), tatkala
Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan
menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka
sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim (14) : 7)
Sebagaimana
ia juga merupakan suatu gelar kehormatan bagi hamba - hamba-Nya yang terpilih, semisal
Nuh Alaihissalaam, , tidakkah engkau menengok apa yang
telah Allah Azza Wa Jalla sifati untuk beliau :
إِنَّهُ كَانَ عَبْدًا شَكُورًا
“Sesungguhnya dia (Nuh) adalah
hamba (Allah) yang banyak bersyukur”. (QS. Al-Isra (17) : 3)
Begitu pula dengan kekasih Ar-Rahman
Ibrahim Alaihissalam , ketika Allah Azza Wa Jalla mensifati beliau di dalam
firman-Nya :
إِنَّ إِبْرَاهِيمَ كَانَ أُمَّةً قَانِتًا لِلَّهِ حَنِيفًا وَلَمْ
يَكُ مِنَ الْمُشْرِكِينَ . شَاكِرًا لِأَنْعُمِهِ اجْتَبَاهُ وَهَدَاهُ إِلَى
صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
“Sesungguhnya Ibrahim adalah
seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif.
Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan),
(lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah telah memilihnya dan
menunjukinya kepada jalan yang lurus”. (QS. An-Nahl (16) : 120-121)
Dan yang lebih
membahagiakan lagi tatkala Allah Azza Wa Jalla mensifati hamba - hamba-Nya yang
banyak bersyukur kedalam golongan orang - orang yang berjaya mendapat
keridhaan-Nya, orang - orang yang mau mengambil pelajaran dari ayat - ayat-Nya,
Allah Azza Wa Jalla berfirman :
وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ
“...dan jika kamu bersyukur,
niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu”. (QS. Az-Zumar (39) : 7)
Dalam ayat lain Allah Azza Wa Jalla berfirman :
إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ
“Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang yang sangat sabar lagi
banyak bersyukur”. (QS. Luqman (31) : 31)
Maka aku bersyukur
kepada-Nya atas segala karunia yang telah Dia limpahkan kepadaku baik disadari
maupun tidak, baik nampak maupun tersembunyi, baik terbetik di dalam hati atau
terlalaikan. Sebagaimana aku bersyukur kepada-Nya atas keimanan yang Dia
karuniakan kepadaku, sebagaimana aku bersyukur pula kepada-Nya atas nikmat
istiqamah diatas jalan yang benar yang ditempuh oleh pendahulu kami yang shalih,
mudah - mudahan Dia Yang Maha Mengabulkan do’a senantiasa meneguhkan kami
diatasnya hingga akhir hayat.
Dan
tak lupa rasa syukur yang terdalam aku panjatkan kehadirat-Nya Yang Maha
Pemurah, yang telah menunjuki kami salah satu jalan dari jalan - jalan kebaikan
untuk mendulang pahala, meraup berkah dari rahmat-Nya, menuju keridhaan-Nya
dengan memberi sedikit kemanfaatan bagi orang lain, serta ketetapan bagi diri
sendiri, dengan berbagi setetes ilmu dari samuderanya yang tak bertepi, bersulang
nasehat, mengulang pelajaran yang lucut jika tak diikat, kemanfaatan yang
sungguh luar biasa jika diamalkan, semoga apa yang diupayakan ini bisa menjadi
pemberat timbangan kebaikan, serta semata - mata mengharap wajah-Nya yang mulia
di dalam jannah. Amiiiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon kesediaannya untuk menggunakan kata - kata yang santun